Cerita Luhut Jadi 'Anak Emas' Benny Moerdani Hingga Buat Senior di TNI Iri
Merdeka.com - Pangkat Luhut Binsar Panjaitan, Jenderal TNI (HOR) (Purnawirawan). Meski bintang empat Luhut tidak pernah menjabat sebagai Pangdam apalagi Kasad. Jabatan terakhirnya ketika aktif adalah Dankodiklat TNI AD (1997-1998).
Luhut merupakan lulusan terbaik Akabri 1970. Dia termasuk perwira muda berkarier cemerlang. Sampai-sampai Panglima ABRI saat itu Jenderal TNI Leonardus Benyamin (Benny) Moerdani menaruh perhatian khusus.
Saat berpangkat mayor, Luhut bersama Kapten Inf. Prabowo Subianto dikirim untuk belajar mengenai pasukan anti-teror di GSG-9 di Jerman Barat. Benny berpangkat Letjen dan menjabat Asintel Hankam/ABRI.
-
Siapa yang mengangkat Benny Moerdani? Presiden Soeharto mengangkat Jenderal Benny Moerdani sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tahun 1983.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Dimana Anak TNI itu berprestasi? Perlombaan itu digelar di Sungai Ciliwung Jakarta Selatan pada Kamis (27/06).
-
Siapa Panglima ABRI yang menggantikan Jenderal M. Jusuf? Posisinya sebagai Panglima selesai setelah ia digeser oleh Soeharto menjadi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan.
Benny yang dikenal sebagai 'bapak intel' kerap menghubungi Luhut, bahkan kerap menyuruh datang ke kantornya untuk menghadap. Ternyata kedekatan itu berdampak negatif bagi perjalanan karier Luhut di kemudian hari.
"Saya sering dipanggil menghadap Pak Benny di kantornya di Jalan Saharjo (sekarang lokasinya menjadi Balai Prajurit TNI), entah menanyakan pelatihan pasukan yang baru itu, atau lain-lain," ungkap Luhut dikutip dari akun facebooknya, Rabu (24/7).
Seiring berjalan waktu, Benny yang tadinya begitu dipercaya Presiden Soeharto terpental. Prajurit-prajurit dianggap 'orang Benny' tak lagi mendapat pos strategis.
Luhut mengisahkan perjalanan kariernya. Memori itu kembali diingatnya seusai berziarah ke makam almarhum Benny di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata, beberapa waktu lalu.
Dipercaya Pimpin Datasemen 81
Setelah pulang pendidikan di Jerman Barat, Luhut dipercaya memimpin pasukan anti-teror pertama di Indonesia yaitu Datasemen 81 (Den-81). Menteri Kemaritiman ini ingat betul dengan tanggung jawab barunya sering dipanggil menghadap Benny.
"Dari situ saya mendapat kesan khusus mengenai betapa ia memiliki karakter yang sangat kuat. Auranya memancarkan wibawa ditambah dengan wajahnya yang keras dan jarang tersenyum," kata Luhut.
Dari situ, Luhut mengaku kagum dan bisa melihat loyalitas Benny kepada pimpinan negara dan NKRI. "Setiap kata atau tindakannya mencerminkan, menurut istilah masa kini, kesetiaan yang tegak lurus ke atas."
Ditugasi Benny Jaga Soeharto di Manila
Luhut mendapat penugasan memimpin operasi khusus mengamankan Presiden Soeharto dalam KTT ASEAN di Kota Manila, Filipina. Saat itu Benny sudah jadi Panglima ABRI memberi pesan tegas ke Luhut.
"Luhut, sejak dua atau tiga tahun lalu, sudah banyak yang antre untuk menggantikan saya, tetapi orang ini (sambil menunjuk foto Pak Harto di dinding) kalau terjadi sesuatu pada dirinya Republik itu menjadi kacau," ujar Luhut menirukan Benny.
Dengan tegas, Benny melanjutkan ucapannya. "Jadi Luhut, taruhan keselamatan Pak Harto adalah lehermu. Sebagai perwira Luhut hanya menjawab. "Siap. Laksanakan."
Banyak Senior Tidak Senang dengan Luhut
Luhut mengaku sering dipanggil ke kantor oleh Benny. Lama-kelamaan Luhut merasa risih. "Kebanggaan dipanggil oleh Panglima ABRI mengecil, karena pasti banyak yang tahu, dan banyak pula senior saya yang tidak senang, mungkin juga jadi iri, seorang perwira menengah dipanggil oleh jenderal bintang empat berjam-jam," jelasnya.
Tak Pernah jadi Danjen Kopassus dan Pangdam
Beberapa tahun kemudian Benny pensiun. Luhut pun harus menerima konsekuensi karena jadi 'golden boys' Benny. "Tapi saya terima itu dengan besar hati," tuturnya.
"Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam. Bagi saya itu harus dibayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus. Dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya," ujarnya.
Banyak Belajar dari Sosok Benny
Luhut mengungkapkan banyak pelajaran mengenai kepemimpinan dan kemiliteran yang dipelajari dari sosok Benny. "Dan saya akui, karena pengaruh Pak Benny itulah yang membuat saya tertarik pada masalah-masalah intelijen, di antaranya dalam memelihara jaringan (networking) dengan berbagai tokoh di dunia," katanya.
Luhut ingat betul Benny mempunyai buku alamat kecil sudah lusuh berisi nama-nama tokoh penting dan nomor telepon hot-line yang bisa hubungi 24 jam sehari. Pengalaman berharga itu rencananya akan dituangkan Luhut dalam biografinya.
"Untuk sementara saya hanya bisa katakan, Rest in Peace Jenderal Benny. Hingga hari ini saya tidak mengecewakan harapan bapak."
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal yang paling dipercaya ini tiba-tiba berani mengkritik sepak terjang anak presiden. Jabatan taruhannya.
Baca SelengkapnyaDua tokoh pernah dapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaMeski menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan menjadi jenderal TNI berpengaruh, kedua jenderal ini belum pernah menduduki jabatan sebagai Kasad.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berulang tahun ke 76 tahun pada Kamis (28/9) ini. Ini momen bahagianya.
Baca SelengkapnyaBrigjen Djon Afriandi baru saja berkunjung ke kantor Kepala Staf Kepresidenan untuk bertemu dengan Moeldoko.
Baca SelengkapnyaGurauan Luhut Binsar Pandjaitan sebut AM Hendropriyono awet muda di usia 79 tahun hingga diminta berhati-hati agar tak dilirik orang lain.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sosok ayah, Luhut juga berterimakasih kepada ibunya, Siti Frida Naiborhu yang hanya lulusan sekolah setingkat SD.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca SelengkapnyaDia memberi pujian hingga hormat ke sang senior pensiunan jenderal Kopassus itu.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak meninggalkan lokasi pelantikan, sedangkan Luhut menyampaikan selamat kepada Maruli.
Baca SelengkapnyaMimpi jadi Kasad tak kesampaian meski empat bintang, kini dibayar lunas oleh menantunya. Siapa sosok Luhut Pandjaitan? Simak karier militernya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Kopassus senior kenang masa-masa saat di Akademi Militer.
Baca Selengkapnya