Cerita mahasiswa UIN Yogya hadiri malam Natal di gereja Solo
Merdeka.com - Peringatan Natal yang hanya berselang satu hari setelah peringatan Maulid Nabi merupakan kejadian langka. Kondisi ini juga dijadikan pembuktian bahwa Indonesia merupakan negara saling menghargai atas perbedaan termasuk keyakinan.
Seperti yang dilakukan oleh 14 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, jurusan study agama dan resolusi konflik Fakultas Ushuluddin. Pada saat malam misa natal, Kamis (24/12) lalu. Mereka mendatangi Gereja Kristen Jawa (GKJ) Margoyudan, Jalan Mongonsidi, Solo. Namun bukan berarti kedatangan mereka ke sana untuk mengikuti kegiatan ibadah melainkan hanya untuk melakukan penelitian sesuai jurusan mereka.
Ditambah lagi salah seorang dosen mereka, Wahyu Nugroho, sekaligus pendeta di sana. Ini menjadi akses untuk melakukan penelitian di gereja tersebut.
-
Siapa yang merayakan Natal bersama? Video yang diunggah di Instagram @asmirandah89 menghadirkan keceriaan Chloe Emmanuelle, putri sulung Asmirandah, yang turut bergabung dalam perayaan tersebut.
-
Kenapa natal diperingati? Natal, sebuah kata yang mengandung makna begitu dalam dan penuh kehangatan, tidak hanya mencerminkan momen keagamaan, tetapi juga menjadi perayaan yang merangkul kebahagiaan dan perdamaian.
-
Arti apa dari natal? Arti Natal secara bahasa berasal dari bahasa latin yang memiliki arti 'lahir'. Sedangkan menurut istilah, Natal adalah upacara yang dilakukan oleh orang kristen untuk memperingati hari kelahiran Isa al-Masih, yang mereka sebut dengan Tuhan Yesus.
-
Gimana cara merayakan natal? Ada beberapa cara merayakan Natal yang bisa dilakukan bersama keluarga yang sejalan dengan apa arti Natal, di antaranya: Menghias Pohon Natal, Saling Tukar Kado, Menonton Film, Membuat Kue Khas Natal, Berdoa Bersama
-
Siapa yang merayakan Natal di Bali? Beginilah tampilan perayaan Natal versi keluarga Irfan dan Jennifer Bachdim, yang kali ini merayakannya di Bali.
-
Apa makna Natal yang dirayakan? Natal merupakan saat yang istimewa di mana kita merayakan kelahiran Yesus Kristus, yang membawa damai dan kasih sayang kepada seluruh umat manusia.
Tidak hanya gereja yang mereka kunjungi setiap hari besar agama apapun mereka selalu hadir untuk melihat bagaimana sebuah teks kitab suci diaplikasikan dalam kegiatan keagamaan. Berhubung saat ini bertepatan tengah perayaan Natal, mereka melakukan penelitian di Gereja.
Mohammad Zulkarnain Aziz, salah seorang dari 14 mahasiswa tersebut mengaku penelitian yang selama ini mereka lakukan memang selalu berkaitan dengan agama. Namun dia membantah adanya maksud lain dengan kedatangan dia dan temannya ke gereja untuk mengikuti kegiatan tersebut.
"Kami tidak hanya datangi gereja, kami juga melakukan penelitian teks pada agama lain," ujar Aziz saat dihubungi merdeka.com, Jumat (25/12) kemarin.
Kedatangan 14 mahasiswa UIN tersebut disambut hangat oleh para jemaat gereja itu sendiri sebagai bentuk penghargaan atas kedatangan mereka. Hal ini lah yang membuat Aziz dan rombongan ingin menjadi agen sebuah perdamaian. Bahkan saat berlangsungnya malam misa natal kemarin mereka meminta izin kepada Wahyu untuk melaksanakan ibadah sholat maghrib dan isya, akan tetapi karena tidak ada ruang untuk sholat mereka melaksanakan sholat di ruang milik pendeta sekaligus dosen mereka.
"Saat ibadah berlangsung kan melewati waktunya salat Magrib atau Isya gitu. Mereka meminta izin untuk melaksanakan salat. Dan pak pendeta memberikan kamarnya untuk mereka salat," kata Sekretaris umum GKJ Margoyudan, Winantyo Atmojo DJ, saat ditemui merdeka.com di Aula GKJ Margoyudan.
Meskipun Aziz dan rombongan tidak mengikuti proses misa Natal mereka mengikuti sekaligus mengamati kegiatan tersebut sampai selesai. Berdasarkan sumber yang dihimpun merdeka.com kehadiran 14 mahasiswa tersebut merupakan bukti dari toleransi islam di Indonesia, bukan seperti apa yang banyak orang pikirkan tentang islam yang penuh dengan kekerasan dan intoleran.
"Menghadiri bukan berarti mengikuti ibadah,kedatangan kami untuk berdialog kami ingin, kami jadi agen perdamaian," tambah Aziz.
Sebagai bentuk balasan penghormatan atas kedatangan para , Wahyu pun melantunkan sholawat nabi sebagai bentuk rasa penghormatan kepada para mahasiswa muslim yang disambut riuh tepuk tangan oleh seluruh jemaat gereja. Diakui mereka, lantunan sholawat yang didengungkan pendeta Wahyu sangat mengejutkan sekaligus menegaskan bahwa antar agama patutlah untuk saling menghargai agar menciptakan kedamaian dalam kerukunan beragama.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi sekelompok mahasiswa muslim 'ngabuburit' ke Kapel Biara Ursulin ini viral, tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaPada Natal 2023, tema yang diusung ialah 'Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera Bagi Bumi'.
Baca SelengkapnyaUmat Kristiani Indonesia yang berdomisili di Korsel menggelar perayaan dan Ibadah Natal di daerah Gangnam, Seoul.
Baca SelengkapnyaKBRI mendukung semangat Persatuan dan Kesatuan, termasuk kegiatan keagamaan seperti perayaan natal bersama.
Baca SelengkapnyaToleransi tinggi, mahasiswa ini selalu mengikuti perayaan Buddhis di kampusnya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa ini diketahui KKN di daerah Imogiri, Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan saat Kuliah Kebangsaan dengan narasumber Anies Baswedan juga ada mahasiswa yang tidur.
Baca SelengkapnyaIbadah Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal digelar secara hybrid (offline dan online).
Baca SelengkapnyaTradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan.
Baca SelengkapnyaDi depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sekelompok mahasiswa yang datang ke acara pernikahan dosen dan minta tanda tangan tugas.
Baca Selengkapnya