Cerita Mahfud MD Pendapatannya Menurun Setelah Jadi Anggota BPIP
Merdeka.com - Mahfud MD bercerita mengenai gaji yang diterima dirinya saat menjadi anggota Badan Penerapan Ideologi Pancasila (BPIP). Dia mengaku, upah yang diterimanya lebih kecil dibanding menjadi konsultan pihak lain.
Hal itu disampaikan dalam acara Bincang seru Mahfud MD bertajuk Inspirasi, Kreasi, dan Pancasila di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
Dia menjelaskan, masuknya dirinya ke BPIP malah membuat pemasukannya turun. Sehingga tidak ada maksud mendukung pihak politik tertentu.
-
Kenapa Mahfud MD mengundurkan diri sebagai Menkopolhukam? Keputusan ini diambil sebagai komitem Mahfud setelah memutuskan maju bersama Ganjar Pranowo.
-
Apa tanggapan Bahlil soal pengunduran diri Mahfud? 'Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,'
-
Mengapa BCL tidak mau ikut campur? 'Sebenarnya Mbak Bunga nggak mau cawe-cawe ya, ini kan persoalan urusan sebelum. Iya urusan masa lalu,' ujarnya.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
-
Kenapa Mahfud tidak ingin membuang reputasinya? “Saya tidak akan membuang reputasi saya selama 24 tahun ke belakang lalu akan mengubah diri 5 tahun ke depan,“ tegas Mahfud.
-
Kenapa Mahfud mundur? Mahfud Md memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD, berencana mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Saya ini guru besar, dapat gaji sebagai guru besar tuh tunjangan guru besar Rp30 juta tunjangan kehormatan Rp9 juta, karena saya BPIP itu dikembalikan ke negara, jadi gaji saya malah turun dari guru besar," ujar Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan, tak lagi menerima upah dan tunjangan sebagai guru besar. Menurutnya, pemasukannya saat ini tergolong kecil sebesar Rp63 juta yang hanya berasal dari BPIP.
Dia pun rela tak menjadi konsultan tertentu yang gajinya lebih menggiurkan.
"Dan harus berhenti jadi konsultan-konsultan yang bayarnya lebih dari Rp100 juta dan saya tidak harus ngantor, orang logonya pasang di sini jadi advisor, oh saya enggak bisa ngantor nanti, bapak namanya kami cantumkan gini gaji Rp150 juta tiap bulan hanya cantumkan nama. Saya harus berhenti dari itu," terang Mahfud.
Mahfud menjelaskan, dirinya masuknya ke BPIP bukan untuk mengambil keuntungan pribadi. Dia juga mengaku tak pernah menggunakan fasilitas yang diberikan negara sebagai anggota BPIP.
"Jadi saudara jangan berpikir berpikir saya masuk kesitu gajinya besar, enggak, mana saya gunakan fasilitas, saya berhak dapat rumah disitu, enggak saya ambil, saya dapat mobil enggak saya ambil, anda tanya kesana ke kementerian keuangan, tanya ke BPK, kan sekarang jaman keterbukaan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok pria ini bongkar alasannya tetap jabat Menteri meski pendapatannya turun dibanding pekerjaan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan pendapatannya lebih besar saat menjadi konsultan hukum sebelum sebagai menteri.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaSelama tidak menggunakan fasilitas negara, tidak masalah seorang menteri menjadi tim sukses.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku pengundurannya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju tinggal menunggu momentum dan menuntaskan sejumlah tugas negara.
Baca SelengkapnyaMahfud justru melihat ada Paslon memakai jabatan untuk diantar dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menegaskan, bahwa dia tidak mengeluarkan uang untuk bisa mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, perdebatan keputusannya baru mundur menjelang pencoblosan atau sebelum dicalonkan sebagai cawapres Ganjar merupakan hal lazim dalam politik.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan mantan capres dan cawapres Pemilu 2024 lain, Mahfud MD kini seolah berjarak dengan politik praktis.
Baca SelengkapnyaRay juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.
Baca SelengkapnyaMahfud MD membantah dirinya sebagai boneka dan petugas partai
Baca SelengkapnyaMerespons tudingan itu, Mahfud lantas memberikan respons keras terhadap narasi-narasi tersebut.
Baca Selengkapnya