Cerita Mama Yola, terduga bandar narkoba di Berlan dikenal royal

Merdeka.com - Narkoba telah menjadi musuh nyata bagi negara. Sebab, bahaya narkoba sangat fatal dan dapat merusak generasi bangsa.

Beberapa waktu belakangan, perang terhadap narkoba digencarkan oleh BNN dan kepolisian. Operasi penangkapan kerap dilakukan petugas untuk menangkap para bandar dan barang haram itu.

Salah satu contohnya penggerekan yang dilakukan petugas Polsek Senen di sejumlah rumah di Jalan Slamet Riyadi IV, Kebon Manggis, dan Kampung Berlan, Jakarta Timur, Senin (18/1) lalu. Namun nahas, petugas justru diamuk massa dengan senjata tajam hingga terluka.

Bahkan, seorang personel polisi bernama Bripka Taufik dan seorang informan polisi bernama Sibe harus kabur dengan cara meloncat menyeburkan diri ke Kali Ciliwung untuk menghindari serangan warga. Nahasnya, beberapa hari kemudian keduanya ditemukan tewas.

Belakangan mencuat nama Mama Yola (35) sebagai terduga kuat bandar narkoba di kampung tersebut. Mama Yola sudah ditangkap oleh polisi dalam penggerebekan beberapa waktu lalu.

Polisi pun langsung tancap gas menyelidiki keterlibatan Mama Yola sebagai pengedar narkoba. Salah satunya adalah dengan memeriksa sejumlah aset yang dimiliki Mama Yola.

"Mama Yola ini informasi sementara bandar. Nanti kita dalami semua miliknya, yakni aset-asetnya, rekeningnya, nanti kalau sudah semuanya terakomodir, ketangkap, baru kita coba jumlahkan, kita datakan, yang kemudian termasuk kita temukan rekening tabungan dan sebagainya," kata Dir Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto di Polda Metro Jaya, Jumat (22/1).