Cerita mantan istri Setnov ngotot temui penyidik KPK
Merdeka.com - Luciana Lily Herliyanti mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (21/12). Dia membawa amplop putih. Meski dicecar Luciana enggan mengungkapkan keperluannya ke KPK.
Mantan istri terdakwa kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto ini mengenakan blus bercorak bunga. Ditemani seorang pendamping. Dihujani pertanyaan, anak Brigjen Sudharsono (Purn), mantan Wakil Kapolda Jawa Barat ini hanya menjawab singkat.
"Enggak, enggak," ucapnya menanggapi semua pertanyaan. Kemudian dia bergegas melewati kerumunan wartawan dan masuk ke Alphard putih.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang melakukan penggeledahan di kantor Hevearita Gunaryanti Rahayu? Pada Rabu (17/7), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kantor Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
Luciana berusaha menutupi amplop putih yang dibawanya. Tampak depan amplop itu tertulis penerima dengan tujuan untuk bidang penyidikan KPK. Adapun isi surat itu belum diketahui.
Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengungkapkan Luciana sudah tiga kali mencoba menemui penyidik KPK. Khususnya yang menangani kasus korupsi e-KTP.
Dia datang pertama kali pada 13 November. Kedua 23 November dan terakhir pada 21 Desember. Seperti diketahui, mantan ketua umum Golkar itu resmi ditahan pada 19 November usai dinyatakan sehat. Setelah kecelakaan Setnov dirawat di RS Medika Permata Hijau, lalu dirujuk ke RSCM Kencana.
"Kalau enggak salah itu tujuannya sama ingin bertemu dengan penyidik yang menangani kasus e-KTP," ujar Priharsa di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Sampai saat ini tujuan Luciana masih menjadi misteri. Terakhir dia membawa sebuah amplop putih yang tertulis ditujukan kepada penyidik.
Priharsa mengatakan pihaknya belum mengetahui apa isi dari amplop tersebut. Luciana tidak menyerahkan amplop itu lantaran tidak diberikan izin untuk bertemu penyidik secara langsung.
"Kemarin yang bersangkutan hadir dan katanya membawa map atau dokumen atau apa, tapi itu tidak diserahkan juga dan tidak bertemu dengan penyidik," kata dia.
Priharsa menjelaskan kalau ingin bertemu penyidik harus membuat permohonan dengan menuliskan surat berisi maksud dan tujuannya. Luciana sebelumnya pun sudah diberitahu hal tersebut. Meski begitu sampai saat ini belum ada surat dilayangkan.
"Permintaannya pertama ingin bertemu dengan penyidik, cuma disarankan tuangkan saja dalam surat secara tertulis nanti akan dibaca. Sampai dengan kemarin belum ada surat yang disampaikan," jelasnya.
Priharsa menekankan agar Luciana mengikuti prosedur yang ada di KPK. "Penyidik meminta kepada yang bersangkutan agar surat itu disampaikan saja melalui persuratan KPK, kemudian ditunjukan kepada penyidik. Jadi penyidik bisa mengetahui subtansi yang ingin disampaikan ataupun kepentingannya apa," tandasya.
Luciana merupakan mantan istri Setnov. Dari pernikahan itu keduanya dikarunia empat orang anak. Mereka adalah Giovanno Farrell, Gavriel Putranto, Dwina Michaella, dan Reza Herwindo.
Dua nama terakhir diketahui menjadi saksi dalam kasus e-KTP. Bersama istri Setya Novanto saat ini, Diesti Astriani Tagor tengah diselidiki keterlibatannya atas kepemilikan saham PT Murakabi Sejahtera dan PT Mondialindo Graha Perdana.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaKPK menghormati tak hadirnya Syahrul Yasin Limpo karena ingin bertemu ibunya.
Baca SelengkapnyaFebri terlebih dahulu berkelit dengan majelis hakim.
Baca SelengkapnyaUang valas tidak dimuat Firli dalam LHKPN sejak menduduki pimpinan lembaga anti rasuah.
Baca Selengkapnyaertemuan itu pun dianggap oleh Tumpak adanya kepentingan tertentu.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaMantan anak buah Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini disebut menjalin komunikasi dengan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, pada 14 Maret 2022.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu pun diatur oleh ajudan Firli Kevin Egananta Yoshua yang telah diambil keterangan oleh Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKehadiran Firli saat ini diperlukan untuk meminta keterangan tambahan.
Baca SelengkapnyaKetua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango sudah memutus akses Firli Bahuri di gedung KPK.
Baca SelengkapnyaTiga orang keluar dari dalam mobil. Saat bagasi mobil terbuka, mereka mengeluarkan sebuah barang mirip seperti mesin penghitung uang.
Baca Selengkapnya