Cerita Ma'ruf Saat Usia 22 Tahun Dapat Tawaran Jadi Polisi
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bercerita sisi lainnya yang identik dengan ulama dan kiai besar. Ternyata, Mustasyar PBNU itu hampir menjadi seorang polisi.
Saat itu tahun 1965. Ma'ruf yang masih berumur 22 tahun, mendapatkan tawaran untuk menjadi polisi. Katanya sudah tinggal panggilan saja.
"Saya pernah diberi tawaran untuk jadi polisi, itu sekitar tahun 65 itu. Dan saya, dan saya dipanggil untuk jadi polisi," katanya di sela safari di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (22/3).
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Siapa ibu dari Kompol Syarif? Ibu saya itu seorang Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad),
-
Kenapa Nenek Ngatemi baru naik haji di usia 99 tahun? Nenek Ngatemi baru bisa menunaikan ibadah haji saat ia menginjak usia 99 tahun.
-
Kenapa Faqih Alaydrus di dukung orang tuanya? Berbeda dengan ayahnya, Habib Rifky Alaydrus yang merupakan seorang tokoh agama, Faqih Alaydrus tetap mendapat dukungan penuh dari orang tuanya. Mereka sangat mendukung karier Faqih Alaydrus yang saat ini mulai dikenal hingga di dunia layar kaca.
-
Kenapa anak Tukul Arwana jadi polisi? Keputusan Ega untuk menjadi seorang polisi adalah pemenuhan dari keinginan mendiang ibunya, Susiana, istri Tukul Arwana. Ega merasa bersyukur karena dapat mewujudkan harapan yang selalu didoakan oleh sang ibu.
Namun, panggilan itu ditolak. Alasannya, nenek yang mengasuh Ma'ruf sejak ibundanya meninggal saat kelas empat SD, melarangnya. Sang nenek kukuh cucunya mengikuti jalur karir keluarga untuk menjadi ulama dan kiai.
"Tetapi nenek saya bilang kamu jangan jadi polisi, jadi kiai aja. Jadi saya jalurnya jalur kiai, ulama," ucap Ma'ruf.
Ketum MUI itu mengungkapkan keluarganya adalah keluarga ulama. Ayahnya, yang juga seorang kiai, sudah mengirim Ma'ruf untuk mondok di pesantren. Namun, sang Ayah menginginkan anaknya belajar di pesantren tradisional, di Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
"Jadi yang boleh itu di Tebu Ireng, makanya saya mondoknya di Tebu Ireng," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putri mendiang Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Dermawan bernama Nadine berhasil meneruskan estafet ayahnya sebagai seorang calon perwira.
Baca SelengkapnyaSempat gagal dua kali, begini kisah perjuangan seorang pria untuk jadi polisi.
Baca SelengkapnyaAndreas Reza bos E-commerce Indonesia bangga anaknya telah dilantik menjadi perwira muda di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/07).
Baca SelengkapnyaBerikut pengakuan Kompol Syarif yang ternyata anak dari seorang Kowad.
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaCita-cita ibunda terwujud, namun mendiang ibunda tak bisa melihat anaknya berhasil jadi polisi.
Baca SelengkapnyaIptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.
Baca SelengkapnyaPolisi ini harus merelakan kepergian ayah untuk selama-lamanya. Padahal ia baru saja merasakan momen indah dikomandani oleh ayahnya sendiri.
Baca SelengkapnyaTak diduga, sehari sebelum diresmikan menjadi seorang anggota Polri ia harus berlapang dada menerima kenyataan pahit. Ajal telah menjemput sang ayah.
Baca SelengkapnyaKini, Alif merasa bangga karena bisa mengubah nasibnya dari pedagang bakso kini menjadi seorang abdi negara.
Baca SelengkapnyaRizak Aril Zakri, anak dari anggota TNI jadi Polisi dan tidak mengikuti jejak ayahnya menjadi prajurit Kopassus.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah muadzin Masjid sukses meraih cita-citanya menjadi polisi.
Baca Selengkapnya