Kisah mayat pasutri di Sleman ingin dikubur satu nisan
Merdeka.com - Mayat sepasang suami istri (pasutri) di Sleman ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Diduga mereka bunuh diri. Sebab, sang suami tewas dalam keadaan gantung diri sedangkan istrinya di dalam mobil. Ada juga ditemukan surat wasiat berisikan permintaan keduanya.
Identitas mereka, yakni Daniel Priyana (47) dan Dwi Septi Respati Dewi (44). Mereka ditemukan tewas di rumah berlokasi di Kaliabu, RT 1 RW 12, Banyuraden, Gamping, Sleman.
Surat wasiat ini membuat geger. Isinya tidak biasa. Dalam wasiat diduga dibuat pasutri ini berisi permintaan ingin dikubur dalam satu liang lahat.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Kenapa sepasang kekasih itu dikubur bersama? Menurut para peneliti, penemuan makam semacam ini membantu menjelaskan konsepsi kehidupan sosial manusia dan kematian dengan lebih baik, juga sikap manusia pada zaman itu terhadap persoalan cinta, ketika samen leven (kohabitasi, hidup bersama tanpa ikatan pernikahan) antara kelompok etnis yang berbeda mendorong munculnya dan penyebaran etos pluralistik.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Mengapa pasangan ini dikuburkan dalam posisi berpelukan? 'Jenis penguburan dalam posisi meringkuk ini biasa di zaman Neolitikum, tapi penguburan dua orang secara spesifik dengan saling berpelukan itu salah satu contoh paling awal yang diketahui,' jelas arkeolog George Papathanassopoulos kepada Athens-Macedonia News Agency.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Dimana kerangka sepasang kekasih ditemukan? Kerangka sepasang kekasih ditemukan pada 2015 lalu di Gua Alepotrypa, Peloponnese, Yunani.
"Barang siapa memisahkan jenazah kami berdua, akan kami hantui selamanya sampai anak cucu kaliyan. Kuburkan kami dalam satu liang lahat," tulis mereka dalam surat wasiatnya.
Selain ingin dimakamkan dalam satu liang lahat, surat wasiat itu juga berisi permintaan agar pihak keluarga mau merawat kedua anak sepasang suami istri ditemukan tewas ini.
Sedangkan sebuah surat lagi ditemukan di dalam rumah tak jauh dari tempat Daniel memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Di surat wasiat itu bertuliskan pesan: "rasah ngundangi polisi aku langsung diterke wae neng Dongkelan (Tak perlu panggil polisi, saya langsung saja diantar ke Dongkelan)."
Kepolisian menyebut penemuan dua jenazah berawal dari laporan warga kemudian ditindaklanjuti. Korban ditemukan pada Jumat siang kemarin.
"Awalnya laporan penemuan jenazah gantung diri. Kemudian saat petugas datang ke TKP diketahui ada jenazah seorang perempuan yang ditemukan tewas di dalam mobil yang ada di rumah yang sama," kata Kapolsek Gamping, Kompol Herwinedi, Jumat (28/7).
Herwinedi membenarkan ada surat wasiat ditemukan dekat jenazah. Pihaknya mendapat dua surat. Itu ditemukan di dalam rumah dan mobil.
Meski begitu, pihaknya menegaskan belum bisa memastikan bahwa surat wasiat itu dibuat korban. "Hingga saat ini kasus penemuan dua jenazah suami istri masih kami lakukan penyelidikan. Belum bisa diketahui siapa yang menulis surat wasiat itu," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
arga digegerkan penemuan mayat pasangan suami istri gantung diri di dapur, Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dari pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPada saat ditemukan, mayat pasutri itu ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk.
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaPenghuni indekos di Jalan Muh Tahir, Tamalate, Makassar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan dan laki-laki, Rabu (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaPasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca Selengkapnya