Cerita Mega bersama anaknya kena gempa saat liburan di Jepang
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata mempunyai cerita saat mengalami gempa dengan keluarganya. Ia mengalami bencana gempa saat berada di restoran cepat saji di Jepang.
"Saya pernah mengalami peristiwa yang menurut saya sebetulnya yang lucu waktu di Jepang, sedang liburan dengan anak saya. Anak saya ingin makan McD. Kami di situ ada tingkat tiga tahu-tahu bergoyang-goyang. Kami hanya satu keluarga orang asing yang lain orang Jepang, untung teman saya orang Jepang mereka duduk saja sambil ngomong," kata Megawati di Kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
"Teman saya bilang 'tidak, sabar' karena di kami itu sudah ada early warning system-nya jadi seluruh rakyat Jepang itu sudah tahu, jadi apa? Jadi nanti dari pemberitaan BMKG mereka kalau memang sudah mendekati skala richter yang mungkin 5 atau dan sebagainya itu pasti ada sirine di seluruh wilayah, mana tempat yang akan terjadi, di sini enggak ada sama sekali," sambungnya.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Siapa yang dianggap sebagai penyebab gempa di Jepang? Menurut mitologi Jepang, gempa bumi yang kerap mengguncang Negeri Sakura disebabkan oleh gerakan Namazu. Namazu adalah seekor lele raksasa yang disegel Dewa Kashima di lapisan lumpur di bawah permukaan tanah.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
Mega pun mengungkapkan, siapa pun mereka dan apa pun pekerjaannya harus keluar dari luar ruangan jika ada peringatan gempa. Dan saat itu mereka pun keluar rumah atau ruangan dengan membawa barang-barang seperlunya.
"Lalu sirine menyatakan siapa pun mereka, apapun kerjanya dan sebagainya harus keluar luar ke lapangan, membawa apa? Kalau di rumah depan pintu rumah masing-masing itu tiap orang harus sudah siap isi backpack. Isi backpack itu dua baju satu selimut, makanan kira-kira untuk dua hari, ada obat (pribadi dan lain sebagainya) dan itu tidak boleh dipindah-pindahkan," ungkapnya.
Presiden RI ke-5 ini pun menjelaskan, begitu mereka mendengar sirine pertama harus berada di luar rumah atau ruangan dengan membawa beberapa barang berharga atau seperlunya.
"Sirine kedua, maka mau tidak mau setiap orang sudah tahu dan itu diajarkan. Jadi saya melihat ada jalan itu untuk melarikan diri ada tsunami, atau tidak ada tsunami, istilahnya mereka sudah langsung masuk ke wilayah jalan itu yang ada tonggak-tonggak," jelasnya.
"Jadi umpanya ini itu merah jadi ada 1 meter ada 2 meter. Apa artinya? Sambil kita lari atau jalan cepat mungkin menunjukkan kalau ada tsunami bisa masuk sampai 1 meter kalau berikutnya dua meter. Jadi musti dicari tiang itu yang enggak ada," sambungnya.
Lalu, yang ketiga sudah tak ada lagi yang namanya masyarakat lari dengan cepat ke suatu tempat yang aman ketika baru mendengar sirine pertama. Karena jika sudah adanya suara sirine atau peringatan ketiga, masyarakat langsung bisa menuju bukit-bukit yang dianggap aman.
"Jadi, kalau yang ketiga itu sudah enggak ada lagi lari-lari secepat-cepatnya menuju tempat aman. Kalau Jepang itu kan sudah ada bukit-bukit, sudah ada persediaan di bukit dan kita yang tentunya modelnya seperti apa? Di bukit itu selalu bersih lalu ada lubang juga, ada seperti gudang yaitu akan dibuka. Kalau sudah sirine ketiga itu adalah apa? Adalah tanda pengungsian," terangnya.
"Gimana cara ini? Untung bukan presiden lagi, coba pikirkan, media juga bikin sebuah skema bagaimana harusnya yang sebetulnya sudah ada protap-protapnya, lalu bahan-bahan bantuan yang harus diberikan. Jadi cara saya, saya bikin list, saya edarkan, kantor saya jadikan tempat siaga, ada dua tim terima telepon dan keluar telepon," tambahnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjawab sejumlah pertanyaan dari komedian Cak Lontong.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku diperiksa di gedung bundar Kejagung.
Baca SelengkapnyaTurut hadir juga anak dan menantunya, yakni Muhammad Prananda Prabowo, Mohammad Rizki Pratama, Puan Maharani
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2023).
Baca SelengkapnyaKetua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya di Rakernas PDI Perjuangan menggelar V pada Jumat 24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati mendapatkan cerita dari anaknya Puan Maharani saat mengikuti upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaEnzy Storia diketahui sedang berada di Jepang bersama sang suami, Maulana Kasetra atau Molen Kasetra.
Baca SelengkapnyaSecara khusus, Mega mengungkap rahasia saat Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa melakukan pendekatan dengan putri jenderal intelijen berdarah Kopassus.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri beberkan rahasia Presiden Soekarno saat mengobrol bareng cucu. Apa itu?
Baca SelengkapnyaSeorang WNI di Jepang menceritakan usai guncangan gempa, transportasi umum dihentikan
Baca SelengkapnyaMegawati membuka kaca dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan para kader
Baca Selengkapnya