Cerita Mega ditawari ganti nama Pramuka hingga filosofi tunas kelapa

Merdeka.com - Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri mendapat penghargaan Tunas Kencana dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (20/8) malam. Menurut Mega, penghargaan ini diberikan bukanlah karena prestasinya melainkan prestasi bangsa.
"Kenapa saya diberi penghargaan? sebenarnya bukan untuk saya tapi untuk bangsa Indonesia," ujar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (20/8) malam.
Megawati menceritakan, saat menjadi Presiden, ada sejumlah pihak mengusulkan agar nama Pramuka diubah. Tanpa berfikir panjang, Mega dengan tegas memutuskan tak menyetujuinya. Sebab Pramuka Indonesia beda dengan kepanduan pramuka di negara-negara lain sehingga Praja Muda Karana dikukuhkan menjadi gerakan.
"Karena ciri khas kita bernama Praja Muda Karana dan itu disebut gerakan," kata dia.
Wanita kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947 ini juga mengulas kenapa gerakan pramuka identik dengan tunas kelapa. Dikatakannya, tunas kelapa merupakan representasi dari semangat yang tidak mengenal lelah dan tak mudah tumbang.
"Mengapa ambil tunas kelapa, bukan tumbuhan lain? karena kepulauan kita kepulauan terbesar di dunia dan tanaman kelapa yang menjaga ribuan kilometer pantainya. Kalau adik-adik lihat pohon kelapa, pohon kelapa itu tanaman yang tidak mudah tumbang. Dia selalu menjaga pantai kita meskipun ditempa badai, malah dia berayun bahkan buahnya pun jarang jatuh," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya