Cerita Megawati tolak Ahok ikut lelang bukunya
Merdeka.com - Buku Ketua Umum PDIP yang berjudul Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' baru saja diluncurkan. 10 buku jilid satu yang diterbitkan PT Gramedia itu dibagikan kepada tokoh, pejabat hingga kader PDIP. Namun satu dari 10 buku itu dilelang.
Dengan sistem lelang gotong royong, Megawati menjadi 'Juru Lelang' dipandu pembawa acara artis Nico Siahaan dan Olga Lydia. Satu persatu tokoh yang hadir pun ditodong Mega, mulai dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri PMK Puan Maharani, Wakil Presiden RI era SBY, Boediono, Kepala BIN AM Hendropriyono, hingga Wakapolri Budi Gunawan.
Mereka pun spontan berdiri dan menyebutkan nominal lelang yang akan diberikan. Ternyata ada sekitar 27 orang yang ikut lelang. Tujuan lelang itu, adalah untuk memperbanyak buku itu untuk disebarluaskan di perpustakaan seluruh Indonesia. Hasilnya, sekitar Rp 2.275 miliar pun terkumpul.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang membully AY? Peristiwa itu terekam video dari ponsel salah satu rekan korban. Alhasil, video berdurasi 3 menit menyebar luas di media sosial.Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
"Ayo sumbang-sumbang. Itu Pak Pramono Anung, itu Tjahjo Kumolo mana? Biar menteri, kamu kan tetap petugas partai. Jangan ngumpet," kata Mega di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu (23/3).
Dari sejumlah tokoh yang disebut Mega, tampaknya ia enggan meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk masuk bursa lelang dan ikut partisipasi. Tak ada alasan jelas mengapa Mega tidak mau Ahok ikut meskipun pembawa acara dan tamu meneriakkan namanya.
"Kalau saya sebut yang satu itu (Ahok), saya akan di-bully lagi. Sudah sumbangan nanti di belakang yah," jelasnya.
Namun dia mengaku tidak meminta bahkan memanggil nama Ahok adalah karena bila membicarakan soal mantan politisi Gerindra ini, Mega sering menjadi bully-an di media sosial oleh 'sampingan' Ahok. Entah siapa yang dimaksud 'sampingan' yang diucapkan Mega.
"Soalnya ada sampingannya yang bilang selalu kan, ya ada yang bilang. Terus bully-nya saya tuh," jawabnya.
Setelah sumbangan telah mencapai target yang diminta Mega, yakni Rp 2 miliar, pembawa acara pun mulai menghentikan proses lelang. Pembawa acara menagih ucapan Mega bahwa Ahok berada diurutan terakhir. Mega pun kembali menolak dan mengatakan akan ada waktu di mana Ahok akan berpartisipasi.
"Tadi ada yang saya bilang enggak toh, yang satu (Ahok). Nanti terserah saja tunggu tanggal mainnya," tegas mantan Presiden RI ke 5 ini.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang menyebutnya bodoh, saat peresmian Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Rabu (26/7)
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjawab sejumlah pertanyaan dari komedian Cak Lontong.
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca Selengkapnya