Cerita mencekam Andrew dikeroyok & diteriaki Ahok di Transjakarta
Merdeka.com - Andrew Budikusuma warga Jalan KH Sadan No 1, kost Mangga, Palmerah, Jakarta Barat, menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal Jumat (26/8) di halte Transjakarta.
Cerita bermula saat dirinya tengah berada di bus Transjakarta dari Kuningan menuju arah Pluit. Dia berdiri di antara sambungan bus gandeng sekitar pukul 20.30 WIB. Saat bus berhenti di halte Semanggi, beberapa penumpang yang naik dari tiap pintu bus itu.
Dari pintu tengah dan pintu belakang bus gandeng itu dia melihat ada beberapa orang yang memerhatikannya. Tak lama, mereka pun secara bergantian memprovokasi dengan dirinya menyebut dirinya sebagai 'Ahok'.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Dari mana Bus Esto memulai perjalanannya? Pada masa awal beroperasi, Bus ESTO beroperasi menggunakan bus kecil yang melayani rute Salatiga-Bringin dan Salatiga-Tuntang.
-
Dimana pencurian di dalam bus terjadi? 'Maling tertangkap di bus. Sindikat nukar laptop dengan buku. Kecelel nang Klaten,' tulis @merapi_uncover dalam keterangan videonya.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Dimana Trans Jateng memulai rute pertamanya? Saat itu rute yang pertama kali dibuka adalah rute Stasiun Semarang Tawang-Terminal Bawen.
"Lu Ahok bukan? Lu Ahok bukan?" kata Andrew menirukan kata-kata para pelaku saat kejadian.
Tak hanya itu, Andrew juga sempat mendengar orang yang berbeda mengintimidasi dirinya dengan kata sipit dan merem.
"Dia juga bilang, 'pilih sipit apa merem?' Itu kan dua kata yang punya arti beda, sipit saya masih bisa melihat kalau merem kan saya tidak melihat, nadanya seperti ancaman," cerita Andrew saat dihubungi merdeka.com, Selasa (30/8).
Mendapatkan intimidasi semacam itu, Andrew pun hanya diam dan tak ingin melihat wajah para pelaku. Saat itu dia lebih memilih menundukkan kepalanya agar untuk mencari aman.
"Saya enggak lihat betul wajahnya, karena kalau saya melihat wajah mereka nanti saya dikira nantangin. Saya hanya nunduk saja, jadi yang terlihat cuma baju mereka yang rapi bukan pakai baju preman," tutur Andrew.
Karena menimbulkan kegaduhan, petugas Transjakarta yang ada dalam bus itu pun meminta dirinya dan para pelaku untuk keluar dari dalam bus. Andrew pun mengatakan dirinya dipaksa turun di halte JCC. Tak lama Andrew pun langsung dipukuli oleh pria yang usianya diperkirakan 30 tahun.
"Pas di halte, saya langsung dikeroyok," kata Andrew.
Andrew menambahkan awalnya dia mengira para pelaku tengah dalam keadaan mabuk. Namun ternyata dia tak mencium bau alkohol dari para pelaku. "Saya pikir mereka mabuk, tapi dari baunya sih enggak mabuk," ucap Andrew.
Setelah kejadian, Andrew pun langsung bergegas untuk kembali ke tempat kerjanya di kawasan Kuningan. Kemudian langsung menuju rumah sakit terdekat yakni RS. Siloam.
"Waktu itu saya tidak bawa handphone, saya bergegas ke Rumah Sakit Siloam buat berobat dan cek kondisi," katanya.
Usai melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, Andrew pun langsung menghubungi hotline dari Transjakarta. Namun, untuk bisa melihat CCTV yang merekam peristiwa itu dia harus mendapatkan surat keterangan dari pihak kepolisian.
"Suratnya sudah ada, tapi saya belum melihat rekaman itu. Kemarin terakhir saya dihubungi oleh pihak Transjakarta dan katanya memang sudah ada," ujar Andrew.
Meski telah mengantongi surat keterangan dari pihak kepolisian, Andrew mengatakan dirinya tidak mungkin bisa melihat rekaman tersebut. Sebab, rekaman CCTV itu hanya bisa dilihat oleh beberapa pihak saja. Meski begitu, dia menyakini pihak Transjakarta akan memproses peristiwa tersebut.
"Itu kan yang bisa lihat pihak tertentu saja, jadi saya serahkan kepada yang berwajib saja," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini diketahui terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung Barat (sebelah Halte Stasiun Lenteng Agung), Srengseng Sawah
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaAngkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaViral video arogan seorang pengemudi taksi online yang berperilaku arogan merusak mobil taksi Bluebird, usai terlibat serempetan antara keduanya di Gatsu Jaksel
Baca SelengkapnyaKebrutalan sopir bus Sugeng Rahayu di jalan raya membuat penumpang atheis pun akan sadar dan mengingat Tuhan untuk meminta keselamatan.
Baca SelengkapnyaAndrew White naik sleeper bus dengan waktu tempuh hingga 14 jam.
Baca Selengkapnya