Cerita Menegangkan Warga Diteror Berandalan Bermotor saat Melintas di Garut
Merdeka.com - Sekelompok berandalan bermotor meneror warga Garut, Jawa Barat. Dalam aksinya, mereka melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya sambil membawa senjata tajam dan benda lainnya. Salah seorang warga mengaku hampir menjadi korban.
Gin Gin (36), warga Kecamatan Tarogong Kidul, Garut mengaku hampir menjadi korban aksi berandalan bermotor pada Sabtu (7/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"Pas itu saya baru pulang dari Tasikmalaya bersama ibu, istri dan anak menggunakan mobil," kata Gin Gin, Senin (9/1).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Aksi teror berandalan bermotor terjadi di perempatan lampu merah Sukadana, Kecamatan Garut Kota. Saat melewati lokasi tersebut, sekelompok berandalan bermotor datang menggunakan tujuh motor boncengan.
"Mereka rata-rata menggunakan pakaian hitam dan tidak menggunakan helm. Beberapa motor ada yang bonceng tiga. Mereka ini pas berkendara ugal-ugalan atau istilah anak mudanya gigitikan. Hampir semua motornya menggunakan knalpot bising juga," jelas Gin Gin.
Saat melakukan aksi tersebut, diungkapkannya, ia bersama keluarga hampir menjadi korban para berandalan bermotor. Itu karena mereka sengaja memepetkan motor sambil meraungkan suara knalpot yang sangat bising.
Tidak hanya itu saja, beberapa di antara mereka juga ada yang terlihat membawa senjata tajam yang digesekan ke aspal jalan sehingga mengeluarkan percikan api. "Pas kejadian, banyak pengendara lain juga di jalanan dan harus melipir karena takut menjadi korban," ungkapnya.
Gin Gin juga mengaku sempat menepi beberapa saat sebelum melanjutkan perjalanan, karena khawatir menjadi korban. Saat kembali melanjutkan perjalanan, ternyata aksi berandalan bermotor terus berlanjut hingga ke depan Mapolres Garut.
"Pas itu sempat ada satu anggota polisi yang sedang berjaga mengejar berandalan bermotor. Satu motor yang bonceng tiga berhasil diamankan dan diperiksa oleh polisi," ujarnya.
Menurut Gin Gin, aksi berandalan bermotor yang meneror warga dan pengguna jalan bukan hanya terjadi di saat itu saja. Beberapa kali juga ia kerap menemukan aksi serupa.
"Harapannya tentu saja agar pihak kepolisian bertindak untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga dan pengguna jalan. Kalau dibiarkan, warga yang berkegiatan malam hari pasti akan merasa tidak aman dan takut menjadi korban," sebutnya.
Terkait aksi berandalan bermotor itu, belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Deni Nurcahyadi belum membalas pesan yang dikirimkan wartawan saat ditanya terkait hal tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, truk kontainer berkelir hijau itu nyaris dibakar warga setelah sebelumnya coba kabur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sebuah truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan. Hal ini membuat sejumlah orang tergeletak di jalanan.
Baca SelengkapnyaAksi supir ugal-ugalan tersebut membuat geram pengendara lain, sehingga berakhir diamuk massa.
Baca SelengkapnyaAksi gotong motor ini bermula dari sebuah insiden yang dialami oleh seorang pengendara motor
Baca Selengkapnya