Cerita mengerikannya bandar narkoba di Kampung Berlan
Merdeka.com - Penggerebekan bandar narkoba di Kampung Berlan, Jalan Slamet Riyadi Matraman Jakarta Timur pada Senin (18/1) lalu berbuntut panjang. Dalam penggerebekan tersebut seorang anggota polisi, Bripka Taufik Hidayat dan seorang informan meninggal dunia.
Keduanya meninggal dunia setelah hanyut di Kali Ciliwung saat hendak menyelamatkan diri dari kepungan warga. Para bandar narkoba yang digerebek berteriak sehingga mengundang belasan warga membawa senjata tajam. Selain satu polisi dan satu informan tewas, dua polisi juga luka karena dibacok warga.
Polisi pun terus memburu para bandar dan warga yang diduga menganiaya anggota polisi. Namun ternyata Kampung Berlan banyak menyisakan kengerian. Berikut ceritanya:
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Ade Badak, si pembacok polisi ditembak hingga tewas
Aparat Polda Metro Jaya berhasil membekuk seorang pria yang diduga pelaku pengeroyokan terhadap anggota Polsek Senen saat menggerebek bandar narkoba di daerah Berlan, Matraman, Jakarta Timur, beberapa hari lalu. Pelaku diketahui bernama Ade Badak."Pelaku atas nama Ade Badak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Kamis (21/1) tengah malam.Krishna mengatakan, tersangka Ade Badak tewas usai melakukan perlawanan ketika petugas berupaya menangkap pelaku. Saat ini, lanjutnya, jasadnya telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur guna menjalani otopsi.Krishna mengungkapkan Ade diduga sebagai pelaku utama pembacokan terhadap Iptu Prabowo dan memimpin penyerangan terhadap anggota Polsek Senen.
Diduga bandar besar Berlan, Mama Yola punya rekening miliaran
Pihak kepolisian menemukan uang puluhan juta rupiah di brankas milik Mama Yola, salah satu terduga bandar narkoba di Kampung Berlan, Jakarta Timur. Mama Yola diamankan pada saat penggerebekan yang dilakukan polisi pada Senin (18/1) malam."Di dalam brankas dia (Mama Yola) ada uangnya Rp 30 juta hingga Rp 40 juta. Sudah kita sita," kata Dir Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Eko Daniyanto di Polda Metro Jaya, Jumat (22/1).Selain menyita sejumlah uang, pihaknya juga akan memblokir rekening Mami Yola. Total ada 3 rekening yang dimilikinya."Kita temukan ada 3 rekening milik dia. 2 rekening BCA, dan satu BNI. Ini insya Allah satu rangkaian, dan insya Allah kita akan blokir " tuturnya.Di rekening Mama Yola, polisi menemukan duit miliaran rupiah. Diduga Mama Yola bandar besar di Berlan.
Tak mau menyerah, anak buah Ade Badak juga tewas ditembak Brimob
Petugas kepolisian menggerebek sebuah rumah di kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Polisi mencari pelaku pengeroyokan terhadap petugas Polsek Senen di Kampung Berlan, beberapa waktu lalu.Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, salah satu pelaku terpaksa ditembak mati oleh personel Brimob. Sebab, pelaku berinisial R tak mau menyerahkan diri secara baik-baik dan justru mengumbar tembakan. R adalah anak buah Ade Badak."Rumah R diserbu Brimob lalu ditembak karena tak juga menyerah dan malah mengeluarkan tembakan ke arah petugas. Itu sudah sesuai SOP karena kami sudah memberi peringatan dan sudah mengevakuasi warga sekitar," katanya di lokasi, Jumat (22/1).Menurutnya, R terlibat dalam peredaran narkoba dan juga pengeroyokan polisi di Kampung Berlan. Hingga kini masih ada belasan pelaku pengeroyokan yang masih buron."Untuk para pelaku silakan menyerahkan diri. Dia harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukan," katanya.
Polisi selidiki dugaan Kampung Berlan dibekingi TNI
Dir Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto mengungkapkan pihaknya perlu melakukan penyelidikan untuk mencari tahu kemungkinan keterlibatan TNI AD dalam peredaran narkoba di Berlan. Hal ini karena Kampung Berlan berdekatan dengan asrama TNI. Apabila TNI terlibat dalam peredaran narkoba di Kampung Berlan, maka aparat Kepolisian akan berkoordinasi dengan Denpom TNI."Kalau beking itu, kita perlu penyidikan ya. Kalau misalnya ada, berarti kita harus koordinasi dengan POM TNI," kata Eko di Polda Metro Jaya, Jumat (22/1)."Tapi yang jelas, manakala nanti ditemukan beking, ada keterlibatan TNI, kita akan koordinasi dengan TNI untuk penanganan selanjutnya," tambahnya.Namun Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menyatakan tidak ada anggotanya yang jadi beking pengedar narkoba di daerah tersebut."Ya kita selidiki. Bukannya kita membeking, kebetulan kejadiannya berdekatan dengan asrama gitu. Jadi bukan membeking, kita sendiri memberantas kok," kata Jenderal TNI Mulyono di Mabes AD.Namun, dia berjanji menindak tegas jika anggota TNI AD terbukti terlibat dalam peredaran narkoba atau pemukulan polisi saat penggerebekan di Kampung Berlan. Mantan Pangkostrad ini juga tak akan memberi ampun pada anggotanya yang terlibat narkoba."Kita akan dalami. Mudah-mudahan tidak ada. Kalau ada ya tidak ada ampun. TNI punya komitmen walaupun terjadi di dalam asrama akan kita tindak," ujar dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya