Cerita mengharukan, pramugari membantu proses persalinan
Merdeka.com - Masih ingat kisah pramugari Merpati Airlines yang membantu proses persalinan penumpang, beberapa waktu lalu? Kasus tersebut menunjukkan menjadi pramugari harus multi-talenta, termasuk membantu proses persalinan.
Ceritanya, pesawat Merpati MZ845 dari Timika menuju Makassar dengan pramugari Sherly, Rahmasari, Musyarafatulaela dan Anisah Abdullah melayani penerbangan Timika menuju Makassar. Tiba-tiba salah satu penumpang bernama Harmani yang tengah hamil 28 minggu ingin melahirkan.
"Dengan bantuan kru, saya langsung melakukan proses lahiran. Saya teriak ke ibu 'copot celananya bu!' Lalu tak seberapa lama sudah terlihat kepala bayi. Lalu saya tahan kepalanya sampai keluar bayi itu," papar Sherly. Dia mengaku proses kelahiran tersebut menghabiskan waktu sekitar 15 menit.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Mengapa hipotermia berbahaya bagi bayi? Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera karena dapat mengancam nyawa dan menyebabkan komplikasi serius.
-
Apa ciri-ciri bayi mengalami hipotermia? Bayi yang mengalami hipotermia cenderung memiliki kulit pucat atau kebiruan akibat penurunan sirkulasi darah yang disebabkan oleh suhu tubuh yang rendah.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Beruntung bagi Sherly, pendidikan pramugarinya telah membekali proses persalinan di atas pesawat. "Saya ingat kata dokter, plasentanya harus keluar, baru dipotong. Saya langsung tekan perut sang ibu agar keluar plasentanya. Lalu saya potong dengan gunting steril yang tersedia di medical kit yang tersedia di pesawat," kata dia.
Setelah bayi lahir, ternyata permasalahan belum selesai. Karena lahir prematur, bayi tersebut harus diletakkan di inkubator. Dengan bantuan penumpang dan kru lain, Sherly membungkus sang bayi dengan selimut tebal serta beberapa bungkus air hangat yang diletakkan di punggung bayi.
"Karena perjalanan masih dua jam, saya terus berusaha membuat bayi itu nangis sambil memasang masker oksigen ke sang bayi. Alhamdulillah sepanjang perjalanan sang bayi menangis terus," ungkap dia.
Atas kebaikan itu, pihak Merpati langsung mengganjar mereka dengan penghargaan dan hadiah. "Pasti ada," ujar Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo kepada merdeka.com, Senin (7/1/2013) lalu.
Vice President Corporate Secretary Merpati, Herry Saptanto menjelaskan penghargaan untuk pramugari dan kru pesawat yang membantu kelahiran bayi di atas pesawat itu ada dua.
"Kami akan berikan kenaikan tingkat dan liburan di unique destination seperti Labuan Bajo, Bunaken dan Wakatobi. Untuk liburan, terserah mereka memilih salah satunya dan membawa keluarga," ujar Herry.
Namun sayang, bayi yang dilahirkan di pesawat Merpati itu akhirnya meninggal dunia. Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh dokter yang merawat bayi kepada pramugari Merpati Airlines Sherly Juwita (36).
"Informasi yang saya terima begitu (meninggal dunia)," ujar Sherly Juwita saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (8/1).
Bayi yang belum sempat diberi nama itu meninggal diduga karena hipotermia. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaPasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaTampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaAN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaTengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.
Baca SelengkapnyaTak ada rumah sakit, tak ada fasilitas yang lengkap, hanya kapal yang sedang mengarungi lautan.
Baca SelengkapnyaSaat di jalan, suami ibu hamil ini memberitahukan bahwa bagian kepala anaknya sudah mulai terlihat.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad yang baru menemukan seorang bayi di dekat rumahnya langsung melarikannya ke rumah sakit
Baca SelengkapnyaAksi heroik penumpang kereta yang selamatnya ibu hamil yang nyaris melahirkan di gerbong kereta di Tegal.
Baca SelengkapnyaIbu muda ini melahirkan anak kedua secara normal setelah dua tahun sebelumnya melahirkan melalui operasi sesar.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca Selengkapnya