Cerita miris istri jadi pelacur, suami jadi anjelo

Merdeka.com - Setiap wanita atau pun pria lajang pasti mendambakan pasangan hidup yang memiliki perilaku baik. Hal itu didambakan, agar ketika berumah tangga bisa menjaga kehormatan diri masing-masing.

Namun sikap ini berbeda dengan pasangan suami istri di Yogyakarta. Seorang suami berinisial ECP (25) malah mengizinkan istrinya LD (21) menjadi seorang pekerja seks komersial (PSK). Malah yang lebih parah, setiap kali sang istri akan melacur dengan pelanggannya dia yang mengantar jemput di tempat kencan.

Berdasarkan pengakuan ECP, dia sudah pernah melarang istrinya melakukan pekerjaan haram tersebut. Namun, karena LD memaksa bahkan marah, dia pun akhirnya mengizinkan istrinya jual diri kepada lelaki hidung belang. Dia juga menampik bahwa istrinya terjerumus menjadi PSK lantaran terdesak masalah ekonomi.

"Bukan karena ekonomi," katanya pada wartawan, Rabu (30/9).

Dan ECP baru sadar pekerjaan istrinya itu tidak baik setelah LD dianiaya oleh pelanggan. Akibat penganiayaan tersebut LD mengalami kritis dan harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Berikut cerita seorang suami izinkan sang istri menjadi seorang PSK:

Suami PSK akui antar istrinya kencan dengan orang lain di hotel

ECP mengaku jika dia memang mengantar istri untuk kencan di hotel De Laxston Kota Yogyakarta, Selasa (29/9) sore. Namun dia tidak menyangka jika peristiwa nahas tersebut akan terjadi pada istrinya."Benar saya mengantar istri saya, saya tahu (kalau akan kencan)" katanya pada wartawan, Rabu (30/9).Setelah mengantar istri ke dalam kamar, dia pun kemudian pergi meninggalkan hotel. Dua jam setelahnya barulah dia kembali ke hotel untuk menjemput istrinya."Saya pergi dulu kemudian kembali lagi untuk menjemput," ujarnya.Namun saat sampai di depan kamar dia melihat banyak orang berkerumun dan ada juga polisi. Dia pun mendengar istrinya menjerit di dalam kamar."Saya teriak, siapa di dalam, istri orang itu jangan macam-macam," ungkapnya.Setelah itu dia pun ikut mendobrak pintu bersama petugas hotel. Setelah didobrak tiga kali pintu kamar baru tersebut. Dia pun kaget ketika melihat darah berceceran dari atas kasur dan melihat istri tergeletak bersimbah darah."Banyak sekali darahnya, terus dibawa ke rumah sakit. Saya juga lapor ke polisi," terangnya.

Ini alasan suami di Yogya izinkan sang istri jadi PSK

ECP mengaku istrinya berkencan dengan orang lain bukan karena masalah ekonomi. Dia membeberkan apa yang dilakukan oleh istrinya itu semula tanpa ada transaksi uang."Bukan karena ekonomi. Sebenarnya awalnya memang gimana gitu, bukan karena ekonomi," katanya pada wartawan, Rabu (30/9).Dia pun menjelaskan jika hal itu merupakan keinginan istrinya. Semula dia tidak mengizinkan, namun kerena LD marah-marah dia pun dengan berat hati mengizinkan istrinya untuk berhubungan dengan lelaki lain."Ya karena aku sudah mengizinkan, dia sudah bebas. Tahunya saya dulu nggak minta apa-apa dari orangnya," ujarnya.Namun setelah berjalan beberapa lama, dia mengaku LD belajar dari orang lain yang mendapatkan uang dari kencan. Sejak itulah kemudian LD memasang tarif untuk kencan."Tiga bulan yang lalu mulainya, lihat di Twitter ada seperti itu, kemudian langsung ada inisiatif itu (memasang tarif). Saya pun hanya bisa mengizinkan karena ingin istri saya bahagia," tambahnya.

Meski istrinya berkencan dengan orang lain, suami tetap cinta

Meski istrinya menjajakan diri sebagai seorang PSK, ECP mengaku tetap cinta. Baginya meski orang akan menilai perilaku istri buruk, namun baginya LD tetap orang yang dicintainya dan ibu bagi anak mereka yang baru berusia 15 bulan."Seburuk apapun dia adalah istriku, aku sayang dia," katanya pada wartawan, Rabu (30/9).Dia pun menceritakan dia berpacaran dengan LD sejak LD masih SMP dan dia masih SMA. Mereka sempat putus selama satu tahun, namun kemudian kembali menjadi hubungan asmara.Pada bulan Januari 2014, mereka berdua kemudian meresmikan hubungan tersebut dalampernikahan."Kami sudah lama pacaran, setelah pisah kemudian balikan lagi. Setahun setelah balikan kita menikah," terangnya.Sebenarnya dia ingin mencegah dan melarang istrinya, namun dia bingung karena tidak ada tempat untuk berkonsultasi."Pengen saya melarang, tapi saya mau konsultasi dengan siapa untuk mencari solusi," tambahnya.Melihat kondisi istrinya sekarang dia merasa sedih. Semalam saat menjenguk istrinya di rumah sakit, dia sempat berbincang-bincang sebentar."Saya janji, tidak akan memberikan izin lagi. Saya akan tegas. Saya tidak ingin terjadi seperti ini lagi," tandasnya.Dia juga menambahkan, bahwa LD sendiri yang membuat akun Twitter untuk jual diri."Istri saya yang bikin sendiri akun twitternya. Saya yang mengantar kalau ada janjian," katanya pada wartawan, Rabu (30/9).Dia punya mengaku lupa sudah berapa kali mengantar istrinya berkencan dengan lelaki lain. Dalam hati dia pun menahan perasaannya yang remuk."Saya sudah menahan, saya juga sampai gangguan sulit tidur. Saya bingung mau bagaimana," ungkapnya.ECP pun tidak pernah menyangka akan terjadi hal seperti ini. Dia merasa menyesal. "Nggak terpikir bakal jadi seperti ini. Harapan saya, pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Ini perencanaan pembunuhan bukan sekedar penganiayaan," tandasnya.

LD jajakan diri ke pelanggan lewat Twitter

LD, jadi korban penganiayaan oleh pelanggannya bernama Jeremy Gabriel Jacob (20) setelah berkencan. Akibat penganiayaan itu, LD mengalami luka tusukan di bagian punggung, kepala dan leher.Kapolsek Gondokusuman, AKP Herry Suryanto menjelaskan pertemuan LD dengan pelaku diawali lewat jejaring sosial Twitter. Setelah itu pelaku kemudian menghubungi nomor handphone yang ditulis LD pada akun Twitternya."Korban menjajakan diri lewat Twitter. Pelaku kemudian melihat dan langsung menghubungi korban dan janjian," katanya saat ditemui wartawan di Polsek Gondokusuman, Rabu (30/9).Dari penelusuran merdeka.com, LD menawarkan diri melalui sebuah akun. Dalam penawaran tersebut, dia diduga mengunggah fotonya yang hanya menggunakan pakaian dalam dengan muka diedit supaya tidak terlihat. Dalam foto tersebut ada tulisan 'Open booking khusus tgl 29 + room 750 1x'.Meski demikian, polisi masih mendalami kasus tersebut. Polisi rencananya akan meminta keterangan lagi dari suami korban."Kita masih dalami, belum ada keterangan dari suaminya. Tapi yang jelas mereka janjian lewat Twitter kemudian komunikasi dengan sms dan telpon," tegasnya.Saat ini korban masih dalam kondisi kritis di ICU rumah sakit Bethesda Yogyakarta. Sementara pelaku sudah diamankan. (mdk/hhw)