Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita miris JJ, anak 12 tahun sodomi dan bunuh bocah 6 tahun

Cerita miris JJ, anak 12 tahun sodomi dan bunuh bocah 6 tahun Ilustrasi pembunuhan. ©2015 merdeka.com/Marcell

Merdeka.com - Muhammad Ikram (6) ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan dalam sebuah kamar kos di Lingkungan Semoan, Kelurahan Kuang, Taliwang, Sumbawa Barat, Kamis (14/5) malam. Sebelum ditemukan tewas, Ikram dilaporkan hilang sejak Rabu (13/5) petang.

Ikram ditemukan meninggal pada Kamis (14/5) malam sekitar pukul 19.30 WITA. Bocah warga Lingkungan Kota Baru Kelurahan Dalam, Taliwang, Sumbawa Barat, itu ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.

Jasad Ikram ditemukan pihak keluarga setelah melakukan pencarian selama dua hari. Penemuan jenazah bocah yang malang itu langsung membuat heboh warga Kota Taliwang karena dia diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Rumah kos yang menjadi lokasi penemuan langsung ramai didatangi warga. Kondisi sempat memanas ketika sejumlah keluarga korban yang sangat terpukul atas kejadian itu sempat ingin menghakimi terduga pelaku yang juga tinggal di tempat kos tersebut.

Ikram dibunuh oleh pelaku yang masih berusia 12 tahun. Tragisnya lagi korban juga disodomi oleh pelaku sebelum dibunuh. Berikut peristiwanya:

JJ, bocah 12 tahun akui bunuh dan sodomi korban

Kasus pembunuhan sadis terhadap Muhammad Ikram (6) di sebuah rumah kos di Lingkungan Semoan Kelurahan Kuang, Taliwang, Sumbawa Barat, akhirnya terungkap, pelakunya diduga anak di bawah umur.Kasubag Humas Polres Sumbawa Barat Iptu Hofni Nevabureni mengatakan penyidik Kepolisian Resor Sumbawa Barat telah menetapkan status tersangka terhadap JJ, salah satu penghuni kos tempat jenazah Ikram ditemukan keluarganya pada Kamis (14/5) malam.Ironisnya JJ, tersangka pelaku pembunuhan sadis tersebut adalah anak di bawah umur, berusia 12 tahun, yang tidak menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) karena dikeluarkan dari sekolahnya pada akhir 2014."JJ sudah mengakui perbuatannya kepada penyidik. Ia juga mengakui menyodomi korban sebelum dibunuh," katanya.

Pelaku JJ gorok leher korban usai menolak disodomi

Dari pengakuan pelaku, kata Kasubag Humas Polres Sumbawa Barat Iptu Hofni Nevabureni, pembunuhan itu berawal ketika pada Rabu (13/5) sekitar pukul 15.00 WITA, pelaku JJ memanggil korban yang sedang bermain sepeda di halaman kos untuk diajak main play station (PS) di kamar kos pelaku, namun korban tidak bersedia ikut.Pelaku rupanya sudah punya niat kuat untuk menyodomi korban, karena sekitar dua jam kemudian, sekitar pukul 17.30 WITA, ia kembali memanggil pelaku yang masih bermain di halaman kos untuk diajak bermain PS.Diajakan kedua ini, korban langsung menurut dan diajak ke kamar pelaku di lantai dua rumah kos yang terletak persis di belakang rumah sakit umum daerah (RSUD).Sesampai di kamar, pelaku langsung memaksa menyodomi korban. Korban yang takut dan kesakitan sempat berteriak, karena panik, pelaku langsung memukul kepala bagian belakang korban menggunakan pisau hingga pingsan.Melihat korban pingsan, JJ justru panik dan kembali memukul kening korban dengan pisau. Bukan hanya itu, JJ kembali menggorok leher korban hingga meninggal.

Pelaku sembunyikan mayat korban di dapur

Setelah korban meninggal, JJ langsung berusaha menghilangkan jejak dengan mengikat kaki dan tangan korban menggunakan selendang dan lakban, serta membungkus tubuh korban dengan kain dan kantong plastik hitam.Pelaku menggunakan berlembar-lembar kain serta kantong plastik untuk memastikan tidak ada jejak yang ditinggalkan.Pelaku juga membersihkan ceceran darah di dalam kamar. Selanjutnya pelaku berniat membuang jasad korban ke halaman rumah sakit, tetapi karena kondisi di kos itu ramai dia mengurungkan niatnya."Tubuh korban kemudian disembunyikan di dapur kamar kos yang tidak ada penghuninya dan digembok dari luar," kata Kasubag Humas Polres Sumbawa Barat Iptu Hofni Nevabureni.Jasad korban ditemukan keluarganya dan masyarakat pada Kamis (14/5) malam, sekitar pukul 19.30 WITA, setelah melakukan pencarian selama dua hari dan dua malam berturut-turut menggeledah tempat kos pelaku.Pada saat kejadian, kata Hofni, situasi kos sedang sepi, karena semua penghuni sedang bekerja, termasuk ayah pelaku, Er (50) yang bekerja sebagai karyawan bagian training di perusahaan tambang emas di Kecamatan Sekongkang, juga sedang bekerja.Dari hasil visum dokter, di tubuh korban terdapat luka di kepala dan leher belakang. Luka bekas gorokan di leher depan, luka di kening dan dahi serta luka bekas sayatan di pundak kanan. Selain itu, hasil visum dokter juga menemukan bagian anus korban mengalami luka robek.Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah pisau yang digunakan menghabisi korban, sejumlah kain, lakban, kantong plastik, pakaian yang dikenakan korban saat kejadian serta satu buah tempat sampah.

Usai bunuh korban, JJ terlihat tidak menyesal

Kasubag Humas Polres Sumbawa Barat Iptu Hofni Nevabureni mengatakan, meski telah melakukan pembunuhan sadis, JJ tampak biasa saja tanpa beban. Pelaku terlihat asik bercanda dan main komputer dengan penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres.Bocah yang sejak 2014 di keluarkan dari sekolahnya di salah satu sekolah dasar (SD) di Taliwang itu, pada saat kejadian baru berusia 12 tahun dua bulan dan 17 hari."JJ di keluarkan dari sekolahnya karena terlibat kasus pelecehan seksual terhadap temannya," ujar Hofni.

JJ Sodomi korban karena pengaruh film porno

Kepada penyidik, JJ mengaku melakukan perbuatan sodomi karena terobsesi akibat sering nonton film porno di internet dan permainan online. JJ pun akan diperiksa kejiwaannya."Dari perilaku yang ditunjukkan itu, penyidik akan membawa JJ untuk diperiksakan kondisi kejiwaannya ke psikolog di Mataram," kata Hofni.JJ sendiri tinggal di kos bukan berasal dari keluarga tidak mampu. Ayah JJ, Er (52) merupakan karyawan bagian training di perusahaan tambang multi nasional di kecamatan Sekongkang.Tidak heran kebutuhan hidup JJ sehari-hari tercukupi dengan baik. Di kamar kosnya, JJ juga dipasangkan jaringan internet, lengkap dengan laptop dan perangkat audio video, serta jaringan TV berlangganan.JJ sangat mahir bermain internet dan dapat dengan mudah mengakses situs-situs porno yang kemudian mempengaruhi orientasi seksualnya.H Usman, pemilik kos-kosan tempat tinggal JJ, menyatakan sehari-hari JJ jarang keluar dari kamar, kecuali untuk sekolah. Er, ayah JJ sudah tinggal di kos-kosan tersebut selama 15 tahun, sejak JJ belum lahir.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Remaja yang Sodomi Bocah Kelas 2 SD di Jaktim Ternyata Pernah Jadi Korban
Remaja yang Sodomi Bocah Kelas 2 SD di Jaktim Ternyata Pernah Jadi Korban

Pelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Pengakuan 4 ABG saat Bunuh dan Perkosa Siswi SMP di Kuburan China: Nafsu Nonton Film Porno
Pengakuan 4 ABG saat Bunuh dan Perkosa Siswi SMP di Kuburan China: Nafsu Nonton Film Porno

Para ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.

Baca Selengkapnya
4 Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Divonis Ringan, Jaksa Ajukan Banding
4 Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Divonis Ringan, Jaksa Ajukan Banding

Jaksa menilai vonis itu tidak berkeadilan bagi keluarga korban meski para terdakwa masih di bawah umur.

Baca Selengkapnya
4 ABG Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Jalani Sidang Perdana, Keluarga Korban Minta Keadilan
4 ABG Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Jalani Sidang Perdana, Keluarga Korban Minta Keadilan

Sidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto

Baca Selengkapnya
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas

Hanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.

Baca Selengkapnya
Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan
Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan

Korban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.

Baca Selengkapnya
Respons Ayah Siswi SMP Usai Pembunuh dan Pemerkosa Anaknya Dituntut Hukuman Mati: Nyawa Dibalas Nyawa
Respons Ayah Siswi SMP Usai Pembunuh dan Pemerkosa Anaknya Dituntut Hukuman Mati: Nyawa Dibalas Nyawa

Tuntutan dibacakan JPU dalam sidang di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Palembang, Selasa (8/10) malam.

Baca Selengkapnya
Bocah di Depok Meninggal Usai Kemaluannya Diremas Engkong
Bocah di Depok Meninggal Usai Kemaluannya Diremas Engkong

Korban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.

Baca Selengkapnya
Perkosa Anak Tiri Berulang Kali, Ayah di Jaksel Ditangkap Polisi
Perkosa Anak Tiri Berulang Kali, Ayah di Jaksel Ditangkap Polisi

Pelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Engkong Bantah Cabuli Remaja Pria di Depok: Enggak Diremas, Cuma Ngusap
Engkong Bantah Cabuli Remaja Pria di Depok: Enggak Diremas, Cuma Ngusap

Engkong sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas. Ia berdalih hanya mengusap bukan meremas.

Baca Selengkapnya