Cerita miris siswa SMP satu sel dengan tahanan dewasa di Cipinang
Merdeka.com - Suasana haru terasa saat Hakim Pudji Tri Rahadian menyatakan MS (16) bebas dari tuntutan jaksa penuntut umum terhadap pasal 351 (2) atau 351 (1). MS terlihat mengusap air mata saat hakim mengetuk tiga kali palu sidang pertanda kasusnya dinyatakan selesai.
Salah satu kuasa hukumnya, Riesqi Rahmadiansyah langsung menghampiri MS dan memeluknya. Riesqi langsung melepas rompi merah bertuliskan 'Tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan' yang dikenakan MS seraya berkata, "Kamu enggak salah, kamu enggak pantas pakai yang beginian,".
Kuasa hukum lainnya, Bunga Siagian juga tampak berkaca-kaca saat menghampiri MS. Riesqi dan Bunga kemudian langsung mengantarkan MS ke ruang tunggu tahanan sambil tak henti-hentinya meminta petugas untuk tidak memperlakukan MS sebagai terdakwa.
-
Kenapa orang tua sering memaksa anak makan? Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah memaksa anak untuk makan saat mereka belum merasa lapar.
-
Siapa yang beri saran itu? Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran yang diajukan oleh beberapa toko resmi Apple.
-
Bagaimana cara senior menghukum santri yang melanggar aturan? Pemuda ini bercerita bully pada zaman dia menuntut ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin bertujuan untuk memberikan efek jera kepada santri yang tidak menaati senior. Junior harus patuh ke senior. Tapi, kata dia, tindak kekerasan itu jarang menimbulkan bekas. Paling si santri memilih keluar dari pondok pesantren.
-
Kenapa orang tua sering meminta anak izin keluar? Terkait dengan keamanan anak, tentu dalam keseharian membuat orang tua harus mengetahui di manapun anak berada dan apa yang sedang dia lakukan.
-
Siapa yang dituntut? Seorang pria Inggris dihukum hampir 20 tahun penjara karena menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah foto asli anak-anak menjadi gambar pelecehan seksual yang menjijikkan.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
Sebelum kembali ke ruang tunggu, MS pun berkesempatan untuk berbicara dengan wartawan yang juga menjadi saksi atas amar putusan yang dibacakan hakim.
"Saya berterimakasih kepada pak Hakim (Puji Tri Rahadi). Bahwa saya sudah tak ditahan di LP Cipinang lagi," kata MS terbata-bata usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (25/4).
Remaja yang baru duduk di kelas IX PKBM Negeri 21, Tebet, Jakarta Selatan, mengaku sangat terpuruk lantaran harus merasakan dinginnya lantai Lapas Cipinang. MS mengaku ditempatkan bersama narapidana dewasa, padahal dia masih berusia 16 tahun. Karenanya MS mengaku kerap mendapat intimidasi dari para napi senior.
"Saya sering disuruh-suruh sama senior. Gak boleh makan dan tidur. Mungkin emang sudah begitu," kata MS sambil menundukkan kepala.
Selain mendapatkan intimidasi secara mental, MS juga kerap tidak kebagian jatah makan. Lantaran jika tiba waktunya makan, dia kerap tidak kebagian. Akibatnya MS sering pingsan dan sakit-sakitan.
"Saya malah sering pingsan, sakit dan demam. Makannya susah, harus rebutan. Malah saya sampai pingsan sehari," tutur MS.
Tak hanya itu, jelang Ujian Nasional MS juga tidak bisa belajar selama di tahanan. Sebab alat tulis yang dimilikinya kerap hilang dicuri napi yang lain saat dirinya tidur.
"Saya pernah dibawain alat tulis buat belajar sama kakak saya, tapi hilang gitu saja pas tidur. Pas bangun sudah tidak ada," cerita MS.
Bukan hanya alat tulis, pakaian dan barang-barang miliknya juga kerap diambil napi yang lain. Namun dia tidak pernah berani menanyakan kepada napi senior sebab takut dihabisi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penyelidikan sementara perundungan hingga penganiayaan itu terjadi lantaran adanya konflik yang melibatkan dua geng di sekolah.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan korban penganiayaan itu terjadi lantaran dirinya menolak untuk bergabung ke dalam geng alumni MAN I Medan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan juga terungkap, salah satu pelaku sempat berpindah sekolah karena terlibat kasus perkelahian.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Binus School Simprug berinisial RE (16) korban perundungan teman-teman mengaku sering mendapatkan perundungan dari teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus perundungan terhadap MH (14), siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca Selengkapnya