Cerita miris siswi SMA, jadi korban rampok hingga pemuas 4 pemuda
Merdeka.com - Lima hari lalu menjadi pengalaman pahit bagi IN (16). Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Dia menjadi korban perampokan dan pemerkosaan empat pemuda saat hendak ke Menggala Junction, bersama temannya Zu (19) warga Cikampak, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Peristiwa kelam itu terjadi Kamis (04/2) lalu, sekitar pukul 15.30 WIB di Simpang Riset, Kepenghuluan Bagan Batu, Kabupaten Rohil. Saat itu, IN dan berboncengan bersama Zu (19) naik motor menuju ke Menggala Junction.
"Dalam perjalanan, tiba-tiba korban dan temannya disetop oleh empat orang pelaku yang datang menggunakan sepeda motor Honda Supra dan Honda Beat," kata Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro kepada Merdeka.com, Senin (8/2).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
IN dan ZU yang diancam dibunuh jika melawan akhirnya mengikuti perintah pelaku saat dibawa menuju ke sebuah gedung olah raga (GOR) di wilayah itu. Namun, sebelum sampai ke GOR, ZU dibawa dua pelaku lain pergi, sedangkan IN dibawa oleh FS dan RA.
"Sekira pukul 20.30 WIB, IN dibawa ke belakang toko Arwana, Kepenghuluan Bahtera Makmur. Di tempat itu, korban diperkosa secara bergiliran oleh FS dan RA. Kedua pelaku mengancam akan bunuh korban jika melawan," ujar Subiantoro.
Usai diperkosa, kemudian IN dibawa ke daerah Balam dan selanjutnya ditumpangkan kepada seseorang laki-laki dengan alasan korban mau menuju ke Manggala Junction. Setibanya di Manggal Junction tepatnya di KM 0 dekat rumah makan, IN pun diturunkan oleh lelaki tersebut.
Setelah sampai di rumah, IN pun mengadukan kejadian yang dialaminya kepada orangtua dan keluarganya. Sontak saja pengakuan korban membuat orangtuanya langsung emosi.
"Dengan ditemani orangtuanya, kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Bagan Sinembah. Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung meresponnya dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan korban dan sejumlah saksi," jelas Subiantoro.
Tidak ingin kehilangan jejak, polisi langsung melakukan pengejaran ke tempat persembunyian keempat tersangka. Namun polisi hanya menemukan dua pelaku, yang pada akhirnya dapat diciduk.
"Kedua tersangka berinisial, FS (18) warga Gang Anggur Kecamatan Bagan Batu dan RA (16) warga Simpang Riset, Kepenghuluan Bagan Batu, Kabupaten Rohil," ujar dia.
Menurut Subiantoro, pelaku bukan cuma memperkosa dan menganiaya korban. Sepeda motor dan tiga unit handphone milik korban dibawa pelaku.
"Saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang identitasnya telah kita kantongi," pungkas Subiantoro.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaBermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca Selengkapnya