Cerita Naga Penjaga Perbatasan Indonesia
Merdeka.com - Pagi di perbatasan negara konon bisa mengukuhkan nasionalisme. Kali ini kita bercerita tentang sebuah pulau yang menyimpan legenda, juga menyimpan misteri. Ia adalah salah satu dari 92 pulau terluar Indonesia. Pulau Putri.
Sebagai pulau terluar, pulau Putri menjadi batas langsung Indonesia dengan negara tetangga. Letaknya di Perairan Nongsa, Batam. Hanya 1 kilometer di lepas pantai wisata Nongsa.
Pulau ini terletak berada di teras selat Singapura. Sebuah selat paling sibuk di dunia. Bisa dibayangkan bagaimana strategisnya Pulau Putri.
-
Kenapa mitos Naga berkembang? Banyak budaya, termasuk Tiongkok, mulai mengembangkan cerita tentang naga setelah menemukan fosil dinosaurus. Dengan gigi tajam, cakar besar, dan kerangka yang masif, tak heran banyak orang menghubungkan fosil-fosil ini dengan makhluk-makhluk menakutkan yang beredar dalam cerita rakyat.
-
Mengapa mitos putri duyung berkembang di berbagai budaya? Kisah putri duyung muncul dalam cerita rakyat dari berbagai budaya di seluruh dunia, termasuk Timur Dekat, Eropa, Afrika, dan Asia.
-
Apa itu naga dalam mitologi? Citra naga menjadi semakin kompleks dan bervariasi. Beberapa digambarkan memiliki sayap, sementara yang lainnya tidak. Ada yang bisa berbicara dan menyemburkan api, sementara naga lainnya tidak memiliki kemampuan tersebut. Naga juga dapat diartikan sebagai makhluk baik atau jahat.
-
Dimana naga berperan penting dalam tradisi? Naga memegang peran sentral dalam tradisi Hindu dan Buddha, di mana mereka dianggap sebagai makhluk mistis yang sering dikaitkan dengan keberkahan.
-
Bagaimana mitos putri duyung diinterpretasikan? Mitos ini sering diinterpretasikan sebagai peringatan terhadap godaan dan bahaya yang dapat menyesatkan manusia dari tujuan aslinya.
-
Bagaimana bentuk patung naga? Patung naga yang ditemukan ini memiliki panjang 15 cm, lebar 9,5 cm, dan tebal 3 cm.
Selat Singapura memiliki lebar 15 kilometer dan merupakan kawasan perdagangan bebas. Bagian dari kawasan Sijori (Singapura), Johor (Malaysia) dan Riau (Indonesia) yang setiap harinya dilintasi ribuan kapal asing, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Ada hal yang menarik dari Pulau Putri. Sebuah menara suar atau mercusuar. Menurut Herianto, Kepala Teknisi Menara Suar Pulau Putri, menara suar di pulau Putri dibangun oleh Pemerintah Indonesia sekitar 1983.
"Untuk di Kepri ada 10 menara suar yang di Bangun Belanda, di Natuna, Lingga, Batam," kata Herianto.
Dari 10 Menara Suar yang dibangun abad ke 18 oleh Belanda diantaranya berada di Pulau Karas, Berhala, Pulau laut (Indonesia - Vietnam), Sanpetrus (perbatasan Natuna-Kalimantan). Selain untuk navigasi, Menara Suar di Pulau Putri dijadikan tapal batas jarak pengukuran perbatasan Laut.
"Sangat direkomendasikan menikmati pagi di menara suar ini," katanya.
Kemudian Air Navigation Indonesia (Air Nav) bersama Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) merencanakan akan menata ulang mercusuar di Pulau Putri. Saat ini sedang dirancang oleh Jepang dan Jerman serta Inggris.
"Sudah empat hari petugas AirNav dari Negara Jepang dan Jerman ada di pulau Puteri," kata Herianto.
Secara khusus Herianto mengaku tak paham detail perombakan menara suar itu. Tapi ia melihat ada kaitannya dengan rencana Pulau Putri akan dijadikan destinasi wisata perbatasan oleh Pemerintah Daerah.
"Di sana ada terpampang tulisan Indonesia yang bisa dilihat dari Singapura," kata Ardi.
Perubahan penataan yang utama adalah desain Pulau Putri akan berubah menjadi bentuk naga. Ini menyesuaikan dan menghidupkan mitos masyarakat. Ada tiga pulau yang dipercaya merupakan jelmaan seekor naga.
Berawal dari kisah seekor naga menunggu kedatangan tuannya pulang dari Malaka. Karena kelelahan, naga ini tertidur sangat pulas dan lama sekali. Saat terbangun, hari sudah siang.
"Siang hari ia tak bisa menyeberang ke tanah Malaka. Maka ia melanjutkan tidur lagi. Namun karena sudah terbangun, maka ia berubah menjadi sebuah pulau saking lelapnya tertidur," kata Na, seorang warga.
Legenda itu masih tersisa, dimana ketika air surut, pulau ini terlihat seperti seekor naga.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik keindahannya, Telaga Warna juga menyimpan beragam cerita rakyat dan mitos yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Baca SelengkapnyaTidak hanya keindahan alam, Sungai Mahakam juga dikelilingi oleh mitos yang menambah daya tariknya.
Baca SelengkapnyaIndonesia menyimpan beragam mitos-mitos yang menarik dan bikin penasaran. Mulai dari mitos tentang asal usul hingga hal yang mistis.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki berbagai contoh dongeng mitos yang populer.
Baca SelengkapnyaPulau di Kalimantan ini cukup terkenal dengan mitos menjadi tempat tinggal naga dan buaya.
Baca SelengkapnyaMeskipun motif batik khas Magetan beragam tetapi Batik Pring tetap dikenal oleh masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaTak hanya menyimpan keindahan dan keeksotisan alam, Gunung Kerinci juga menyimpan banyak kisah mistis dan misteri yang belum terpecahkan hingga kini.
Baca SelengkapnyaGunung Gede Pangrango, destinasi unggulan para pendaki di Taman Nasional Gede Pangrango, Jawa Barat. Keindahan alamnya dipadukan dengan mitos mistis.
Baca SelengkapnyaNaga, makhluk misterius yang selama ini dianggap sebagai mitos belaka, rupanya memiliki akar sejarah yang kuat. Yuk simak seajarhnya disini!
Baca Selengkapnya"The Guardian of Nusantara" yang dikenakan Zia terinspirasi dari Tuah Himba Untung Langgong yang berarti “Menjaga Kekayaan Hutan dan Alam”
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan Pantai Menganti yang memukau, tersimpan mitos-mitos yang menjadi salah satu daya tarik dari pantai ini.
Baca Selengkapnya