Cerita Nahas Kakek Muallimin, Lapak Tambal Ban Terbakar saat Demo Ricuh di Makassar
Merdeka.com - Demo berujung ricuh di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menyisakan cerita sedih bagi Muallimin. Alat-alat usaha tambal bannya yang ditaruh di samping kampus hangus terbakar.
Raut wajah kakek 63 tahun ini lesu saat membersihkan puing-puing alat usahanya. Mesin kompressor hingga ban-ban motor hangus tak tersisa.
Saat demo ricuh pada Jumat (27/9) pukul 22.00 WITA, Muallimin sedang berada di rumah. Seorang teman memberi kabar, lapak usahanya terbakar usai terkena lemparan molotov massa. Kuat niatnya untuk kembali ke lapak tambal ban miliknya kala itu.
-
Apa masalah yang ditemukan Muhaimin Iskandar di tenda jemaah Indonesia? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang. Muhaimin juga menyoroti fasilitas toilet yang minim sehingga jemaah harus antre sampai dua jam serta kebersihan yang tidak terjaga.
-
Gimana cara amankan rumah saat mudik? Berikut adalah beberapa tips aman meninggalkan rumah saat mudik yang bisa Anda pertimbangkan: - Memastikan Rumah Terlihat DihuniMeninggalkan rumah terlihat dihuni dapat mengurangi risiko pencurian. Anda bisa meminta bantuan tetangga untuk sesekali memeriksa rumah, mengambil surat, atau menyalakan lampu pada malam hari. Menggunakan timer untuk lampu juga efektif agar rumah tampak beraktivitas.
-
Apa yang bikin rumah jadi sesak? Merasa rumah terasa sesak karena banyaknya barang yang menumpuk? Saatnya melakukan decluttering yang sudah nggak dipakai.
-
Mengapa orang-orang meninggalkan rumah? Mereka diselimuti ketakutan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.
-
Dimana letak kerusakan pintu mobil? Kabel penghubung di dalam pintu mobil bertanggung jawab untuk menggerakkan mekanisme penguncian. Jika kabel ini putus atau rusak, pintu tidak akan bisa dibuka secara manual.
-
Kenapa mobil nabrak tembok? Seorang anak bermain di jok pengemudi mobil yang sedang pameran, tidak sengaja menginjak gas sehingga mobil tersebut menabrak tembok,' tulis akun tersebut.
"Saya tidak lihat kejadian karena saya lagi berada di rumah di Jalan Pongtiku. Tapi teman-teman yang ada di sekitar lokasi ini bilang tempat usaha saya terbakar oleh molotov saat mahasiswa unjuk rasa,"
Langkah kakinya terhenti karena bentrok terlanjur pecah antara mahasiswa dan polisi di sekitaran kampus. Saat bisa mendekat, sisa-sisa gas air mata membuat matanya pedih. Muallimin kaget, lapak usaha yang dibangun sejak 7 tahun lalu itu hangus dengan asap mengepul ke udara.
"Jadi semalam saya di rumah. Sejak jam 9 malam mau balik ke bengkel tapi tidak bisa tembus karena banyak mahasiswa dan polisi," kata Muallimin kepada wartawan, Sabtu (28/9).
Di sekitar Jalan Urip, ada juga lapak pedagang lain selain Muallimin. Jalan samping kampus itu terhubung dengan kost-kostan para mahasiswa. Tak ayal, pedagang makanan dan minuman ringan berjajar berjualan di sana.
Dia sebenarnya menyesalkan kejadian malam itu. Apalagi usaha tambal ban itu punya sejarah sendiri di hidupnya. Dari usaha itu, sang kakek bisa menghidupi istri dan 9 anaknya hingga besar seperti sekarang.
Kini Muallimin menganggur. Dia menghibur diri sembari percaya akan datang rezeki lain dari tuhan. Di balik kesulitannya, dia tetap mengucap syukur. Dia bersyukur tidak korban saat kericuhan malam kemarin.
"Saya bukalah usaha tambal ban tahun 2012 itu sambil jaga anak saya yang kuliah di dalam (kampus UMI). Sekarang sudah hangus terbakar, rugi banyak karena ada motor viar saya beli dulu harga Rp 20 juta, dua mesin kompressor, bahan-bahan tambal ban yang ada di dua lemari. Tapi mau diapa lagi kalau musibah mau datang," ujar Kakek Muallimin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSaksi mendengar suara ledakan saat peristiwa kebakaran di gedung Mapolresta Jambi
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaJasad nenek Katinam ditemukan di lantai 2 rumah dilahap api.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.
Baca SelengkapnyaSulitnya pemadaman dilakukan karena benda dan barang-barang yang ada di ruko itu mudah terbakar.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaTotal ada 120 rumah petak dan 35 lapak yang terbakar.
Baca Selengkapnya