Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Nahas Kakek Muallimin, Lapak Tambal Ban Terbakar saat Demo Ricuh di Makassar

Cerita Nahas Kakek Muallimin, Lapak Tambal Ban Terbakar saat Demo Ricuh di Makassar Lapak tambal ban kakek Muallimin terbakar saat demo ricuh. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Demo berujung ricuh di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menyisakan cerita sedih bagi Muallimin. Alat-alat usaha tambal bannya yang ditaruh di samping kampus hangus terbakar.

Raut wajah kakek 63 tahun ini lesu saat membersihkan puing-puing alat usahanya. Mesin kompressor hingga ban-ban motor hangus tak tersisa.

Saat demo ricuh pada Jumat (27/9) pukul 22.00 WITA, Muallimin sedang berada di rumah. Seorang teman memberi kabar, lapak usahanya terbakar usai terkena lemparan molotov massa. Kuat niatnya untuk kembali ke lapak tambal ban miliknya kala itu.

Orang lain juga bertanya?

"Saya tidak lihat kejadian karena saya lagi berada di rumah di Jalan Pongtiku. Tapi teman-teman yang ada di sekitar lokasi ini bilang tempat usaha saya terbakar oleh molotov saat mahasiswa unjuk rasa,"

Langkah kakinya terhenti karena bentrok terlanjur pecah antara mahasiswa dan polisi di sekitaran kampus. Saat bisa mendekat, sisa-sisa gas air mata membuat matanya pedih. Muallimin kaget, lapak usaha yang dibangun sejak 7 tahun lalu itu hangus dengan asap mengepul ke udara.

"Jadi semalam saya di rumah. Sejak jam 9 malam mau balik ke bengkel tapi tidak bisa tembus karena banyak mahasiswa dan polisi," kata Muallimin kepada wartawan, Sabtu (28/9).

Di sekitar Jalan Urip, ada juga lapak pedagang lain selain Muallimin. Jalan samping kampus itu terhubung dengan kost-kostan para mahasiswa. Tak ayal, pedagang makanan dan minuman ringan berjajar berjualan di sana.

Dia sebenarnya menyesalkan kejadian malam itu. Apalagi usaha tambal ban itu punya sejarah sendiri di hidupnya. Dari usaha itu, sang kakek bisa menghidupi istri dan 9 anaknya hingga besar seperti sekarang.

Kini Muallimin menganggur. Dia menghibur diri sembari percaya akan datang rezeki lain dari tuhan. Di balik kesulitannya, dia tetap mengucap syukur. Dia bersyukur tidak korban saat kericuhan malam kemarin.

"Saya bukalah usaha tambal ban tahun 2012 itu sambil jaga anak saya yang kuliah di dalam (kampus UMI). Sekarang sudah hangus terbakar, rugi banyak karena ada motor viar saya beli dulu harga Rp 20 juta, dua mesin kompressor, bahan-bahan tambal ban yang ada di dua lemari. Tapi mau diapa lagi kalau musibah mau datang," ujar Kakek Muallimin.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa

Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Saksi Dengar Suara Ledakan saat Gedung Polresta Jambi Terbakar
Saksi Dengar Suara Ledakan saat Gedung Polresta Jambi Terbakar

Saksi mendengar suara ledakan saat peristiwa kebakaran di gedung Mapolresta Jambi

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya
Tragis, Seorang Nenek Tewas Terjebak Kobaran Api yang Melahap Rumahnya
Tragis, Seorang Nenek Tewas Terjebak Kobaran Api yang Melahap Rumahnya

Jasad nenek Katinam ditemukan di lantai 2 rumah dilahap api.

Baca Selengkapnya
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat

Para pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.

Baca Selengkapnya
Pos PAM Terpadu di Tasikmalaya Dilempari Bom Molotov
Pos PAM Terpadu di Tasikmalaya Dilempari Bom Molotov

Aksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).

Baca Selengkapnya
2 Penumpang Luka-Luka Akibat KM Umsini Terbakar di Pelabuhan Makassar, Langsung Dilarikan ke RS
2 Penumpang Luka-Luka Akibat KM Umsini Terbakar di Pelabuhan Makassar, Langsung Dilarikan ke RS

Polisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Angkot Terbakar saat Demo Ricuh di Makassar
Polisi Ungkap Penyebab Angkot Terbakar saat Demo Ricuh di Makassar

Polisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hebat Ruko Frame di Mampang Prapatan, Api Baru Bisa Padam Jelang Subuh & 5 Orang Luka Bakar
Kebakaran Hebat Ruko Frame di Mampang Prapatan, Api Baru Bisa Padam Jelang Subuh & 5 Orang Luka Bakar

Sulitnya pemadaman dilakukan karena benda dan barang-barang yang ada di ruko itu mudah terbakar.

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Dugaan Penyebab 120 Rumah Semi Permanen di Penjaringan Jakut Ludes Terbakar
Terungkap, Ini Dugaan Penyebab 120 Rumah Semi Permanen di Penjaringan Jakut Ludes Terbakar

Total ada 120 rumah petak dan 35 lapak yang terbakar.

Baca Selengkapnya