Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Nakes Terima Pasien Meninggal Usai Ditolak 4 RS Karena Penuh

Cerita Nakes Terima Pasien Meninggal Usai Ditolak 4 RS Karena Penuh Tes swab Covid-19 di Puskesmas Ciganjur. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Sebuah kisah viral di media sosial dari seorang Tenaga Kesehatan, Oktari Dwi Yanti. Dia bercerita, menerima seorang pasien gejala Covid-19 di rumah sakit tempatnya berjaga. Namun pasien keburu meninggal dunia.

Malam itu, dia sedang berjaga di IGD sebuah rumah sakit. Namun dia tak menjelaskan detil, nama rumah sakit dan di daerah mana kejadian tersebut.

Pasien tersebut mengeluh sesak napas dan nyeri dadanya. Namun, sudah tak bisa ditolong karena saat diperiksa tak ada lagi denyut nadi.

Orang lain juga bertanya?

"Mau cerita sedikit. semalam jaga IGD datang mobil bilang bapaknya sesek dan nyeri dada. Langsung gue sama perawat samperin periksa. Ternyata sudah enggak ada denyut nadinya. Istrinya langsung nangis kejer di mobil. Langsung gue tanya kronologisnya gimana. Ternyata mereka sudah dari 4 RS. RS gue yang kelima," cerita pemilik akun @oktariDY di akun Twitternya, dikutip merdeka.com, Senin (11/1).

bapak nyeri dada dari malem jam 11an sama nyesek. ke RS 1 udh dikursi roda, dibilang penuh. RS 2 juga penuh. ke RS 3 bapaknya udah bener2 lemes udh mulai ga sadar. di RS 4 bapaknya udah diem aja tp masih dibilang RSnya penuh. sampai lah di RS gue. kluarga tanya apa krn covid?

— Oktari Dwi Yanti (@oktariDY) January 10, 2021

Oktari bercerita, dia sudah dua kali menerima pasien dalam keadaan meninggal ketika tiba di rumah sakit, dengan alasan sudah ditolak berkali-kali di rumah sakit. Dia mengakui, kondisi rumah sakit saat ini memang penuh sesak, banyak pasien tak tertangani akibat penuh.

"Yah mau gimana, emang nyatanya bednya full. RS sudah pada kolaps. Sahabat deket gue sendiri, bokapnya dirawat 1 minggu di IGD karena ruang isolasi full. Awalnya bokapnya enggak mau ke RS karena merasa demam-demam biasa. Akhirnya pas sudah sesak baru muter ke RS 1 daerah dan penuh," cerita Oktari.

pls bgt patuhin protokol. ga cuma lo doang yg cape gini gini aja. nakes jg cape, udah insentif ga turun sama sekali sejak awal covid (curhat dikit), kerja overtime trs krn temen2 lo udah pada tumbang satu per satu krn covid, blm kalau nanganin keluarga yg selalu menyudutkan RS-

— Oktari Dwi Yanti (@oktariDY) January 10, 2021

Dia pun berpesan kepada masyarakat agar tidak kendor patuhi protokol kesehatan. Karena rumah sakit saat ini sudah kewalahan dalam menangani pasien. Belum lagi, insentif tenaga kesehatan yang tak kunjung cair.

Anak Muda Kena Covid

Oktari pun menegaskan, opini yang menyatakan bahwa anak muda tak berbahaya jika kena Covid-19 itu salah besar. Sebab, dia punya pengalaman merawat seorang pasien Covid-19 usia 23 tahun.

BB dan TB seimbang, gak kurus/obes. gue yakin ud banyak jg sih yg crt kaya gini, tapi mesti ditekankan lagi kalau usia muda itu belom tentu gejalanya pilek2 receh doang. ada juga yang sampe gejala berat. jd jgn ngerasa lo kebal dr covid krn lo muda, atlet, kaya,selebgram atau apa

— Oktari Dwi Yanti (@oktariDY) January 10, 2021

“Sempet ngobrol juga sama pasien di awal. Ternyata ibu juga covid dan lagi di RS dekat rumah. Tapi sudahb boleh isolasi mandiri sekarang. Bapak sedang terpasang ventilator di ICU salah satu RS di Jakarta. Enggak terbayang rasanya, dengar dia cerita cuma bisa bilang ayo semangat ya mas biar cepat kembali berkumpul sama keluarga,” katanya.

semua twit ini sekedar pengingat bahwa RS kita kapasitas tenaga dan fasilitasnya terbatas, sedangkan pasiennya bertambah terus. dan perawatan covid ga cm 1/2 hr, tp berminggu2. jadi yg masuk dirawat ga sama dengan yg keluar rawat. jadi plis kalau udh masuk RS, nakes akan lakuin-

— Oktari Dwi Yanti (@oktariDY) January 10, 2021

Rumah Sakit Penuh

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Weningtyas Purnomorini mengatakan ruang ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 tidak lagi mampu menerima pasien pada Februari.

Pernyataan ini berdasarkan data jumlah tempat tidur yang terpakai oleh pasien baik di ICU ataupun non-ICU. Berdasarkan data terakhir, 3 Januari, untuk tempat tidur ICU sudah terpakai 79 persen, dan tempat tidur isolasi harian (non-ICU) 87 persen.

Saat ini, kata Weningtyas, total tempat tidur yang tersedia di DKI 24.498 unit, dengan rincian 8.085 tempat tidur untuk ruang ICU sedangkan sisanya untuk perawatan non-ICU.

"Bila 50 persen bed dapat dikonversi menjadi bed Covid maka tentu saja pasien non-Covid tetap harus kita perhatikan. Lalu ini bila tidak dilakukan intervensi maka di bulan Februari itu kami untuk ICU sudah penuh," ujar Weningtyas dalam rapat koordinasi dengan 10 provinsi dengan kasus Covid tertinggi, secara virtual, Rabu (6/1).

DKI, kata Weningtyas, juga meminta agar rumah sakit non rujukan juga menerima pasien Covid dengan persentase kapasitas 30 persen pasien non-Covid dan 70 persen pasien Covid. Kebijakan ini menurutnya juga pernah diterapkan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat DKI pada Maret-April 2020.

Sementara untuk ruang isolasi mandiri, disebut Weningtyas cukup memadai seiring dengan upaya Pemprov DKI terus menambah kapasitas rumah sakit.

"Sedangkan untuk isolasi mungkin kemungkinan masih bisa bergerak karena kalau kita tambahkan dari berapa rumah sakit baru," tuturnya.

Saat ini, total rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta sebanyak 101 rumah sakit, dengan rincian;

Daftar RS Rujukan Covid-19 di Jakarta

Berdasarkan Kepgub Nomor 378 Tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19;

1. RSUD Tarakan

2. RSUD Koja

3. RSKD Duren Sawit

4. RS Pertamina Kaya

5. RS Pelni

6. RSUPN Cipto Mangunkusumo

7. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

8. RS Anak dan Bunda Harapan Kita

9. RS Khusus Kanker Darmais

10. RS Khusus Pusat Otak Nasional

11. RSUD Budhi Asih

12. RSUD Pasar Rebo

13. RSUD Tugu Koja

14. RSUD Tanah Abang

15. RSUD Kalideres

16. RSUD Kebayoran Baru

17. RSUD Jati Padang

18. RSUD Kramat Jati

19. RSAU dr Esnawan Antartika

20. RS Tk. II M Ridwan Meuraksa

21. RS Bhayangkara Sespimma Polri

22. RS Dr Suyoto Pusrehab Kemhan

23. RS Pusat Pertamina

24. RS Adhyaksa

25. RS PGI Cikini

26. RS St Carolus

27. RS Abdul Radjak

28. RS Mitra Keluarga Kemayoran

29. RS Hermina Kemayoran

30. RS Husada

31. RS Islam Cempaka Putih

32. RS Bunda Jakarta

33. RS Kramat 128

34. RS Mitra Keluarga Kelapa Gading

35. RS Pantai Indah Kapuk

36. RS Atma Jaya

37. RS Pluit

38. RS Islam Sukapura

39. RS Pekerja

40. RS Hermina Podomoro

41. RS Pelabuhan Jakarta

42. RS Mitra Keluarga Kalideres

43. RS Siloam Kebon Jeruk

44. RS Pondok Indah Puri Indah

45. RS Sumber Waras

46. RS Hermina Daan Mogot

47. RS Ciputra

48. RS Grha Kedoya

49. RS Pondok Indah Pondok Indah

50. RS MMC

51. RS Medistra

52. RS Siloam Mampang Prapatan

53. RS Mayapada

54. RS Prikasih

55. RS Andhika

56. RS Islam Pondok Kopi

57. RS Hermina Jatinegara

58. RS Kartika Pulomas

59. RS Harapan Bunda

60. RSUD Sawah Besar

61. RSUD Cempaka Putih

62. RSUD Pademangan

63. RSUD Ciracas

64. RS Budi Kemuliaan

65. RS Yarsi

67. RS Menteng Mitra Afia

68. RS Primaya Evasari

69. RS Satya Negara

70. RS Mulyasari

71. RS Gading Pluit

72. RS Firdaus

73. RS Duta Indah

74. RS Khusus Jiwa Dr Soeharto Heerjan

75. RS Royal Taruma

76. RS Cinta Kasih Tzu Chi

77. RS Bina Sakti Mandiri

78. RS Bhakti Mulia

79. RS Jakarta

80. RS Yadika Kebayoran Lama

81. RS Aulia

82. RS Zahirah

83. RS Premier Jatinegara

84. RS Haji Jakarta

85. RS Colombia Asia Pulomas

86. RS Harum Sisma Medika

87. RS Universitas Kristen Indonesia

88. RS Pengayom Cipinang

89. RS Olahraga Nasional

90. RS Omni Medical Center

91. RS Ukrida

92. RS. Antam Medika

93. RS Harapan Jayakarta

Sementara itu ini delapan RS berdasarkan Kemenkes:

1. RSPI Sulianti Saroso

2. RS Persahabatan

3. RS Fatmawati

4. RSUD Cengkareng

5. RSUD Pasar Minggu

6. RS Bhayangkara Tk. I R Said Sukanto

7. RSPAD Gatot Subroto

8. RSAL dr Mintoharjo.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap

DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K

Baca Selengkapnya
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.

Baca Selengkapnya
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Ratusan Nakes Dipecat Gara-Gara Minta Naik Gaji, Ini Penjelasan Bupati Manggarai NTT
Ratusan Nakes Dipecat Gara-Gara Minta Naik Gaji, Ini Penjelasan Bupati Manggarai NTT

Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.

Baca Selengkapnya
Pria Korea Selatan Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit, Ternyata Begini Kasusnya
Pria Korea Selatan Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit, Ternyata Begini Kasusnya

Seorang pasien pria di Korea Selatan meninggal setelah ditolak oleh 10 rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kata Kemenkes soal Dokter Mogok Layani Pasien Gara-Gara Insentif 6 Bulan Belum Dibayar
Kata Kemenkes soal Dokter Mogok Layani Pasien Gara-Gara Insentif 6 Bulan Belum Dibayar

Dokter di RSUD Soe menolak melayani pasien karena insentifnya selama enam bulan belum dibayar.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Pasien Meninggal Pascaoperasi di RS Bhayangkara Makassar, Komite Medik Tak Temukan Malapraktik
Pasien Meninggal Pascaoperasi di RS Bhayangkara Makassar, Komite Medik Tak Temukan Malapraktik

Ia menjelaskan berdasarkan audit medis dan investigasi, Komite Medik tak menemukan adanya penudaan jadwal operasi.

Baca Selengkapnya
Viral Keluarga Pasien Meninggal Ngamuk Diduga karena Diabaikan, Begini Klarifikasi RSUP M.Djamil Padang
Viral Keluarga Pasien Meninggal Ngamuk Diduga karena Diabaikan, Begini Klarifikasi RSUP M.Djamil Padang

Viral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan

Baca Selengkapnya
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri

Ada momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.

Baca Selengkapnya