Cerita Nata Sutisna Peraih Beasiswa Kuliah Kesulitan Berangkat ke Tunisia
Merdeka.com - Nata Sutisna (18) pemuda asal Desa Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta, yang mendapat beasiswa dari Perguruan Tinggi Tunisia, Institut Superieur De Le Civilisation Islamique de Turnis ramai jadi perbincangan. Terlebih tersiar kabar bahwa permohonan dukungan pemuda untuk berangkat ke Tunisia itu ditolak Pemkab Purwakarta, Disdik Purwakarta serta Pemprov Jabar.
Ketika dikonfirmasi, Nata menyayangkan informasi tersebut. Bahkan dia membantah adanya penolakan dari pihak Pemkab dan Disdik Purwakarta.
"karena mepet saya langsung ingin bertemu, tidak ada kata menolak, karena memang saya tidak bertemu," ujar Nata di Purwakarta, Jumat (8/11).
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa dari PAN? PAN memberi beasiswa sebesar 50.000 kuota beasiswa untuk PIP (Program Indonesia Pintar) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Siapa yang diwisuda menjadi taruna? Anak kedua Ferdy Sambo, Tribrata salah satu taruna yang diwisuda kemarin.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Di mana Naura Ayu kuliah? Setelah lulus SMA pada tahun 2020 lalu, Naura Ayu akhirnya menjalani status dan masa-masa barunya sebagai maba di Universitas Pelita Harapan (UPH).
-
Siapa yang membantu Taruna Silalahi masuk Akmil? Dia tersinggung dan ingin membuktikan dirinya bisa jadi taruna tanpa sponsor pamannya. Diam-diam TB mendaftar ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang.
-
Siapa yang menerima beasiswa Banyuwangi Cerdas? Mereka terdiri atas 2.785 orang penerima manfaat dari jalur Bidik Misi, dan 862 orang penerima manfaat beasiswa insidentil.
Kedatangannya ke Pemkab Purwakarta dan Disdik Purwakarta, diakuinya untuk meminta bantuan dikarenakan waktu keberangkatannya yang mepet yaitu sekitar tanggal 14 November 2019.
"Kedatangan waktu itu memang inisiatif baik ke Pemda maupun ke Disdik, baik dengan Ibu Bupati dan Pak Kadis memang tidak bertemu," jelasnya.
Sedangkan menurut Kadisdik Purwakarta, permasalahan yang dihadapi Nata bukan kewenangannya, karena Disdik hanya mengurusi TK, SD, SMP dan PNF. Karena bukan wewenangnya, maka pihaknya tidak bisa menganggarkan untuk perencanaan.
"Kita semua kan tahu bagaimana sistem anggaran hari ini begitu ketat dan harus masuk segala kegiatan dalam perencanaan tahun sebelumnya. Kalau pun kita bantu ya itu berasal dari uang-uang pribadi dermawan," jelas Purwanto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak kecil, pemuda akrab disapa Natan ini memang sudah memiliki mimpi untuk bersekolah di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia dibuat terkejut dengan keberanian seorang mahasiswi yang jujur dengan kondisi NTT saat ini.
Baca SelengkapnyaMaulana Fatahillah Adzima, siswa SMAN3 Semarang diterima di 21 universitas di luar negeri. Dia menjatuhkan pilihannya pada University of California.
Baca SelengkapnyaMoses bersama ayahnya tinggal di sebuah rumah kayu yang berada di pelosok Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Baca SelengkapnyaKarena fokus ke ajaran Nasrani, sosoknya pernah dikhawatirkan murtad oleh kalangan ulama di masa silam.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Najamuddin menjadi pengusaha konstruksi tidak lah mudah.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan pemuda schollas occurrentes di Graha Pemuda, Kompleks Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9).
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya membuktikan bahwa impian besar dapat terwujud melalui ketekunan, keberanian, dan memanfaatkan peluang yang ada.
Baca SelengkapnyaTahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.
Baca SelengkapnyaPotret rumah salah satu anggota paskibraka nasional asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.
Baca Selengkapnya