Cerita nenek 78 tahun selamatkan cucu dari banjir bandang Manado
Merdeka.com - Nenek Marije Tempone (78) tak akan mengira harta bendanya lenyap dalam waktu tak sampai lima menit. Marije merasa beruntung karena cucu kesayangannya, Jesika selamat dari banjir bandang yang menerjang Manado.
Minggu (15/1) pukul 06.00 WIT, hujan lebat turun di kawasan rumah Marije di Karame Lingkungan 3 Nomor 31, Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil, Manado, saat dia menyiapkan sarapan untuk Jesika.
"Saya dengar cucu berteriak, 'Oma air su naik'. Dengar kabar, kami langsung simpan barang di bungkus plastik di atas rumah. Tujuannya, biar aman begitu. Saat itu masih sekitar pukul 06:00 WITA," ujar Marije kepada merdeka.com di Manado, Rabu (22/1).
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Topik pilihan: Banjir Jakarta | Banjir Pantura
Tak lama, Jesika kembali berteriak bahwa banjir sudah menggenangi jalan di depan rumah Marije. Tanpa pikir panjang, Marije langsung berlari dan menggendong Jesika menuju gereja di kawasan tersebut. Namun banjir disertai lumpur sudah setinggi pinggangnya.
"Awalnya kami mau ke gereja. Tapi tak jadi karena terlalu jauh, akhirnya memutuskan ke puskesmas," ujarnya.
Marije menuturkan, dirinya sempat melihat jendela dan pintu rumahnya masih terbuka dan dengan leluasa air menyapu barang-barang yang ada di dalam rumah. Dia tak sempat menyelamatkan harta benda, tetapi Marije berhasil membawa harta yang tak ternilai harganya, Jesika, cucunya.
"Kami tidak sempat selamatkan apa-apa, saya hanya menggendong Jesika erat-erat supaya tak tersapu banjir," kata Marije.
Menuju Puskesmas, tubuh tuanya tak kuat menggendong Jesika menerjang banjir. Marije mengaku mendapat pertolongan Tuhan, karena tiba-tiba ada pria yang membantunya hingga berhasil ke Puskesmas.
Akhirnya mereka naik ke lantai dua Puskesmas Wawonasa di Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil, Manado. Saat itu banjir disertai lumpur terus naik dengan cepat, bahkan rumahnya hanya terlihat atapnya saja.
"Pasrah saja pada Tuhan. Siapa tau ada pi mau bantu saya," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaTiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaWanita ini baru mendapatkan ijazah pada penghujung 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaMenurut kepercayaan masyarakat setempat, Desa Kawar tenggelam dan kemudian berubah menjadi danau Lau Kawar.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca Selengkapnya