Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Nenek Buta Huruf di Depok Dibohongi Keluarga, Sertifikat Rumah Digadai ke Bank

Cerita Nenek Buta Huruf di Depok Dibohongi Keluarga, Sertifikat Rumah Digadai ke Bank Nenek Dibohongi Karena Buta Huruf. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus yang menimpa Nenek Arfah, warga Jalan Ridwan Rais, Kecamatan Beji, Depok menjadi sorotan. Ia tertipu oleh kelicikan berinisial K, keluarganya sendiri. Kejadian berawal pada 2015, K mengajak Arfah ke notaris. Arfah tak menaruh curiga saat itu.

Ketika di notaris, Arafah mengaku menandatangani secarik kertas. Tapi tak tahu tulisan dari kertas itu, karena ia buta huruf. Ternyata kertas itu berisi surat pindah nama. Arafah tak menyangka menjual tanahnya pada orang lain.

Lebih lengkapnya, inilah beberapa runtutan kejadian terkait kasus penipuan yang menimpa Nenek Arafah:

Tak Tahu Sebagian Tanahnya Dijual

Dalam surat pindah nama yang ia tanda tangani, sejumlah tanah tak sengaja ia jual. Nenek Arafah tak tahu kalau ia menandatangani penjualan sertifikat tanah seluas 195 meter yang dia jual pada H Hasan.

"Total luas tanahnya 299 meter. Yang dijual hanya 195 meter. Ada sisa 104 meter hak milik Bu Arfah," kata Ohim, kerabat Arfah.

Arfah tak menyangka kalau namanya di atas surat tanah 104 meter persegi sudah berganti. Padahal, dia sama sekali tak pernah mengganti atau menjual pada orang lain.

Surat Tanah yang Ditandatangani Cuma Dihargai Rp 300.000

Usai menandatangi surat yang ia tak ketahui, Arfah tiba-tiba diberikan Rp 300.000 dari K. Saat menandatangani surat di notasi, Arfah juga ditemani oleh seuaminya. "Usai tandatangan, suami Arfah hanya diberi uang Rp 300.000. Bilangnya sih uang rokok," ungkapnya.

Sadar Tertipu Saat Didatangi Pihak Bank

Arfah mengetahui nama pada sertifikat sudah berganti setelah pihak bank datang untuk memberi surat peringatan. Pihak bank mengatakan bahwa tanah seluas 104 meter itu sudah atas nama K dan dalam proses digadaikan."Di situ baru keungkap kalau ternyata Bu Arfah ditipu. Dia langsung lemas dan menangis karena kepikiran nanti tanahnya dieksekusi paksa," beber Ohim.

Pelaku Tak Ada Itikad Baik, Polisi Tolak Gugatan Nenek Arafah

Setelah kasus ini terungkap dan hendak diselesaikan secara kekeluargaan, ternyata K tak punya itikad baik. Akhirnya dia melapor ke polisi. "Kata polisi ini perdata jadi kita gugat ke pengadilan. Ternyata di pengadilan juga ditolak karena katanya kurang saksi," bebernya.Keluarga sangat menyayangkan mengapa pihak pengadilan menolak gugatan tersebut padahal segala bukti sudah dihadirkan pihaknya. "Kasihan kalau lihat Bu Arfah sekarang. Dia jadi ketakutan saja," cerita Ohim.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati

Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.

Baca Selengkapnya
Nenek di Sragen Dihipnotis Orang Tak Dikenal di Rumah hingga Hartanya Dikuras Habis, Begini Kronologinya
Nenek di Sragen Dihipnotis Orang Tak Dikenal di Rumah hingga Hartanya Dikuras Habis, Begini Kronologinya

Seluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.

Baca Selengkapnya
Nama Diduga Dicatut, Puluhan Warga Garut Mendadak Punya Utang ke Bank Pelat Merah
Nama Diduga Dicatut, Puluhan Warga Garut Mendadak Punya Utang ke Bank Pelat Merah

Di antara mereka ada yang mengajukan pinjaman kecil hingga hanya dipinjam namanya oleh seseorang.

Baca Selengkapnya
Beli Kavling dari Iklan di Internet, Warga Depok Kena Tipu Rp195 Juta
Beli Kavling dari Iklan di Internet, Warga Depok Kena Tipu Rp195 Juta

Saksi memberikan uang tanda jadi beserta uang muka sebesar Rp75.420.000 dengan angsuran yang sudah dibayar selama 10 bulan.

Baca Selengkapnya
Seorang Cucu Merampok Neneknya Sendiri Demi Handphone dan Emas
Seorang Cucu Merampok Neneknya Sendiri Demi Handphone dan Emas

Cucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi

Baca Selengkapnya
Istri Wartawan Diduga jadi Korban Investasi Bodong Berkedok Katering, Begini Modusnya
Istri Wartawan Diduga jadi Korban Investasi Bodong Berkedok Katering, Begini Modusnya

Dua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.

Baca Selengkapnya
Viral Video Sebut Ibu di Mojokerto Huni Gubuk Reyot Depan Rumah Anaknya, Ini Fakta Sebenarnya
Viral Video Sebut Ibu di Mojokerto Huni Gubuk Reyot Depan Rumah Anaknya, Ini Fakta Sebenarnya

Ansori tak mengetahui secara pasti penyebab Ngantiani tidur di gubuk.

Baca Selengkapnya
Kisah Legenda Lau Kawar di Tanah Karo, Kutukan Wanita Tua yang Berujung Bencana
Kisah Legenda Lau Kawar di Tanah Karo, Kutukan Wanita Tua yang Berujung Bencana

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Desa Kawar tenggelam dan kemudian berubah menjadi danau Lau Kawar.

Baca Selengkapnya
Ingin Kuasai Warisan, Nenek 70 Tahun Digugat Anak Kandung hingga Menantu dan Cucu
Ingin Kuasai Warisan, Nenek 70 Tahun Digugat Anak Kandung hingga Menantu dan Cucu

Kliennya sangat berharap perkara ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa harus saling menggugat.

Baca Selengkapnya
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini

Posko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Baca Selengkapnya