Cerita nenek Eni di Banten, tinggal sebatang kara di reruntuhan
Merdeka.com - Eni seorang nenek warga Desa Trumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, terpaksa harus tinggal di rumahnya yang roboh dari lima bulan lalu. Eni harus tidur di tempat yang sama sekali tidak layak, yang hanya berdinding terpal dan tanpa pintu.
Eni, wanita berumur 60 tahun yang telah ditinggal suaminya sejak lima belas tahun lalu itu, terpaksa harus menerima keadaan atas kondisi rumahnya yang sudah tidak lagi utuh. Rumah yang ditinggalinya selama 20 tahun, tersapu angin puting beliung yang meluluhlantahkan bangunan rumahnya pada lima bulan lalu.
Sejak lima bulan terakhir, Eni terpaksa harus tinggal di sisa bangunan yang masih kokoh, yang ukurannya hanya dua kali tiga meter tanpa tembok dan pintu. Rumah yang di tinggali Eni juga tidak memiliki kamar mandi, dirinya terpaksa menggunakan irigasi dan kebun untuk kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK).
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Apa yang ada di rumah terpencil itu? Perkampungan itu hanya terdapat dua rumah. Para pemilik rumah di sana masih satu keluarga. Mereka tergabung dalam keluarga Bapak Wiyono.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Bagaimana kondisi rumah? Meskipun demikian, menariknya beberapa perabotan masih tersusun rapi.
-
Apa itu Broken Home? Broken home merupakan kondisi ketika keluarga tidak utuh. Sederhananya, orang tua yang bercerai bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental sang anak. Kondisi ini yang kemudian membuat seseorang disebut sebagai anak broken home.
Eni yang tinggal sebatang kara terpaksa menghidupi dirinya sendiri dengan kondisi sangat mengkhawatirkan. Memasak pun dirinya hanya mengandalkan dengan kayu bakar seadanya yang diperoleh dari kebun sekitar lokasi rumahnya. Bahkan tidur pun dirinya hanya dihalangi terpal, untuk menghalanginya dari terjangan angin dan hujan.
Sebelumnya Eni mengaku keadaan rumahnya telah disurvei pihak pemerintah Kota Serang. Namun hingga kini belum ada bantuan yang di berikan oleh pemerintah setempat. Padahal bantuan pemerintah satu-satunya harapan Eni untuk memperbaiki rumahnya. Karena lima bulan telah berlalu, Eni kini hanya bisa pasrah, apa yang harus dijalaninya.
"Pasrah aja. Mau tinggal di mana lagi. Pemerintah datang ke sini cuma foto-foto, janji saja mau ngasih bantuan ditunggu -tunggu ga ada," ujar Eni.
Eni yang sehari hari bekerja serabutan hanya bisa memperbaiki rumah seadanya, dengan mencari terpal-terpal bekas atau kardus bekas untuk menutupi bagian rumah yang bolong. Dan dirinya enggan menumpang ke rumah anaknya, karena keadaan anaknya juga tidak terlalu jauh berbeda.
"Yah ibu mah nerima aja, sudah pasrah. Mau gimana lagi, tinggal di sini aja. Mau tinggal di rumah anak juga ga tega, mereka hidup juga sudah susah rumah seadanya juga," kata Eni.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaKehilangan seseorang yang dikasih bisa membuat seseorang kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaDi usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaSeorang gadis asal pelosok Sukabumi, Jawa Barat sempat mencuri perhatian warganet di media sosial.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaKoordinator bedah rumah Nimol, Zulfikar menyatakan proses bedah rumah milik Nimol ini akan dilakukan selama 5 hari.
Baca Selengkapnya