Cerita OC Kaligis tak berdaya, sampai tak bisa gaji pegawainya
Merdeka.com - Terdakwa kasus suap Hakim PTUN Medan OC Kaligis menjalani sidang di Tipikor. Kepada hakim, Kaligis banyak mengeluarkan keluhan-keluhan.
Keluhan pertama, soal larangan membawa tas jinjing ke persidangan. Menurutnya, tas berwarna hitam yang dibawanya itu digunakan untuk menaruh dokumen dan berkas kasus suap PTUN Medan. Pengacara kondang itu pun mengaku terpaksa meminjam tas dari rekannya yang lain.
"Saya minta kepada majelis agar saya boleh membawa tas untuk menaruh dokumen-dokumen ini. Sampai-sampai saya meminjam ke yang lain," kata Kaligis dalam persidangan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (27/8).
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Siapa yang menggugat Dewas KPK? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantisipasi gugatan pimpinan KPK Nurul Guhfron di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menguji materi etiknya karena membantu mutasi ASN di Kementan dari pusat ke daerah.
Ayah dari Velove Vexia menilai tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melarang dirinya membawa tas tersebut sebagai sesuatu yang berlebihan. "Masa, KPK apa-apa selalu dilarang, bahkan sampai membawa tas juga enggak boleh," katanya.
Salah seorang Kuasa Hukum Kaligis juga sempat berkomentar bahwa pelarangan itu seakan menganggap Kaligis tersangka teroris. "Kayak teroris saja dilarang, padahal cuma tas ya," kata perempuan berambut panjang itu saat memasuki area sidang Kaligis.
Kedua, Kaligis meminta majelis hakim untuk membuka rekeningnya yang diblokir penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Rekening saya diblokir, saya enggak bisa bayar gaji pegawai lain. Kalau sampai ditutup gitu, apa relevansinya dengan kasus ini," kata Kaligis.
Atas penutupan rekening tersebut, pengacara kondang itu mengaku tak dapat membayar gaji para pegawai yang bekerja di kantor advokatnya. "Kita kan kantor advokat lama sudah 50 tahun. Begitu lamanya, sampai ada 100 orang yang belum nerima gaji dari saya. Sekarang mereka hadir bahkan ada yang sudah menjadi yatim piatu," terangnya.
Dia pun memohon kepada ketua majelis hakim Supeno untuk membuka rekening tersebut. Sebab, ia mengaku tak bersalah sebagai pelaku Operasi Tangkap Tangkap penyuapan hakim PTUN Medan Sumatra Utara.
Ketiga, Kaligis mengeluh kalau sedang sakit. Ketua Majelis Hakim, Supeno akhirnya mengabulkan permohonan Kaligis karena mempertimbangkan efektivitas persidangan dan kesehatan terdakwa.
"Kami mengabulkannya dan mengizinkan terdakwa menjalani perawatan dr. Terawan di RSPAD pada Kamis atau Jumat atau Sabtu dengan pengawalan ketat," kata Supeno.
Terakhir, sebelum persidangan tadi selesai, Kaligis sempat curhat pada hakim soal perlakukan KPK terhadapnya. Termasuk penolakan KPK saat dirinya minta izin berobat di RSPAD. Padahal rumah sakit itu tempatnya dan keluarga tiap berobat.
"Saya sudah memberikan 4 surat ke KPK, tapi tidak digubris dan dikatakan Terawan tidak independen," ungkap Kaligis.
Brigjen dr Terawan Agus Putranto adalah dokter yang dipilih Kaligis karena semua keluarganya pasien dari kepala RSPAD itu. "Saya mohon majelis agar dirawat oleh dokter Terawan karena saya pasiennya dan anak yang lain dirawat di sana lebih baik," pintanya.
Dia heran kenapa KPK bisa menilai dr Terawan tak independen dan menyebut RSPAD belum lolos akreditasi. Dia pun merasa didiskriminasi saat harus menjalani pemeriksaan tak seperti tahanan lain yang mendekam di rumah tahanan (rutan) Guntur, Jakarta Selatan.
"Entah mengapa semua permohonan saya ditolak Johan Budi. Sementara sesama tahanan enggak ada yang dapat kesulitan berobat di RSPAD. Akhirnya saya diperiksa di IDI RSCM," ujarnya.
"Hanya karena akreditasi sehingga berhalangan pemeriksaan saya. Dari IDI saja heran apa hubungannya akreditas rumah sakit dengan penanganan medis dokter terhadap pasiennya," bebernya.
Padahal, kata dia, dokter yang diberikan KPK tak cukup baik memberikan perawatan padanya. Dokter KPK hanya memberikan pemeriksaan dan obat tanpa resep.
"Lalu pemeriksaan second opinion dilakukan tanpa adanya resep dan hanya pemeriksaan. Sejak 30 Juni saya enggak pernah terima obat cuma dikasih obat tekanan darah tinggi. Sampe hari ini saya sakit tapi saya malu untuk nggak datang, kalau enggak datang lagi disangka bohong sehingga nanti beritanya dipelintir media," ungkapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para hakim memasang pita merah putih di lengan sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah terkait gaji.
Baca SelengkapnyaAji mengatakan, sudah 12 tahun hakim diabaikan negara.
Baca SelengkapnyaSerikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI
Baca SelengkapnyaMG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaSelama adanya pengumpulan dana untuk kebutuhan SYL, Kasdi mengatakan situasi kerja di Kementan menjadi tidak kondusif.
Baca SelengkapnyaSambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.
Baca SelengkapnyaPernyataan mundur itu disampaikan melalui surat yang ditandatangani pada 25 Juli 2024. Foto dokumen bermeterai Rp10.000 itu beredar luas di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerjubah hakim dan berpeluh keringat, mereka menuntut kenaikan gaji dan fasilitas.
Baca SelengkapnyaSedang menjual hasil memulung, dia terkejut mendapati rumah yang telah terbakar habis.
Baca SelengkapnyaViral pria tak tega tagih utang pada seorang kakek, tuai simpati.
Baca SelengkapnyaPekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca Selengkapnya