Cerita Orang Tua Mahasiswa IPB Anaknya Terjerat Pinjaman Online
Merdeka.com - Dewi Aryani, ibu dari salah satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi korban peminjaman online, mendatangi Mapolresta Bogor Kota untuk menyerahkan sejumlah berkas, seperti bukti transaksi dari setiap rekening dan transaksi di aplikasi online.
Dewi datang mewakili para korban, yang menurutnya secara keseluruhan mencapai 333 orang. Menurut Dewi, jumlah korban kemungkinan bertambah mengingat masih banyak korban yang ragu atau takut untuk melapor.
"Karena kebanyakan ini (korban) mahasiswa statusnya dan kebetulan anak saya juga mahasiswa," kata Dewi di Bogor, Rabu (16/11).
-
Bagaimana BRI bantu Dewi? Rumah BUMN Yogyakarta binaan BRI Dampingi Dewi Dewi, yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai bank, masih awam dalam merintis usaha. Untuk belajar lebih jauh, ia bergabung dengan Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) pada 2020. Melalui program ini, Dewi dan pelaku UMKM lainnya mendapatkan pendampingan khusus, mulai dari pelatihan penjualan online hingga cara menghitung laba secara profesional.
-
Apa yang BRI berikan ke Dewi? Sebagai pelaku UMKM yang baru merintis usaha, Dewi merasa sangat terbantu dengan pendampingan dari RuBY. Ia mendapatkan pelatihan berharga, mulai dari cara memasarkan produk secara online hingga menghitung laba dengan lebih profesional, yang membantunya mengelola bisnis dengan lebih percaya diri.
-
Dimana BRI bantu Dewi? Rumah BUMN Yogyakarta binaan BRI Dampingi Dewi Dewi, yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai bank, masih awam dalam merintis usaha. Untuk belajar lebih jauh, ia bergabung dengan Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) pada 2020.
-
Kenapa BRI membantu Dewi? Rumah BUMN Yogyakarta binaan BRI pun menjadi titik balik penting dalam perjalanan usaha Dewi.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Apa saja bukti yang perlu dikumpulkan saat melapor penipuan online? Langkah pertama dan terpenting dalam melaporkan penipuan online adalah mengumpulkan sebanyak mungkin bukti.
Dewi mengungkapkan, total kerugian yang diderita para korban mencapai Rp2,3 miliar. Namun, dari jumlah itu, sudah ada pembayaran yang dilakukan, dengan total senilai Rp524 juta.
"Sisanya ada sekitar Rp1,7 miliar lagi yang harus dibayarkan ke (aplikasi) pinjol. Kalau anak saya (melakukan pinjaman) Rp6,1 juta, tapi ada yang sampai Rp20 juta juga," lanjutnya.
Soal kenapa para korban ini akhirnya mau melaporkan dan menyerahkan barang bukti ke aparat kepolisian, dijelaskan Dewi, bahwa kebanyakan para korban ini tidak bisa membayar cicilan yang ditagih ke mereka. Mengingat, para korban sendiri rata-rata belum memiliki kemampuan untuk membayar tagihannya.
"Mereka ini posisinya masih mahasiswa belum ada pendapatan, jadi mungkin mereka juga kebingungan membayar utang-utang ini dari mana. Kalau anak saya, telepon itu sehari bisa sampai 30 kali ke semua anggota keluarga dan chat juga tagihan sampai puluhan kali. Sangat mengganggu, apalagi suami saya pas lagi kerja di kantor pun diteleponin terus, itu menganggu," ujarnya.
Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan menuturkan tidak menutup kemungkinan jumlah korban dalam kasus ini terus bertambah. "Sementara data yang bisa saya sebutkan sama seperti kemarin, 311 orang yang sudah terdata sebagai korban," kata Ferdy.
Dia memastikan kasus ini menjadi masuk skala prioritas untuk dipercepat. "Artinya tidak usah menunggu lengkap semua laporannya. Ada satu kasus yang memang sudah atau laporan yang sudah cukup bukti. Kita gunakan itu saja untuk percepatan, minimal kita amankan dulu orangnya," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicu KDRT akibat korban menolak memberikan kartu identitas ke suami untuk dipakai pinjol.
Baca SelengkapnyaPengakuan tersebut, lanjut Aman, disampaikan usai pihaknya meminta penjelasan terhadap sejumlah pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan ini mengakibatkan seorang anak balita berusia dua tahun meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBegini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaIbu tersebut rupanya korban kebakaran Pasar Kliwon, Solo.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan sanksi, pihaknya belum bisa menentukan. Namun ada dua kemungkinan, yakni sedang dan berat.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga kedapatan melakukan penipuan hingga menuai kerugian sekitar Rp800 juta.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani kembali menyoroti maraknya kasus pinjaman online (pinjol) yang berdampak buruk bagi masyarakat
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan advokat Darmawan Yusuf yang memberitahu solusi jika KTP disalahgunakan untuk pinjaman online.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Baca SelengkapnyaPakar meyakini kematian satu keluarga yang dilakukan AF terhadapistrinya YL dan anak balitanya AH, sudah terencana.
Baca Selengkapnya