Cerita Orang Tua Mahasiswa IPB Anaknya Terjerat Pinjaman Online
Merdeka.com - Dewi Aryani, ibu dari salah satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi korban peminjaman online, mendatangi Mapolresta Bogor Kota untuk menyerahkan sejumlah berkas, seperti bukti transaksi dari setiap rekening dan transaksi di aplikasi online.
Dewi datang mewakili para korban, yang menurutnya secara keseluruhan mencapai 333 orang. Menurut Dewi, jumlah korban kemungkinan bertambah mengingat masih banyak korban yang ragu atau takut untuk melapor.
"Karena kebanyakan ini (korban) mahasiswa statusnya dan kebetulan anak saya juga mahasiswa," kata Dewi di Bogor, Rabu (16/11).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa korban penipuan di BRI? Yang mengakibatkan salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
Dewi mengungkapkan, total kerugian yang diderita para korban mencapai Rp2,3 miliar. Namun, dari jumlah itu, sudah ada pembayaran yang dilakukan, dengan total senilai Rp524 juta.
"Sisanya ada sekitar Rp1,7 miliar lagi yang harus dibayarkan ke (aplikasi) pinjol. Kalau anak saya (melakukan pinjaman) Rp6,1 juta, tapi ada yang sampai Rp20 juta juga," lanjutnya.
Soal kenapa para korban ini akhirnya mau melaporkan dan menyerahkan barang bukti ke aparat kepolisian, dijelaskan Dewi, bahwa kebanyakan para korban ini tidak bisa membayar cicilan yang ditagih ke mereka. Mengingat, para korban sendiri rata-rata belum memiliki kemampuan untuk membayar tagihannya.
"Mereka ini posisinya masih mahasiswa belum ada pendapatan, jadi mungkin mereka juga kebingungan membayar utang-utang ini dari mana. Kalau anak saya, telepon itu sehari bisa sampai 30 kali ke semua anggota keluarga dan chat juga tagihan sampai puluhan kali. Sangat mengganggu, apalagi suami saya pas lagi kerja di kantor pun diteleponin terus, itu menganggu," ujarnya.
Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan menuturkan tidak menutup kemungkinan jumlah korban dalam kasus ini terus bertambah. "Sementara data yang bisa saya sebutkan sama seperti kemarin, 311 orang yang sudah terdata sebagai korban," kata Ferdy.
Dia memastikan kasus ini menjadi masuk skala prioritas untuk dipercepat. "Artinya tidak usah menunggu lengkap semua laporannya. Ada satu kasus yang memang sudah atau laporan yang sudah cukup bukti. Kita gunakan itu saja untuk percepatan, minimal kita amankan dulu orangnya," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicu KDRT akibat korban menolak memberikan kartu identitas ke suami untuk dipakai pinjol.
Baca SelengkapnyaPengakuan tersebut, lanjut Aman, disampaikan usai pihaknya meminta penjelasan terhadap sejumlah pihak terkait.
Baca SelengkapnyaBegini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaIbu tersebut rupanya korban kebakaran Pasar Kliwon, Solo.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan sanksi, pihaknya belum bisa menentukan. Namun ada dua kemungkinan, yakni sedang dan berat.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga kedapatan melakukan penipuan hingga menuai kerugian sekitar Rp800 juta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan advokat Darmawan Yusuf yang memberitahu solusi jika KTP disalahgunakan untuk pinjaman online.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa baru diarahkan untuk mengunduh dan registrasi pada salah satu aplikasi pinjol oleh DEMA.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca Selengkapnya