Cerita orangtua injak-injak dan kubur anak hidup-hidup
Merdeka.com - Setiap pasangan suami istri yang belum memiliki anak, pasti berharap segera dianugerahi keturunan. Karena seorang anak dinilai bisa melengkapi kehidupan dan kebahagiaan dalam rumah tangga.
Namun ternyata, hal tersebut berbeda dengan pasutri asal Dusun Macinna, Desa Bulumpare, Kecamatan Awangpone, Kota Kabupaten Bone, Sulsel. Pasutri atas nama Mustang (40) dan Cettang (35), nekat membunuh bayinya sendiri dengan cara tragis. Mereka dengan keji menginjak-injak bayi yang baru berumur 4 bulan itu dan menguburnya secara hidup-hidup.
Bayi berinisial A tersebut diduga dibunuh lantaran Mustang dan Cettang terkena pengaruh Arman (18), adik dari menantunya bernama Angga (20).
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Kenapa banyak bayi dan remaja dikuburkan di situs ini? Sekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Diketahui Mustang memiliki empat orang anak termasuk bayi yang dibunuh. Salah satu anaknya bernama Evi menikah dengan Angga. Dan Angga mempunyai adik bernama Arman, dia lah dalang dari pembunuhan bayi A.
Arman mempengaruhi pasutri tersebut dengan mengatakan bahwa anak itu bayi setan dan jika dibiarkan tumbuh besar maka akan membahayakan mereka semua. Mustang dan Cettang kemudian mengiyakan saja saat Arman, adik dari Angga menantunya itu agar A segera dibunuh.
Tanpa pikir panjang, Mustang kemudian menggali lubang di dalam kebun. Bayi itu diinjak-injak dalam kondisi bernyawa, bayi A dimasukkan oleh Arman dan Angga ke dalam lubang yang digali Mustang. Kejadian ini berlangsung 9 Oktober lalu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPria Ini Curiga Bayinya Hasil Selingkuhan Istri dengan Pria Lain, Lalu Dianiaya Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca Selengkapnya