Cerita Paniknya Penumpang saat KM Pantokrator Terbakar, ABK Berlarian Bikin Khawatir
Merdeka.com - KM Pantokrator yang akan berangkat ke Parepare, Sulawesi Selatan, sempat terbakar saat masih sandar di Pelabuhan Samarinda. Peristiwa itu menyisakan trauma bagi para penumpang.
Kapal berkapasitas 1.850 orang terbakar beberapa jam sebelum jadwal berangkat pukul 14.30 Wita. Akibatnya, kapal dilarang berlayar karena masih dalam penyelidikan kepolisian dan kelaikan KSOP Samarinda.
Salah seorang penumpang, Tukiran (45) menceritakan kepanikannya karena saat kebakaran terjadi dia tengah berada di dalam kapal. Perempuan ini mengaku sejak pagi sudah menaikkan barang-barang bawaan ke atas kapal.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kenapa banyak kapal karam di Karimunjawa? Perairan Karimunjawa juga terkenal karena keangkerannya. Sudah banyak kapal yang karam atau tenggelam tanpa sebab yang jelas.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
Tukiran menunggu keberangkatan kapal yang akan membawanya bersama keluarga ke Parepare. Mereka sudah merencanakan akan melanjutkan perjalanan darat ke Sulawesi Barat.
Hanya Bawa Badan
Namun teriakan kebakaran membuatnya panik. "Saya berangkat satu keluarga di lantai dua. Kakak saya tiba-tiba bilang ayo cepat keluar dari kapal karena ada api di lantai atas (di lantai tiga)," tutur Tukiran dalam perbincangan bersama merdeka.com.
Kejadiannya begitu cepat. Asap langsung menyeruak dan mengepul ke lantai dua, tempat Tukiran bersama keluarga besarnya berkumpul.
"Kami sekeluarga langsung saja lari bawa badan, tidak lagi memikirkan apa-apa, karena apinya ada di lantai tiga," ujar Tukiran.
Kondisi menjadi semakin panik ketika anak buah kapal (ABK) juga beramai-ramai menyelamatkan diri. Ada yang keluar dari kapal, dan ada yang lari ke lantai empat.
"Kami turun ke bawah lewat tangga, ke sini (dermaga). Situasinya benar-benar panik. ABK dan pegawainya lari, begitu paniknya ke lantai atas (lantai empat)," papar Tukiran.
Dia bersyukur tidak ada satu pun anggota keluarganya yang terluka meski situasinya beramai-ramai menyelamatkan diri bersama penumpang lainnya. "Alhamdulillah semua selamat," tutup Tukiran.
Api dari Ruang VIP
Kapten KM Pantokrator Oktavianus menerangkan, teriakan kebakaran dan kepulan asap pertama kali di lantai tiga kapal. Berdasarkan keterangan ABK, api pertama kali terlihat di ruang VIP kamar kelas 302.
"Iya, tiba-tiba dek (dek tiga) penuh asap," kata Oktavianus mengingat kejadian itu.
Kamar itu berkapasitas 8 tempat tidur. Oktavianus tidak tahu persis mengenai kabar api berasal dari salah satu kasur.
"Memang ada kasur. Tapi tidak tahu apinya dari mana. Apakah dari kasur, atau dari mana saya tidak tahu persis," jelasnya.
Diketahui, KM Pantokrator terbakar pagi tadi sekira pukul 09.30 Wita. Ratusan penumpang berhamburan menyelamatkan diri keluar kapal.
Kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dari peristiwa itu. Namun, KM Pantokrator tidak dibolehkan berlayar sementara ini demi keselamatan. Ratusan penumpangnya dialihkan ke KM Adithya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaIa terlihat kelelahan saat menuju tangga kapal. Untungnya, penumpang ini tak ketinggalan kapal.
Baca Selengkapnya