Cerita Pasar Ikan Medan yang malah jadi sentra tekstil
Merdeka.com - Menjelang Lebaran, Pasar Ikan Lama menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi di Medan. Meskipun namanya pasar ikan, orang-orang datang ke tempat ini justru untuk membeli produk tekstil.
Pasar Ikan Lama, orang Sumatera Utara menyebutnya Pajak Ikan Lama, berada di jantung Kota Medan, atau hanya beberapa ratus meter di selatan Lapangan Merdeka. Lokasinya di kawasan Kesawan, pusat perniagaan utama pada masa kejayaan Kesultanan Deli.
Pantauan merdeka.com, suasana di Pasar Ikan Lama belakangan ini memang lebih ramai dari hari-hari biasa. Parkir sepeda motor tampak berlapis di Jalan Perniagaan/Ahmad Yani 3 yang menjadi jalan utama pasar tradisional ini.
-
Dimana pasar yang ramai saat Lebaran? Pasar Tanah Abang selalu ramai dan jadi primadona warga. Suasana pasar terbesar di Asia Tenggara itu tampak penuh sesak oleh pengunjung yang sibuk memburu baju Lebaran.
-
Dimana tempat beli baju lebaran? Pasar tradisional dan bazaar adalah tempat yang bagus untuk menemukan pakaian Idul Fitri yang unik, buatan tangan, atau memiliki makna budaya.
-
Apa yang laris di Lebaran? Di Indonesia, momen lebaran identik dengan mudik, baju dan mukena baru, berkumpul makan bersama keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, bisnis seperti busana muslim, mukena, hingga makanan tentunya akan laris manis diserbu masyarakat.
-
Kenapa orang berbelanja baju lebaran? Semarak perayaan Idul Fitri seringkali menjadi ajang tampil gaya dalam busana.
-
Dimana penyewaan baju adat ramai dikunjungi? Sebuah tempat penyewaan baju adat yang berlokasi di Jalan Setia Budi Kota Medan kebanjiran pelanggan dalam sepekan terakhir.
-
Mengapa orang berburu baju Lebaran? Membeli baju baru untuk Lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahun masyarakat Indonesia. Warga berbondong-bondong menyerbu mal hingga pasar grosir pakaian untuk membeli baju baru sebagai persiapan Hari Raya.
Keramaian pun memberi andil pada kemacetan Jalan Kumango dan Jalan Stasiun Kereta Api yang mengapitnya. Semenorong di antara toko-toko besar di pinggir jalan penuh sesak dengan dagangan dan calon pembeli.
"Menjelang Lebaran ini pengunjung memang meningkat hampir dua kali lipat dari hari biasa. Tapi dibandingkan Hari Raya tahun lalu, pengunjung sepertinya sedikit menurun, mungkin karena kali ini saatnya hampir bersamaan dengan masa-masa siswa masuk sekolah," ujar Adi, seorang pedagang di Pasar Ikan Lama, Sabtu (11/8).
Pengunjung yang biasa datang ke Pasar Ikan Lama berasal dari berbagi daerah di Sumatera Bagian Utara. Selain dari Medan, warga dari daerah-daerah di Sumut dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sejak lama menjadikan pasar ini salah satu tujuan utama membeli produk tekstil, terutama perangkat ibadah.
Tak hanya pengunjung domestik, Pasar Ikan Lama juga menjadi salah satu tujuan wisata belanja turis Malaysia. Pelancong dari negeri jiran itu kerap dibawa atau sengaja singgah ke pasar ini. "Biasanya pembeli dari Malaysia ramai. Tapi, Ramadan hanya ada satu dua orang. Sebab, kunjungan orang Malaysia kan berkurang di bulan puasa. Tapi, mereka sudah belanja sebelum Ramadan," papar Adi.
Turis dari Malaysia umumnya membeli perlengkapan ibadah di Pasar Ikan Lama. "Biasanya mereka mencari telekung (mukena), jilbab, kain, dan alat-alat salat. Itulah yang mereka beli sebelum Ramadan lalu," imbuh Adi.
Mimi, turis asal Malaysia, menyatakan bahwa barang yang dijual di Pasar Ikan Lama lebih murah dibanding di negaranya. "Harganya lebih murah. Saya borong 5 helai telekung dengan harga RM 35 (sekitar Rp 1 juta) sepasang dan dua helai kain pelekat," ucapnya.
Ramainya pengunjung ke Pasar Ikan Lama tidak terlepas dari sejarah perdagangan di tempat ini. Jual beli resmi dilakukan di sini sejak pasar dibuka pada 1890. Ketika itu yang dijual di pasar ini adalah ikan hasil laut Belawan yang diangkut dengan tongkang melalui Sungai Deli. Ada pula pedagang yang menjual daging dan sayur-mayur.
Peta perniagaan pun agak berubah pada 1933. Saat itu, Pemerintah Belanda membangun pasar yang lebih besar dan modern yaitu Pasar Sentral, sekarang disebut Pusat Pasar.
Sementara itu, Sungai Deli lama-kelamaan tak lagi bisa dilayari sehingga hasil laut dibawa menggunakan jalur darat. Barang dagangan di Pasar Ikan Lama berubah. Produk tekstil, seperti busana muslim, kerudung, batik, kain panjang, kain pelekat, aneka karpet, perangkat salat, perangkat berhaji, hingga busana tradisional, mulai mendominasi. Berbagai cenderamata mata juga dijual di sini. Bahkan Air Zam-zam pun tersedia.
Pedagang di tempat ini terdiri dari beragam etnik, termasuk Minang dan Mandailing. Namun, keturunan Arab juga cukup menonjol. Sedangkan pedagang Tionghoa umumnya menjual tekstil bahan pakaian.
Tak ada yang tahu sampai kapan Pasar Ikan Lama akan terus berjaya di tengah menjamurnya peritel besar. Yang pasti sekarang, pasar ini masih menjadi salah satu pilihan utama warga yang ingin membeli produk tekstil di Medan. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sana telah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara pasar dengan desa di sebelahnya.
Baca SelengkapnyaBisnis penyewaan pakaian adat di Kota Medan kini tengah ramai dikunjungi. Foto: (Pemkab Madiun)
Baca SelengkapnyaWarga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca SelengkapnyaPasar ini dikenal wisatawan karena menjual batik dengan harga yang murah.
Baca SelengkapnyaSebuah pasar tradisional kedapatan memiliki pemandangan begitu cantik. Tak hanya itu, dagangan para penjualnya pun memikat hati.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 wisata Medan alam yang hits dan populer yang cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaRekomendasi wisata Medan yang bisa dijadikan inspirasi untuk berlibur bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaPasar Beriman Tomohon dikenal menjual daging dari binatang-binatang tidak lazim. Bahkan, hewan-hewan yang dijual bisa membuat bulu kuduk meremang.
Baca SelengkapnyaSebuah kota yang dekat dengan muara Sungai Rokan ini sangat strategis lantaran menjadi lalu lintas perdagangan internasional di Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaSidoarjo merupakan salah satu penyangga utama Kota Surabaya, dan termasuk dalam kawasan Gerbangkertosusila.
Baca SelengkapnyaDari pasar terapung yang ramai hingga keheningan hutan pinus, kota ini menyimpan cerita di setiap sudutnya.
Baca Selengkapnya