Cerita Patwal di Cirebon kabur usai tabrak bocah hingga tewas
Merdeka.com - Hafidz (7), tewas diduga tertabrak anggota polisi patroli dan pengawalan (Patwal) di Jalan tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (31/5). Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Gunung Jati, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Peristiwa nahas ini bermula saat Hafidz bersama Taufik dan ibunya bernama Hanifah, naik sepeda motor berbonceng tiga. Korban melintas di Jalan Tuparev, sepulang dari Pasar Balong.
Saat itu, korban terjebak di antara kemacetan kendaraan. Dari arah berlawanan di jalur yang sama, terlihat kendaraan Patwal dengan bunyi sirine keras dan kecepatan tinggi menabrak motor yang dikemudikan Hanifah.
-
Bagaimana evakuasi Fajri ke rumah sakit? Almarhum sebelumnya sempat menyita perhatian publik lantaran proses evakuasi menuju rumah sakit yang berjalan dramatis.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Kenapa Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit? Pasalnya anak semata wayangnya, Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit. Anak Nathalie ini mengalami step.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang jatuh dari jembatan kaca? Korban pertama yang jatuh adalah AI (41), dia mengalami luka-luka. Satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
Paman korban, Fathan Mubarok menduga rombongan Patwal sedang mengawal pejabat.
"Siang tadi, di Tuparev, nyawa keponakan saya yg berusia 7 tahun direnggut oleh rombongan patwal yang ngawal pejabat-pejabat lewat," tulis Fathan Mubarok di akun Twitter, Minggu (31/5).
Fathan menambahkan, setelah terlibat kecelakaan, rombongan Patwal sama sekali tidak berhenti untuk melihat kondisi korban. Rombongan tersebut lalu melanjutkan perjalanannya.
Sementara itu, kakak korban, Nadya Jannah Aflaha menuturkan, setelah kecelakaan tersebut, dirinya diperiksa di Mapolrestra Cirebon. Saat pemeriksaan, lanjut Nadya, polisi yang menginterogasinya terkesan sok tahu, dan terus membantah jawabannya.
"Gue tau percis karena gue ada di tkp pada waktu kejadian itu terjadi. Gue nyaksiin dengan mata kepala gue. Jarak gue sama mereka cuma 2-3 m," tulis Nadya melalui akun Twitter-nya, Kamis (4/6).
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Sulistyo Basuki mengatakan, saat kejadian, anggota Patwal tersebut sedang melakukan aktivitas. Kebetulan berpapasan dengan pengendara sepeda motor korban berbonceng tiga, yang akhirnya terserempet dan korban terjatuh serta terseret.
Eko melanjutkan, motor besar dan anggota Patwal itu bukan dari Polres Kota Cirebon. "Yang jelas Polres Cirebon Kota masih terus melakukan penyidikan dan mendalami kejadian tersebut, juga masih intensifkan koordinasi dengan Polres Cirebon," kata Eko kepada wartawan di Cirebon, Jumat (5/6).
Eko menambahkan, anak buahnya sudah ke TKP dan mendatangi korban buat meminta keterangan kepentingan penyidikan.
"Untuk sanksi yang akan dilakukan adalah berupa tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, sesuai dengan UU No 22 Tahun 2009 tentang UULAJ maupun tindakan kedisiplinan," ucap Eko.
Anggota Patwal sendiri sudah diperiksa Unit Laka Lantas, termasuk memeriksa enam saksi. Sedangkan barang bukti sudah diamankan oleh unit Laka Lantas Polres Cirebon. Kepolisian juga sudah memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk empati.
Terpisah, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol Dwi Priyatno menegaskan kasus tersebut cukup ditangani oleh Polres Cirebon Kota.
"Untuk masalah patwal sudah ditangani oleh Polres Cirebon kota dan sekarang masih tahap pemeriksaan," kata Dwi Priyatno melalui pesan singkat, Jumat (5/6).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan Polres Cirebon sedang melakukan pemeriksaan kepada anggota patwal dan meminta keterangan saksi-saksi terkait. Pihaknya mengaku tak akan ikut campur dalam kasus ini.
"Irwasum tidak ambil bagian. Cukup diurus oleh Polda Jabar dan Polres Cirebon," ungkapnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai menabrak, pengemudi kabur dan tampak dikejar pengendara mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaSeorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaArni mengungkapkan anaknya dua kali terlindas Pajero Sport terjadi pada 18 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaMobil pickup tersebut menghantam sepeda motor yang ditumpangi oleh bayi dan ibunya.
Baca SelengkapnyaAkibat digigit anjing tersebut, mata bocah harus mendapatkan perawatan serius.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan di dalam Tol Cijago, tepatnya di dekat jembatan Pelni.
Baca Selengkapnya