Cerita PDAM segel aliran air di rumah Presiden Jokowi
Merdeka.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo menyegel aliran air rumah pribadi keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Ahmad Yani Nomor 331, Solo. Permasalahannya lantaran rumah yang saat ini ditempati Suliadi, mantan sopir Jokowi selama menjabat wali kota Solo itu, belum melunasi tagihan air.
Direktur Utama PDAM Kota Solo, Maryanto, membenarkan hal itu. Dia mengakui ada tagihan sebesar Rp 7,5 juta belum dibayar dari rumah ditinggali Jokowi di masa kecil itu. Sanksi terhadap pelanggan yang menunggak memang pemutusan sementara aliran air, hingga melunasi semua tagihan.
"Hari ini kami menggelar operasi penertiban rutin dengan target pelanggan-pelanggan, yang mengalami keterlambatan pembayaran dalam jumlah yang besar. Salah satu yang terkena operasi hari ini adalah rumah keluarga Presiden Jokowi," ujar Maryanto kepada wartawan, Kamis (28/1).
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Menurut Maryanto, operasi penertiban dilakukan PDAM merupakan kegiatan rutin. Penyegelan atau penghentian aliran air dilakukan sudah sesuai prosedur. Pihaknya akan membuka lagi aliran air setelah ada pelunasan tagihan. Namun jika tidak, bisa saja dilakukan pemutusan permanen.
Penyegelan air ke rumah Jokowi tidak lama. Keesokan harinya, Suliadi yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa air kembali mengalir ke rumah.
"Semua sudah beres, sudah saya lunasi tunggakannya tadi. Pagi ini sudah normal alirannya," ujar Suliadi, Jumat (29/1). (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi tekankan pentingnya sistem ini dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru
Baca SelengkapnyaSaat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Selengkapnyajika air bersih sudah tersambung ke kantor-kantor pemerintah, maka Jokowi akan langsung berkantor di IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan begitu pentingnya sumber daya air
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPembangunan SPAM menghabiskan anggaran Rp173 miliar.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa isi surat yang dibawa oleh bapak itu. Namun dia berani menghentikan rombongan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaPAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak.
Baca Selengkapnya