Cerita Pelajar SMP Tewas Usai Duel Maut Gara-Gara Sambal
Merdeka.com - Pelajar SMP Musi Rawas, Sumatera Selatan terlibat perkelahian hingga menyebabkan salah satu di antaranya tewas. Keduanya adalah MY (15) yang merupakan korban dan si pelaku LX (14).
Dari keterangan Kapolres Musi Rawas AKP M Indra Parameswara, kejadian tersebut dipicu lantaran si pelaku memasukkan sambal ke dalam mangkuk makanan model (penganan khas Sumsel) yang disantap korban di sekolahnya, Sabtu (5/11). Akibatnya keduanya terlibat adu mulut dan saling menyimpan dendam.
"Pemicunya karena sambal. Pelaku memasukkan sambal ke model korban, dari situ dendam dan saling tantang lalu berjanji berkelahi," tutur Indra, Rabu (9/11).
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Keduanya saling menantang untuk adu fisik dan sepakat untuk bertemu usai pulang sekolah di Jalan Baru, Kelurahan Bangun Jaya, Kecamatan BTS Ulu, Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Selasa, (8/11).
Perkelahian dengan tangan kosong dimulai dari si pelaku yang memukul kepala si korban sebanyak dua kali. Dua teman yang membersamai di TKP tidak berusaha melerai My dan LX. Usai menjadi pusat perhatian karena berkelahi di tempat umum, warga yang melihat aksi adu tangkis itu lantas memisahkan keduanya.
"Mereka bergulat dan baru terhenti karena ada dilerai warga," ungkap Indra.
Setelah diredam warga, si korban yang mengeluhkan sakit kemudian mengajak temannya untuk pulang. Korban berusaha berdiri namun kemudian tersungkur tak sadarkan diri sehingga dilarikan ke Puskesmas Cecar.
Selang beberapa saat setelah mendapatkan perawatan dari pihak Puskesmas Cecar, MY mengembuskan napas terakhirnya.
"Korban meninggal dunia tak lama dalam perawatan," ujarnya.
Polisi yang mendapatkan laporan tentang aksi pertikaian itu bergegas melakukan pendalaman. Polisi mengamankan pelaku. "Pelaku masih diperiksa, barang bukti sudah kami amankan," jelasnya.
Sebelumnya diketahui jika mereka berdua tidak pernah akur dan sering terlibat perselisihan seperti saling ganggu saat makan, meski sering ketemu dan tinggal satu kampung. Namun keributan-keributan itu tidak sampai ke adu jotos.
Akibat dari perbuatannya, tersangka LX terjerat Pasal 80 ayat (3) dan atau ayat (1) juncto Pasal 76 (C) Undang-undang Nomor 16 Tahun 2007 tentang tindak pidana kekerasan terhadap anak, dengan barang bukti yang disita berupa seragam sekolah korban.
"Tersangka bisa dihukum separuh dari hukuman maksimal karena masih di bawah umur," pungkasnya.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA, MR (16) menyerahkan diri ke kantor polisi setelah lawannya duel, FR (18), tewas. Dia pun menceritakan alasannya melakoni pertarungan maut itu.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaDuel maut itu dilatarbelakangi saling tantang antara keduanya. Lantaran malu kepada teman-temannya, keduanya menyepakati bertemu di TKP.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaMereka berkelahi karena saling tantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSetelah kelimanya diperiksa, terungkap motif di balik duel dua remaja yakni karena sakit hati.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya