Cerita pelamar GO-JEK tergiur gaji jutaan demi ibadah ke rumah Allah
Merdeka.com - Kisah sopir ojek aplikasi seperti GO-JEK dan GrabBike kini tengah jadi perbincangan hangat. Meski profesi mereka bukan sesuatu yang baru, tapi penghasilan yang bisa dikantongi tiap bulannya membuat orang yang mendengar merinding.
Penghasil pengemudi GO-JEK dan GrabBike disebut-sebut mencapai belasan juta sebulan. Tapi tentu itu tak didapatkan dengan cuma-cuma.
Mereka harus kerja ekstra keras dan semangat merespons penumpang yang memesan mereka lewat aplikasi ponsel android dan iPhone. Semakin banyak pelanggan yang didapat semakin banyak bonus yang didapat.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Kenapa Gojek memberikan penghargaan? 'Gojek berterima kasih dan sangat mengapresiasi kebaikan hati Bapak Nurahman dengan penghargaan Driver Jempolan. Program Driver Jempolan yang digulirkan secara berkelanjutan oleh Gojek untuk terus mendorong mitra driver Gojek agar memberikan pelayanan terbaik dan saling menginspirasi dalam kebaikan.
-
Apa pekerjaan Tiko? Saat ini, Tiko menjalani pekerjaannya di Wealth Management sebagai spesialis produk dan pemasaran yang memiliki fokus pada Foreign Exchange, Fixed Income, dan Derivative.
Besarnya insentif yang didapat para sopir membuat sejumlah orang berniat pindah profesi sebagai pengemudi GO-JEK dan GrabBike. Itu terbukti dari tingginya pelamar menjadi sopir GO-JEK dan GrabBike yang mengajukan lamaran di bursa kerja yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Pelamar juga tak tanggung-tanggung, mencapai ribuan orang dengan berbagai latar belakang. Percaya tak percaya, bahkan seorang sarjana dan bekas pegawai kantoran juga ikut melamar.
"Hari ini ada sekitar 4 ribu pendaftar Go-Jek. Mereka yang sudah dapat SMS dari Go-Jek bisa langsung masuk ke gedung ini dan mengambil perlengkapan seperti helm, jaket dan handphone," kata salah satu panitia di gedung basket Senayan, Jakarta, Rabu (13/8).
"Ngelamar jadi pegawai Go-Jek tidak ada biaya sepeserpun. Tidak ada titip menitip, tidak ada nepotisme," imbuhnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak terkira, ternyata profesi tersebut bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah yang begitu besar.
Baca SelengkapnyaTerungkap, ada banyak pengalaman istimewa yang diperolehnya semasa menjadi sopir di Mekkah. Salah satunya soal gaji hingga tips yang bisa didapatkannya.
Baca SelengkapnyaKeluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Haji Isam tercatat sebagai pemilik Jhonlin Group (JG) yang merupakan induk perusahaan dari beberapa unit bisnis seperti pertambangan.
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaPerjuangan driver ojol kerja 20 jam sehari demi biayai kuliah adiknya ini viral, aksinya tuai pujian.
Baca Selengkapnya