Cerita pembunuhan Sri Wahyuni oleh Jean Alter
Merdeka.com - Tersangka pembunuh Sri Wahyuni, Jean Alter Huliselan (JAH) akhirnya tiba di Polres Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (22/11). Dia dikawal ketat dari tempat pelariannya, di Nabire.
Wajahnya tampak ditutup kain hitam. Sebelumnya, Jean sempat melarikan diri ke rumahnya yang berada di Nabire, Papua. Namun saat pihak berwenang menggerebek kediamannya tersebut, dia tidak melakukan perlawanan.
Informasi keberadaan Jen ini diberikan oleh istrinya sendiri Sri Wahyuningsih ditemukan tewas dalam keadaan terbujur kaku di kursi depan sebelah kiri mobil Honda Freed bernomor polisi B-136-SRI yang terparkir di pelataran parkir Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta Rabu (19/11).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana pemakaman mobil ini dilakukan? Keluarga Polara yang tinggal di Desa Padarshinga, Gujarat, menguburkan mobil berusia 18 tahun tersebut.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Polisi menciduk JAH yang melarikan diri ke rumah istrinya di Nabire Papua usai membunuh Sri dengan cara mencekik leher korban. Diketahui JAH punya hubungan spesial dengan Sri. Namun dia juga ada main dengan teman Sri, ini yang membuat Sri marah.
Berikut merdeka.com merangkum fakta Alter si pembunuh mama cantik :
Jean dan Sri saling tahu status pernikahan mereka
Polisi telah menetapkan Jean Alter (JAH) sebagai tersangka pembunuhan Sri Wahyuni (42). Menurut penyelidikan polisi, JAH ternyata sudah mempunyai istri. Â
"Kami dapat dari pengembangan terhadap JAH, di kos-kosannya di daerah Kemang. Di sana ada kotak HP dan ada nomor telepon, coba dihubungi dan ternyata nyambung ke kakak JAH, dan ada info bahwa JAH punya istri di Nabire," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Jumat (21/11). Â
Menurut Rikwanto, dari penemuan itu akhirnya tim penyidik bisa dengan mudah menghubungi istri Jean yang juga mengatakan jika Jean ada di Nabire. Usai dimintai keterangan, polisi langsung bergegas menuju Nabire menangkap Jean. Â
"Istrinya kooperatif, dan menginformasikan bahwa JAH pulang ke sana. Istri diminta melaporkan ke pos polisi dan JAH segera diamankan. Tadi malam polisi berangkat ke Nabire, siang tadi JAH ditangkap pukul 15.00 WITA," ujarnya. Â
Seperti diberitakan, JAH alias Jean Alter pelaku pembunuhan Sri Wahyuni ditangkap polisi di Nabire sore tadi. Terungkapnya keberadaan JAH setelah penyidik menelusuri keberadaannya di kos tempat tinggalnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Â
"Hasil penyelidikan telah diketahui bahwa yang diduga sebagai tersangka, JAH, sudah dicoba kami cari di berbagai tempat. Dari informasi saat ini telah ditangkap di Nabire, Papua," kata Rikwanto.
Mereka menyempatkan diri makan malam di Puncak
Jean Alter rupanya tidak cuma berdua bersama Sri Wahyuni ke Puncak, Bogor, Jawa Barat. Selain bersama korban, pasangan 'terlarang' ini juga bersama komunitas teman-teman Sri. Â
"Dia tidak berdua di Puncak. Ada teman-teman mereka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta AKP Ashari Kurniawan, Tangerang, Sabtu (22/11).
Saat ditangkap, kata Kasat, tersangka sedang tertidur lelap di rumah istri bersama dua anaknya. "Saat diamankan dia sedang tertidur. Barang bukti yang kita temukan hanya baju tersangka saat menghabisi korban," katanya.
Jean bunuh Sri karena kesal dituduh selingkuh
Jean Alter mengaku sebelum dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk diusir, dirinya dan Sri Wahyuni terlebih dulu ke Puncak, Bogor. Setelah turun dari Puncak, dia lalu pergi bersama korban ke Blok M untuk berminum-minuman.
"Di sana emosi dia (Sri) memuncak. Dia bilang saya berselingkuh dengan temannya. Saya tak terima dituduh itu, setelah di bandara pas dia usir saya, baru saya cekik," katanya.
Kenapa keduanya sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta AKP Ashari Kurniawan mengatakan, karena itu Sri emosi dan sedang mabuk, dia menilai Jean telah berselingkuh.
"Sebelum ke Blok M habis turun dari Puncak, keduanya juga ke daerah Glodok. Emosi korban memuncak, karena tersangka disangka berselingkuh dengan wanita lain," ungkapnya.
Siapa wanita tersebut? "Nanti masih dalam pendalaman. Yang jelas bahasanya tersangka dia sakit hati karena diusir dan dituduh berselingkuh," kata Ashari. "Pengakuan tersangka seperti itu, dicekik. Tetapi kita akan terus dalami," lanjutnya.
Sri dicekik hingga tewas lalu ditinggal ke Nabire
Tersangka pembunuh Sri Wahyuni, Jean Alter kesal karena dia merasa tak pernah berselingkuh dengan teman Sri, seperti yang dituduhkan Sri.
"Saya dituduh berselingkuh dengan teman dia (Sri Wahyuni)," katanya kepada wartawan, Tangerang, Sabtu (22/11).
Namun, tersangka tidak menjawab ketika ditanya identitas wanita yang dituduhkan sebagai selingkuhannya. "Saya sebagai manusia yang pasti menyesal telah membunuh dia (Sri)," ujar Jean.
Ditanya apakah korban tahu dirinya memiliki anak dan istri di Nabire, Papua. "Tahu dia," ujarnya. "Saya cekik dia, karena dia nuduh terus dan mengusir saya. Itu spontan," katanya. Â Namun ditanya ke mana telepon dan uang korban, Jean Alter diam saja dan meninggalkan wartawan seraya dikawal petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap kasus kematian mahasiswi ini
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan sebuah mobil Innova hitam mendadak berhenti di lajur tiga jalan Tol KM. 06. 400. A, Setelah Gt Kuningan 1, Mampang Prapatan
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaKeluarga menyebut selama ini Bernadette tidak pernah bercerita apakah dia memiliki masalah atau beban hidup
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaPelaku juga mengaku menendang kaki korban dan memukul kepalanya dengan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Minggu, 18 Februari 2024 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaMeski telah menikah, namun Roy disebut menjalin hubungan asmara dengan Angeline. Singkat cerita Roy akhirnya membunuh Angeline pada 3 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaTragedi terjadi tepatnya di Gerbang Pintu Keluar Pos 20 wilayah Penjaringan
Baca Selengkapnya