Cerita pemudik di stasiun tak lagi berdesak-desakan masuk gerbong
Merdeka.com - Tradisi mudik lebaran seakan tak pernah luntur terjadi di dalam negeri. Sejumlah warga yang hendak berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman saat Hari Raya Idul Fitri biasanya memenuhi 3 moda transportasi yang ada, laut darat dan udara.
Untuk di darat sendiri, kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang banyak dipilih. Tak ayal, tiap tahunnya saat arus mudik, penumpang akan membludak di tiap stasiun.
Menurut Yuni (50) salah satu pemudik yang menggunakan jasa transportasi kereta api ini menilai fasilitas yang ada kian hari kian membaik. Perempuan asal Madiun ini merasa puas dengan pelayanan yang diberikan pihak Stasiun Senen, Jakarta Pusat di mudik lebaran sejak 5 tahun kebelakang.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kenapa Kereta Cepat Jakarta Bandung gratis di masa awal? Masyarakat pun berhak mendapatkan tiket gratis pada tiga bulan pertama atau masa soft operation. Periode promo ini berlaku mulai 18 Agustus sampai Oktober 2023. Tiket gratis ini diprioritaskan bagi tokoh juga masyarakat yang tinggal di sekitar Kereta Cepat Jakarta Bandung.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Kenapa ada mudik gratis? Sejumlah Kementerian, Pemda dan BUMN menggelar mudik gratis bagi warga yang akan pulang ke kampung halaman.
-
Siapa yang ikut mudik gratis? Tempo Scan kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi para karyawan dan karyawati mitra usaha yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Apa arti kata 'mudik' sebenarnya? Menurut Direktur Narabahasa Ivan Lanin, kata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
Yuni mengaku sudah membeli tiket sejak 3 bulan lalu, yakni sejak 16 April lalu, dan semua pelayanan berjalan memuaskan.
"Saya sudah beli tiket 3 bulan lalu. Semuanya nyaman, aman. Nggak desek-desekan. Teratur," kata Yuni di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (3/7).
Yuni mengungkapkan, sejak lima tahun belakangan ini, mudik ke Madiun seorang diri. Meski demikian, ia tak merasa takut sedikit pun. Hal itu karena pelayanan yang terbilang aman.
"Saya seneng selama lima tahun belakangan ini pelayanannya bagus. Selain sudah pakai ac, semuanya tertib antrian. Terus di dalam juga nggak ada yang jualan makanan-minumam ngemper, cuma restauran dari sini nya. Jadi nggak berantakan," paparnya.
Hal yang sama diungkapkan Nina (45), yang akan pulang ke Semarang menggunakan kereta Krakatau. Nina menganggap Stasiun Senen semakin rapih dengan adanya pengantar penumpang hanya boleh sampai ke lobi stasiun.
"Jadi sekarang ini kan yang nganter engga boleh masuk sampai dalam, cuma sampai depan. Jadi nggak ada ribet-ribet yang engga pergi tapi masuk-masuk," kata Nina.
Selain itu, lanjut Nina, dengan adanya larangan pengantar masuk selain ke lobi, ini juga menghilangkan adanya kuli panggul preman. Saat ini, kuli panggul memang ada, namun resmi dari stasiun langsung.
"Nah ada kuli panggul resmi dari sini, jadi harganya nggak nembak kaya dulu-dulu. Jadi saya engga takut. Ngantri juga aman, engga desek-desekan. Pokoknya lihat saja, semuanya lancar," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mudik lebaran menjadi berkah bagi para porter atau kuli angku barang penumpang kereta di Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaStasiun Senen menyediakan sejumlah fasilitas bagi para penumpang yang ingin mudik.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis.
Baca SelengkapnyaRata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.
Baca SelengkapnyaMenurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, pada Selasa (16/4), sebanyak 14.400 penumpang turun di Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaKM Dononsolo membawa sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPenumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.
Baca Selengkapnya