Cerita pemudik lebih pilih kereta api daripada transportasi lain
Merdeka.com - Jelang lebaran, arus lalu lintas maupun penerbangan domestik dipadati para pemudik. Banyak pemudik yang memilih moda transportasi umum agar bisa sampai di tempat tujuan tepat waktu.
Menggunakan kendaraan pribadi baik beroda dua maupun beroda empat hanya menambah kemacetan lalu lintas. Hal inilah menjadi salah satu alasan Mulyana, wanita asal Cirebon lebih memilih menggunakan kereta api ketimbang menggunakan sepeda motor untuk kembali ke kampung halamannya.
"Setiap lebaran naik kereta untuk mudik ke Cirebon, nyaman kan enggak macet juga," ungkap Mulyana saat berbincang dengan merdeka.com di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/7).
-
Kenapa banyak orang mudik pakai motor? Mayoritas masyarakat beralasan mudik memakai motor lebih hemat biaya dan memudahkan mobilisasi di kampung halaman. "Kalau pakai motor, biayanya enggak sampai Rp500 ribu. Di kampung juga bisa ke mana-mana. Pakai motor bisa 8-9 jam, paling kalau capek istirahat dulu di rest area,"
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Tak hanya itu, kata Mulyana, dirinya tidak perlu mengantre berjam-jam di tengah kemacetan agar sampai di kampung halaman, seperti pemudik yang terjebak di jalur Brebes-Tegal. Apalagi biaya tiket kereta api terbilang murah.
"Rp 230 ribu per orang udah bisa sampai di kampung. Kami bertiga, saya, suami dan anak totalnya hanya Rp 690 ribu. Itupun dapat diskon 7 persen lagi," bebernya.
"Pokoknya seneng saja sih kalau pakai kereta, nggak repot," sambungnya.
Senada dengan Mulyana, Dodi pria asal Tangerang mengaku nyaman menggunakan moda transportasi kereta api untuk mudik ke kampung halaman istrinya. Tiga jam waktu yang cepat untuk sampai di Cirebon, Jawa Barat.
"Lebih nyaman kereta, 3 jam saja udah sampai. Makanya saya cari kereta," ujar pria satu anak ini.
Kriswa, wanita asal Purbalingga juga merasakan hal yang sama dengan Mulyana dan Dodi. Kriswa memboyong tiga anaknya untuk mudik ke kampung halaman. Dia mengaku kerepotan jika menggunakan bus.
"Kalau naik bus enggak deh. Itu pasti kena macet," kata Kriswa.
Menggunakan kereta api, ujar dia, tak membuat dia kerepotan. Wanita berkulit putih ini hanya perlu mempersiapkan diri dan barang bawaan 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.
"Ini berangkatnya jam 9 pagi, setengah 4 sore udah nyampe," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan mudik pada lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPenerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar perlu adanya transisi energi yang bersih. Tetapi prosesnya tidak bisa instan. Perlu adanya kesiapan.
Baca SelengkapnyaKeuntungan memilih kursi tunggal (single seat), bisa tetap nyaman tanpa harus berinteraksi dengan orang di samping.
Baca SelengkapnyaAnies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Baca SelengkapnyaRisal menjelaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, DJKA telah menambah dan memperbarui jalur kereta api serta mengembangkan fasilitas di stasiun.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaInsiden kecelakaan tersebut didominasi oleh moda transportasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Baca SelengkapnyaJalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnya