Cerita Penangkapan Terduga Teroris di Cirendeu, Polisi Sempat Menyamar Cari Kontrakan
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang terduga teroris berinisial AJ dari rumah kontrakannya di RT02/01, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (29/3) pagi. Pengurus kontrakan mengenali salah seorang yang melakukan penangkapan datang menemuinya beberapa hari sebelumnya.
"Sebelumnya ada orang mengaku mandor bangunan mencari kontrakan. Dia bilang mau nyewa kontrakan buat 5 kulinya," kata Ahmad Zaelani (47), pengurus kontrakan tempat terduga teroris berinisial AJ tinggal, Selasa (30/3).
Setelah beberapa hari, orang yang mengaku mencari kontrakan itu tidak pernah menghubunginya. Namun kemarin dia datang bersama sekitar 20 orang polisi menangkap penghuni kontrakan berinisal AJ.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Sudah berhari-hari, enggak telepon-telepon saya. Tahu-tahu pagi tadi ada sekitar 20 orang datang dan mengaku polisi," ucap dia.
Ahmad Zaelani, penghuni kontrakan lainnya, mengatakan, AJ diamankan sekitar 20 orang yang mengaku polisi dari Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB. "Tahu-tahu datang banyak orang sekitar 20 orang, terus ditanya yang namanya ini di mana? Saya enggak tahu, saya bilang sudah berangkat. Tapi polisi masuk ke dalam (kontrakan) dan orang tersebut sedang tidur dan langsung diamankan," kata Ahmad ditemui di rumah kontrakannya, Senin (29/3).
Ahmad kemudian melihat tetangganya itu keluar rumah yang dia huni. Tangannya diikat dengan cable ties.
"Waktu diamankan ada satu anaknya, kemudian diminta polisi dievakuasi," jelas dia.
Sepengetahuan Ahmad, dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan sejumlah atribut bergambar Rizieq Shihab, sebilah pedang, dan ketapel.
Ahmad mengaku sangat kaget ketika mengetahui tetangganya itu diduga terlibat aksi terorisme. Dia menjelaskan, AJ sehari -hari bekerja sebagai pengemudi ojek daring dan membantu istrinya berjualan di Gintung.
"Pertama datang hanya mengamankan AJ, pas polisi datang kedua kali dia mengambil kaos bergambar HRS dan aksesori seperti pin dan kaos," jelas dia.
Franky, tetangga rumah kontrakan lainnya mengaku mengenal sosok AJ sebagai pria yang baik, ramah dan senang bergaul. "Baik, enggak pernah bikin masalah. Suka tukar-tukar tanaman juga sama saya," kata dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaKakek 77 tahun itu ditangkap di rumah kontrakan yang baru dia sewa di Jalan Cicayur 1 RT01/02, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca Selengkapnya