Cerita pendeta di Medan bongkar kasus bapak cabuli 2 anak gadisnya
Merdeka.com - Kasus pencabulan yang dilakukan oleh bapak kandung makin banyak terjadi. Bahkan yang lebih miris, perbuatan asusila itu dilakukan selama bertahun-tahun. Tak jarang ulah sang Bapak menghasilkan benih atau korban sampai hamil.
Seperti yang terjadi di Medan, seorang Bapak tega mencabuli dua orang anaknya. Meskipun tak hamil akan tetapi perbuatan bejatnya itu sudah berlangsung selama tujuh tahun.
Ini dilakukan ketika istrinya sedang tidak ada di rumah. Aksi ini terbongkar setelah korban mencurahkan hatinya kepada seorang pendeta. Dan atas saran pendeta, mereka melaporkan perbuatan Bapak kandungnya kepada polisi.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Berikut cerita pendeta ungkap Bapak yang mencabuli dua anaknya:
Kasus ayah cabuli anaknya diungkap pendeta
Perbuatan AT (40) mencabuli dua putrinya, LKT (18) dan SYT (15), baru terbongkar setelah 7 tahun. Itu pun setelah korban menceritakan apa yang dialaminya kepada pendeta."Awalnya sebatas kekerasan dalam rumah tangga. Senin (5/4) pagi, korban diantar jemaat ke tempat saya. Ternyata dia cerita tidak sebatas dipukul, tapi juga disetubuhi. Kejadiannya ternyata sudah bertahun-tahun," kata Pdt Sophan Jimmy Susilo di Mapolsek Deli Tua, Kamis (9/4).Dalam pengakuannya, LKT tidak berani melaporkan perbuatan ayahnya karena takut. AT di antaranya pernah mengancam dengan memenggal kepala ayam hingga putus. Putrinya itu diancam akan mengalami kejadian serupa jika mengadu kepada orang lain.Setelah diberi konseling, pihak gereja akhirnya membawa korban ke Polsek Dei Tua untuk membuat laporan. Semula ibu korban, yang sebenarnya sudah mengetahui kejadian itu, menolak melapor ke polisi. Namun setelah diyakinkan, perempuan itu pun akhirnya setuju."Setelah kita lapor, diambil visum, hari itu juga pelaku ditangkap," ungkap Jimmy.Dalam kasus ini, AT, warga Jalan Pintu Air, Medan Johor, tega meniduri dua putri kandungnya selama bertahun-tahun. Dua putri yang menjadi korban pencabulan ini masing-masing LKT (18) dan SYT (15). LKT ditiduri AT sejak masih duduk di kelas 6 SD atau saat berusia 12 tahun, begitu juga dengan SYT.AT melakukan aksi bejatnya setiap istri berjualan sayur di pasar. Dia diketahui terakhir mencabuli LKT pada Minggu (5/4). Keesokan harinya, pria yang bertugas sebagai sekuriti itu pun ditangkap.
Bapak cabuli dua anaknya selama 7 tahun
Perbuatan AT (40) benar-benar bejat. Warga Jalan Pintu Air, Medan Johor, ini tega meniduri dua putri kandungnya selama bertahun-tahun.Dua putri yang menjadi korban pencabulan masing-masing LKT (18) dan SYT (15). LKT ditiduri AT sejak masih duduk di kelas 6 SD atau saat berusia 12 tahun, begitu juga dengan SYT.AT melakukan aksi bejatnya setiap istri berjualan sayur di pasar. Dia diketahui terakhir mencabuli LKT pada Minggu (5/4)."Tersangka mengancam korban agar tidak mengadukan perbuatannya," kata Kapolsek Deli Tua Kompol Anggoro Wicaksono, Kamis (9/3).Kebejatan AT akhirnya terbongkar setelah 7 tahun meniduri putrinya. Dia pun diringkus petugas Polsek Deli Tua. "Tersangka kita tangkap di tempatnya bekerja di kawasan KIM I Labuhan Deli malam kemarin," ujar Anggoro.
Cemburu, ayah cabul larang putri pakai HP dan main Facebook
Perbuatan AT benar-benar gila. Selain meniduri LKT (18) dan SYT (15), dia juga mencemburui kedua putri kandungnya itu."Betul, dia sampai cemburu. Anaknya itu tidak boleh pacaran," kata Pdt Sophan Jimmy Susilo di Mapolsek Deli Tua, Kamis (9/4).Bukan hanya itu, AT juga melarang putrinya menggunakan HP. Kedua remaja perempuan itu bahkan tidak boleh main Facebook.Sementara AT tidak membantah mengancam putrinya agar tidak mengadukan kejadian itu. "Saya tarik tangannya, bawa ke kamar," ucapnya.Setelah ditangkap, baru AT menyatakan menyesal dengan perbuatan yang sudah dilakukannya selama bertahun-tahun. "Saya nyesal," ujarnya.AT, warga Jalan Pintu Air, Medan Johor, ini tega meniduri dua putri kandungnya selama bertahun-tahun. Dua putri yang menjadi korban pencabulan ini masing-masing LKT (18) dan SYT (15). LKT ditiduri AT sejak masih duduk di kelas 6 SD atau saat berusia 12 tahun, begitu juga dengan SYT.AT melakukan aksi bejatnya setiap istri berjualan sayur di pasar. Dia diketahui terakhir mencabuli LKT pada Minggu (5/4). Keesokan harinya, pria yang bertugas sebagai sekuriti itu pun ditangkap.
AT akui dirinya sering cabuli dua anak gadisnya
Pencabulan yang dilakukan AT kepada dua anaknya menjadi pukulan keras bagi keluarganya. Sebab, keluarga, khususnya istri AT tidak menyangka suaminya bisa tega melakukan perbuatan terlarang tersebut.Sementara AT tidak membantah meniduri putrinya. Dia pun mengaku sudah sering melakukan perbuatan cabul."Banyak sudah dilakukan. Banyak. Tergantung juga, kadang sekali sebulan," ucapnya pelan.Saat ditanya kenapa dia tega melakukan perbuatan bejat itu, AT tak banyak menjawab. "Nafsu," kata Kapolsek Deli Tua Kompol Anggoro Wicaksono, Kamis (9/3).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pelaku terbongkar setelah video pengakuan putrinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSejak Januari 2023, SEP mulai mencabuli anak-anak tirinya yang masih berusia belia.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaAksi bejat tersangka bahkan sampai berujung pada persetubuhan dengan ancaman bila tak dilayani ia akan dianiaya dan tidak dibiayai sekolahnya.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku terungkap setelah korban memberanikan diri merekam perkosaan atas dirinya sebagai bukti mengadu ke ibunya.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaDia memanfaatkan kondisi rumah korban di kala sepi untuk melancarkan aksi cabulnya.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca Selengkapnya