Cerita pengrajin kancing dari tulang sapi, sepekan bisa produksi 3.000 biji
Merdeka.com - Mesin bor dinamo terus berputar menembus kancing berbentuk bulat dari bahan tulang sapi. Tak sampai hitungan menit lubang kancing sudah selesai dan selanjutnya tinggal diservis mengkilat.
Hal itulah yang dilakukan oleh Syahdon (55), pengrajin kancing dari bahan tulang sapi, saat ditemui di rumah produksinya di Jalan Kayu Angin, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, Jumat (8/6).
Syahdon, yang sudah 35 tahun menjadi pengrajin kancing dari bahan tulang sapi menjelaskan sebelum dibor atau membuat lubang pada kancing tulang sapi, awalnya prosesnya panjang.
-
Bagaimana kapak itu dibuat? 'Semua benda itu menjadi bukti kemajuan teknologi pengecoran dan pengolah perunggu di Eropa Tengah 3.500 tahun lalu,' kata Trefný kepada Live Science.
-
Apa penyebab getaran di mesin? Ketidakseimbangan kruk as bisa menghasilkan getaran yang merambat ke seluruh bagian sepeda motor, terutama saat mesin berputar pada kecepatan tinggi.Jika lapisan kopling sudah aus atau selip, hal ini dapat menyebabkan getaran saat melakukan pergantian gigi.Rantai yang kendur juga bisa menimbulkan getaran ketika sepeda motor dipercepat.
-
Bagaimana cara kerja cincin perunggu? Kami yakin ini digunakan oleh pemiliknya untuk mengendalikan hewan dengan lebih efektif.
-
Kenapa Kutai Timur bagikan mesin ketinting? Kepala Bidang Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur, Wilhelmina M. Kailola mengatakan mesin ketinting yang diberikan kepada kelompok nelayan tersebut akan bermanfaatn dalam rangka peningkatan produktivitas perikanan hasil tangkap di laut.
-
Bagaimana cara pabrik tiang pancang Demak memproduksi tiang pancang? Di sana tiang pancang dibuat dengan alat berteknologi modern.
-
Bagaimana cara dinamo starter menyalakan mesin? Komponen dinamo starter pada mobil berperan dalam memutar mesin ketika kendaraan dihidupkan. Ini merupakan elemen krusial dalam sistem pengapian yang memungkinkan mesin untuk mulai beroperasi dengan memutar crankshaft.
Pertama tulang sapi harus dipotong hingga terbelah dua. Kemudian sesudah terbelah direbus dalam panci beberapa menit agar tidak terlalu keras saat dibentuk. Setelah itu, tulang sapi dijemur sampai kering, selanjutnya baru dibentuk bulat dengan mesin dinamo. Setelah terbentuk kemudian diampelas hingga halus, dan dibor menggunakan ukuran 1 atau 2 MM.
Syahdon pembuat kancing berbahan tulang sapi ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi
"Proses terakhir baru diservis agar mengkilap, kalau tulang sapinya harus pakai yang tulang kaki sapi. Karena kalau tulang lainnya seperti rusuk itu rapuh dan mudah pecah kalau dibentuk. Intinya cari tulang sapi kuat," ucap pria asal Pulau Ra'as, Kabupaten Madura Sumenep, Jawa Timur, ini.
Untuk tulang sapinya, Syahdon mengatakan memesan dari pelanggannya di Jember, Jawa Timur. Dalam tulang kaki sapi yang sudah dipotong berukuran 30 centimeter, hanya bisa menjadi 10 bentuk kancing. Selain itu, untuk bentuknya juga bervariasi mulai bentuk bulat, oval dan kotak sesuai orderan.
Untuk ukuran kancing yang dibuatnya beraneka ragam, mulai dari ukuran paling besar 22 dan 18 centimeter, dan ukuran paling kecil dari 15 sampai 12 centimeter. Untuk kisaran harga kancing berbahan tulang sapi ini dari Rp 1.500 sampai Rp 7.500.
"Saya dalam waktu seminggu bisa buat 3.000 kancing tulang sapi, karena dibantu dengan dua teman saya. Untuk kancing ini biasanya saya masukan ke garmen karena orderan dari mereka. Kalau untuk kuatnya kancing ini, iya jelas lebih awet dari kancing plastik, imbuhnya.
Awalnya Syahdon hanya coba-coba membuat kancing tulang sapi tersebut. Sebab dulunya dia membuat kancing dari bahan kerang, lalu terpikir membuat dari kancing dari bahan tulang sapi.
"Awalnya saya tidak membuat kancing dari tulang sapi tetapi dari bahan kerang. Iya karena coba-coba akhirnya ada yang suka, selama ini hanya saya masukan ke garmen saja," jelasnya.
Syahdon pembuat kancing berbahan tulang sapi ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi
Namun, Syahdon mengeluhkan tahun ini bisnisnya agak lesu, berbeda dengan tahun sebelumnya, yang orderan kancing bisa mencapai ribuan.
"Kalau sekarang sepi orderan, berbeda dengan tahun sebelumnya, tapi Alhamduillah hanya cukup buat dimakan sama keluarga saja. Kalau tidak ada orderan ya saya jadi tukang ojek, sama kerja bangunan buat makan sehari-hari tapi kalau ada orderan ya saya kerja buat kancing lagi," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bengkel tempa di bawah naungan Juru Sembelih Halal (Juleha) ini dalam setiap bulan mampu meproduksi 40 beragam jenis pisau sembelih.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan gelang identitas jemaah haji.
Baca SelengkapnyaDi masa Kesultanan Banten, alat pembuatan pemanis makanan masih memakai batu.
Baca SelengkapnyaDi kampung Cipari ada puluhan perajin golok dengan metode pembuatannya yang masih tradisional.
Baca SelengkapnyaPeternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.
Baca Selengkapnya