Cerita penjual obat enteng jodoh, diminati remaja hingga pejabat
Merdeka.com - Kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat jadi salah satu tujuan warga ibu kota menghabiskan waktu libur Lebaran. Kawasan yang berisi bangunan-bangunan bergaya arsitektur Belanda itu dikunjungi ratusan bahkan ribuan orang dari pelosok Jakarta dan sekitarnya.
Ramainya pengunjung Kota Tua saat hari libur otomatis mengundang pedagang yang mencoba mengais rezeki di hari raya. Salah satunya Amay Rau (63). Dia menjual obat enteng jodoh.
Di lorong pintu masuk Kota Tua, lelaki asal Kalimantan Tengah ini menggelar dagangannya yakni Bulu Perindu dan Mani Gajah. Sekalipun tak mau mengakui secara langsung khasiat dua benda yang dijualnya, Amay mengklaim banyak remaja hingga pejabat membeli dagangannya itu.
-
Jamu apa yang dijuluki Viagra dari Jawa? Purwaceng Tanaman ini dikenal sebagai 'Viagra dari Jawa' karena khasiatnya yang kuat dalam meningkatkan fungsi seksual.
-
Kenapa jamu hampir punah? Namun seiring perkembangan waktu warisan leluhur itu mulai luntur berganti dengan pengobatan modern saat ini.
-
Kenapa bahan-bahan itu dilarang? Mengutip Indy100, Selasa (5/11), badan yang berbasis di Helsinki ini menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut dilarang dalam kosmetik karena telah diidentifikasi sebagai polutan organik persisten atau 'sangat persisten, (sangat) bioakumulatif dan beracun (PBT/vPvB)' yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
-
Apa itu jamu tradisional? Jamu, sebagai minuman herbal tradisional, telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
-
Dimana jamu tradisional banyak digunakan? Dalam kehidupan sehari-hari, rempah-rempah ini sering kali dijadikan bahan utama dalam pembuatan jamu tradisional yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga menyegarkan.
"Tiga hari ini rata-rata yang beli Bulu Perindu itu remaja. Mungkin karena harganya murah. Ada juga pejabat yang minat Mani Gajah," cerita Amay kepada Merdeka.com di Kota Tua, Jakarta Pusat, Minggu (19/7).
Dalam selebaran yang pajang Amay, Mani Gajah mempunyai khasiat secara positif yakni untuk mengembalikan keutuhan keluarga yang retak, mengembalikan pacar yang minggat dan istri batal cerai. Sementara itu, khasiat Bulu Perindu adalah untuk enteng jodoh dan meningkatkan kepercayaan diri.
"Ini bukan magis. Orang sudah banyak yang tahu kok. Cuma kalau dipakai negatif akibatnya fatal, bisa gila," cerita dia.
Amay menjual Mani Gajah dan Bulu Perindu ini dengan harga terjangkau. Untuk sehelai Bulu Perindu dijual Rp 20.000, sedangkan Mani Gajah berkisar Rp 50.000-500.000.
"Tergantung jenisnya. Ada yang murah, ada juga yang mahal. Tapi itu masih murah kalau dibandingkan harga yang dijual orang lain," lanjut dia.
Amay mengaku Mani Gajah dan Bulu Perindu memang bukan barang yang lazim diperdagangkan. Namun, kata dia, rata-rata masyarakat sudah mengetahui khasiatnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesulap Merah membongkar sebuah toko yang jualan alat dukun klenik.
Baca SelengkapnyaJamu dan produk herbal Indonesia lanjut Ganjar memang diminati banyak masyarakat dunia.
Baca SelengkapnyaIde kreatif pedagang ala S3 marekting ini patut diacungi jempol!
Baca SelengkapnyaPeredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaAnak Angelina Sondakh dan mendiang Adjie Massaid yakni Keanu Massaid melakukan hal tak terduga.
Baca SelengkapnyaMukti enggan mengungkap total keuntungan yang didapat pelaku dari menjual obat perangsang tersebut.
Baca SelengkapnyaPerjuangan kakek Jagat penjual mainan keliling ini viral, mengaku sering pulang dengan tangan kosong.
Baca Selengkapnya