Cerita Penjual Seragam TNI-Polri, Mampu Bedakan Gadungan atau Bukan
Merdeka.com - Viral seorang wanita yang memamerkan suaminya berseragam polisi di media sosial. Rupanya, sang wanita tertipu. Suaminya tersebut, ternyata Polisi gadungan.
Seorang pria bernama Haerul menyamar sebagai anggota Brimob Pabaengbaeng Makassar, Sulawesi Selatan. Penyamaran tersebut ketahuan oleh sang istri setelah menikah selama 5 tahun.
Perlengkapan seragam maupun emblem TNI dan Polri memang banyak diperjualbelikan di berbagai daerah. Toko tersebut sering dijumpai tak jauh dari markas-markas TNI atau Polri.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Apa produk yang dijual oleh pengusaha di Depok? Reva mulai merintis usaha kue cubit ini sejak keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi pada 2016 lalu.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Apa yang dijual dalam sindikat di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
Misalnya di Depok. Pemilik toko aneka perlengkapan seragam, Agil (nama samaran) misalnya. Dia mengaku tak sembarangan jual seragam TNI Polri. Dia mengaku bisa membedakan mana polisi asli dan palsu.
Reporter Magang: Alya Fathinah
"Kita hafal ini polisi atau pura-pura polisi. Kelihatan dari sorot matanya, cara jalannya, gestur tubuhnya," ujar dia, pada Jumat (24/2).
Agil menjelaskan, seseorang yang berpura-pura jadi polisi akan kebingungan ketika ditanya sejumlah hal. Misalnya jabatan dan dinas dimana.
Dia menjual seragam TNI dan Polri tak dengan bebas. Jika tampak mencurigakan, maka atribut TNI/Polri tak diberikan kepada calon konsumennya.
"Ketika kita tanya dinas di mana, jabatannya apa, mereka yang ngaku-ngaku polisi bakal bingung jawabnya," tambahnya.
Kecuali, barang berupa kaos atau stiker. Hal tersebut bisa dijual bebas kepada siapapun yang hendak membelinya. Tapi untuk seragam, sepatu dan pangkat, tak bisa dibeli sembarang orang.
"Kalau kaos, stiker, dan semacamnya itu bisa siapa saja yang beli, tapi kalau seragam biasanya saya tanya-tanya dulu. Saya sudah lama tinggal di asrama, jadi tahu perbedaannya," ujar Agil.
Toko miliknya telah berdiri sejak tahun 2005. Saat ini tokonya memproduksi sendiri seluruh seragam dan pernak pernik TNI Polri. Sehingga harga yang ditawarkan tergolong murah. Adapun, omet tokonya mencapai 10 persen dari penjualan.
"Jadi kita keluarga besar, produsennya di Bandung ke Jakarta atau barang impor banyaknya dari China," tambahnya.
"Paling murah stiker 5 ribu, paling mahal Rp3 juta. Kalau seperangkat itu beda-beda tergantung permintaannya, kualitasnya, ukurannya. Kalau satu stel seragam polisi dari atas sampai bawah paling Rp5 juta," ujarnya.
Terkait perizinan toko, Dia menuturkan, tidak ada izin khusus untuk membuka toko seragam polisi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi gadungan yang sedang diperiksa oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaAsyik berjoged sembari melayani para pembeli. Dia adalah sosok pria yang akrab disapa Mas Di.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik video perwira TNI AL gadungan memperkenalkan diri di Monas pakai Bahasa Inggris.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSeragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDengan rambut gondrong dan berbadan gempal, sosoknya ternyata punya posisi penting.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, begitu tak terduga. Harga dari pedagang daging tersebut begitu terpaut jauh.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI gadungan berhasil diamankan tim gabungan lantas Polda Metro Jaya bersama polisi militer di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya