Cerita Penumpang di Stasiun Senen Batalkan Perjalanan Mudik Naik Kereta
Merdeka.com - Sebuah ruangan berukuran 4X7 meter yang berada di kawasan Stasiun Senen, Jakarta Pusat terpantau ramai. Petugas di meja loket pelayanan sibuk melayani orang-orang. Memang ruangan itu difungsikan untuk pengurusan pembatalan.
Terlihat tak ada satupun kursi yang kosong. Kursi-kursi diduduki para calon penumpang. Salah satu pria yang duduk di barisan adalah Sunandi (62).
Sejak pukul 12.00 Wib menunggu. Sunandi mendapat nomer antrian 046. Hingga kini tak terdengar namanya terpanggil oleh petugas loket.
-
Kapan masyarakat harus punya tiket mudik? Karena itu, sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1.
-
Kapan orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Gimana caranya cari tiket kereta? bagi masyarakat yang telah merencanakan bepergian pada periode high season atau liburan sekolah dan bagi yang belum memiliki tiket dapat segera untuk membelinya baik melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, ataupun chanel lainnya yang bekerja sama dengan KAI.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Apa yang dilakukan sopir bus saat Lebaran Pertama? Sopir bus pun mengajak para penumpang makan di rumah mertuanya.
Tadinya Sunandi bersama istri berniat berlebaran ke kampung halaman di Semarang, Jawa Tengah. Namun hanya istri yang berangkat. Sementara Sunandi tak ikut karena ada urusan keluarga yang lebih penting.
Adik kandungnya yang berada di Kalimantan akan menikahkan anaknya yang ketiga pada tanggal 9 Juni 2019 mendatang.
"Rencananya tanggal 4 Juni 2019 mau ke Semarang. Tapi saya batalkan," ucap Sunandi ketika ditemui di Stasiun Senen, Jumat (31/5).
Mau tak mau, Sunandi mengembalikan yang kepalang dibeli. Pagi tadi sekitar pukul 10 siang bertolak dari kediamannya ke Stasiun Senen.
Sunandi segera mengambil nomer antrian, kemudian mencetak tiket. Saat ini tinggal menunggu antrean.
Selain Sunandi, penumpang lain Aan Ade Sulaiman (20) juga melakukan hal sama. Ia ingin mempercepat keberangkatan ke kampung halaman. Dari sebelumnya tanggal 3 Juni 2019 menjadi 1 Juni 2019.
"Ada keperluan mendesak. Jadi tiket lima tiket kereta tujuan Kutoarjo yang saya beli mau saya kembalikan. Saya mau pakai moda transportasi lain," ujar dia.
Sunandi dan Aan merupakan sebagian dari penumpang yang melakukan pembatalan.
Menurut Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa, hingga sore ini data terakhir terdapat 70 penumpang yang membatalkan perjalanannya.
Eva menilai sesuatu yang wajar. "Kadang suka terjadi. Hari ini ada beberapa yang melakukan pembatalan ternyata waktu aktivitas pekerjaannya berubah atau memilih mengganti moda atau bareng keluarga. Faktornya banyak," ujar dia.
Ia menjelaskan, sesuai mekanisme pembatalan bisa dilayani sampai 1 jam sebelum perjalanan.
"Nantinya uang yang telah dibayarkan untuk pembelian tiket selambat-selambatnya akan cair dalam waktu 30 hari kerja," terang dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat ribuan penumpang mulai berdatangan sambil barang bawaannya, seperti koper hingga kardus dengan berbagai ukuran
Baca SelengkapnyaRata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.
Baca Selengkapnyasetelah pantau selama sebulan lebih melalui aplikasi KAI akhirnya dia mendapatkan tiket
Baca SelengkapnyaBeruntung rombongan tersebut akhirnya berkenan untuk kembali dan menjemput Gunawan di Pos Polisi.
Baca Selengkapnya