Cerita penumpang saat detik-detik KM Satya Kencana IX terbakar
Merdeka.com - Terbakarnya KM Satya Kencana IX saat berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, menyisakan cerita pilu dan kesaksian dari para penumpang. Salah seorang penumpang Sri Purwanti mengaku masih shok mengingat peristiwa tersebut.
Sri warga Kendal yang naik kapal bersama empat anggota keluarganya mengungkapkan, sebelum peristiwa terjadi, pagi itu Sri bersama seluruh anggota keluarganya baru saja menunaikan salat Subuh.
"Selesai salat dan beristirahat sebentar, tiba-tiba tercium bau hangus seperti sesuatu yang terbakar," katanya, Sabtu (4/8). Dikutip dari Antara.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Apa yang membuat penumpang emosi? 'Rekan saya mengingatkan bahwa driver ini salah karena seharusnya belok ke kiri tapi justru driver menggerutu dan mundur sedikit dengan masih ugal-ugalan bawa mobil,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 06.00 waktu di kapal, terdengar suara dan teriakan kapal terbakar.
Mendengar suara itu, semua penumpang panik berusaha menyelamatkan diri. Sedihnya Sri terpisah dengan anggota keluarganya termasuk dengan sang suami.
"Waktu peristiwa terjadi, suami saya loncat ke laut, dan saya turun melalui tangga," katanya.
Beruntung kendati sempat terpisah, Sri berhasil berkumpul dengan empat anggota keluarganya saat di kapal penolong. "Satu orang lagi, belum bertemu sampai sekarang," katanya.
Sri yang berencana ikut suaminya bekerja di Banjarmasin, mengaku sangat panik, dan hingga kini masih merasa tubuhnya masih lemas.
Cerita yang sama juga disampaikan Lasiah, yang juga mengaku panik saat peristiwa terjadi.
"Pagi itu saya masih tidur, tiba-tiba ada peringatan bila kapal terbakar, saya langsung lari ke sana-ke sini kebingungang, loncat ke atas ke bawah, mencari pertolongan," katanya.
Wanita yang berusia 33 tahun itu, rencananya akan bekerja di ruman makan di Palangkayara.
"Semua barang saya habis, perhiasan uang dan lainnya, hanya KTP yang bisa saya selamatkan," katanya sedih.
Namun dia mengaku sangat bersyukur, masih bisa selamat, bersama seluruh penumpang lainnya.
Sebelumnya, kantor SAR Banjarmasin menyatakan sepuluh unit kapal gabungan dari berbagai unsur telah dikerahkan untuk mengevakuasi penumpang KM Satya Kencana IX.
"Kapal yang membantu proses evakuasi ada 10 kapal, terdiri dari kapal KRI Hiu dan Kumai milik TNI AL, kapal KN SAR Laksamana dari Basarnas," kata Kepala Sub Seksi Sumber Daya Kantor SAR Banjarmasin Endrow Sasmita.
Ia merinci kapal lainnya yang turut dikerahkan yakni Kapal KN Altair milik Disnav Banjarmasin, KNP 363 milik KSOP Banjarmasi, serta kapal dari operator pelayaran, PT Dharma Lautan Utama, yakni Kapal KM Niki Sae, KM Kumala dan Tug Boat Bina Marine 97.
Dalam proses evakuasi penumpang, KM Niki Sae membawa 141 orang dan kapal KM Kumala membawa 84 orang. Kedua kapal tersebut mengevakuasi para penumpang ke Posko yang berada di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KA Brantas mengalami kecelakaan di Semarang. KA Brantas menabrak truk dan tertabrak.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaSebelum rombongan SMK Lingga Kencana, Depok mengalami kecelakaan ternyata salah satu murid sudah memiliki firasat tidak enak.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMK Lingga Kencana yang selamat dari kecelakaan maut di Ciater, Subang memberikan kesaksian ihwal musibah tersebut.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik kecelakaan Bus Lingga Kencana yang sempat terekam saat siaran langsung.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca Selengkapnya