Cerita penyelamatan 4 orang tertimbun reruntuhan gempa Aceh
Merdeka.com - Gempa mengguncang Aceh 6,5 SR menyisakan banyak cerita, seperti proses penyelamatan. Seorang pria Zakaria (41) berhasil menyelamatkan empat orang sekaligus, bahkan mulanya dia selamatkan suami-istri tertimbun bangunan.
"Mulanya saya sendiri, saya selamatkan adik sepupu saya itu, mereka yang tertimbun, karena mereka pertama saya lihat," kata Zakaria di Gampong Rhieng Krueng, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, Minggu (11/12).
Saat itu, tidak banyak orang yang bisa diminta untuk membantu. Mulanya dia menolong keluarganya sendiri, terutama suami istri tadi atas nama Azhari (27) dan Nisrina (19). Zakaria mengaku mengangkat korban dari bawah ke jalan sendiri.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa dampak utama gempa dan tsunami Aceh? Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
"Baru di jalan ada yang bantu bawa ke Puskesmas Meureudu," tuturnya.
Zakaria mengaku, selesai membantu suami-istri tersebut, ia mendengar kakak iparnya, Ainul Mardhiah (45) memanggil minta tolong. "Jadi saya lihat kakak, kaki terjepit, langsung saya tolong dan bisa jalan sendiri," jelasnya.
Baru kemudian, jelasnya, menolong anak kakak iparnya, Riswandi (16) yang masih tertimbun di bawah reruntuhan. Untuk selamatkan Riswandi, ia mengaku dibantu oleh warga lainnya 5 orang dengan cara menggali, karena dia terjepit bangunan selama 20 menit.
"Telat 5 menit saja bisa meninggal Riswandi. Mereka berempat langsung kami antar dibantu warga ke rumah sakit," ungkapnya.
Riswandi haru dioperasi, karena rahangnya retak dan mengalami pendarahan dari telinga. Sedangkan Azhari mengalami patah paha kanan dan istrinya Nisrina cedera bahu kanannya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa dahsyat 6,8 magnitudo mengguncang Maroko pada Jumat, menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaSeorang pria melakukan aksi heroik membantu ibu dan anak yang terjebak banjir.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKisah cinta wanita hampir tenggelam dengan pria penolong. Hubungan mereka berakhir di pelaminan.
Baca SelengkapnyaAksi heroik pria rela membiarkan motornya tenggelam demi selamatkan ibu dan anak yang terjebak banjir bandang dan hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban yang sempat pingsan akhirnya dibawa petugas ke Puskesmas setempat untuk diberikan pertolongan serta perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaSelain korban tewas, pemerintah setempat menyebutkan jumlah korban luka yang tercatat ada sebanyak 736 orang.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca Selengkapnya