Cerita Penyelamatan Bocah Adzka Setelah 3 Hari Terjebak Reruntuhan Rumah di Cianjur
Merdeka.com - Seorang anak bernama Adzka (7) ditemukan di bawah reruntuhan rumah yang roboh akibat gempa Cianjur. Dia selamat setelah tiga hari terjebak di lokasi itu.
Adzka ditemukan tim gabungan Satgas SAR Resimen I Pasukan Pelopor pimpinan Iptu Eddy di Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Rabu (23/11). Lokasi tersebut menjadi salah satu sasaran evakuasi korban.
Awalnya, puluhan anggota tim SAR gabungan dari Polri, TNI dan lainnya membersihkan material di sebuah rumah yang sudah hancur. Mereka mendengar ada tanda kehidupan dari bawah reruntuhan bangunan.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
Tim lantas membongkar dan membuat lubang di tembok yang sudah jatuh ke tanah itu. Mereka akhirnya berhasil mengangkat Adzka.
Sorak sorai dan ucapan "Allahu Akbar" menyambut Adzka yang selamat. Bocah itu kemudian dibawa personel Brimob dan TNI, menggunakan sepeda motor, untuk mendapat perawatan medis.
Ada Wanita Masih Terjebak
Sesaat kemudian, proses pencarian berlanjut karena diduga masih ada korban yang tertimbun.
"Tim SAR berjumlah 51 personel SAR dan 10 personel preventif gabungan Men I, Men II, Polres Cimahi , dan TNI menemukan Korban tertimbun selama 3 hari atas nama Adzka (umur 7 tahun),” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo melalui keterangan tertulis yang diterima.
"Dilaporkan 1 korban wanita masih tertimbun, sedang dalam proses pencarian menggunakan peralatan dari damkar," lanjutnya.
Sebelumnya, upaya pencarian 151 orang yang dinyatakan hilang dalam peristiwa gempa bumi terus berlanjut. Total ada 796 personel gabungan yang disebar di sejumlah wilayah yang terdampak.
Rencana Pencarian
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menjelaskan ratusan personel itu datang dari berbagai satuan dan daerah lain di Jawa Barat. Mereka membagi dua rencana pencarian. Yakni, search plan bagi potensi SAR dan search plan bagi tim Basarnas.
Personel yang ditugaskan dalam operasi search plan potensi SAR terbagi dalam 12 tim disesuaikan dengan jumlah kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa.
"Saat membutuhkan bantuan, tim ini bisa menginformasikan koordinat kepada pos SAR gabungan," ucap dia.
Sementara operasi search plan untuk tim Basarnas dibagi menjadi empat sektor pencarian. Yakni Sektor I Kampung Cugenang RT 02; Sektor II Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak; Sektor III Kampung Salakawung, Desa Sarampat; dan Sektor IV Warung Sate Sinta.
(mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Panghuni rumah sudah berhasil dievakuasi sebelum rumah ambruk.
Baca SelengkapnyaAnak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
Baca SelengkapnyaBupati juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama warga sekitar.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaAndre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca Selengkapnya