Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Penyidik Terkecoh Operasional Karaoke Venesia Saat Masa PSB

Cerita Penyidik Terkecoh Operasional Karaoke Venesia Saat Masa PSB Sidang kasus tindak pidana perdagangan orang di Hotel Venesia. ©2021 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Penyidik Bareskrim Mabes Polri sempat dua kali melewati hotel Venesia executive karaoke BSD, Tangerang Selatan, pada saat pertama melakukan penyelidikan sebelum dilakukan penggerebekan pada Rabu (19/8/2020) lalu. Saat itu tempat karaoke itu terlihat gelap.

"Kondisi depan pas saya datang gelap, kita sangka awalnya tutup. Saya sampai berputar lagi. Kemudian ada sekuriti, saya tanya dan diarahkan masuk (parkir) basement," ungkap Doni Andriyanto, penyidik Bareskrim Mabes Polri dalam kesaksiannya di Ruang 2 Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (17/6).

Setelah memarkirkan mobil, petugas sekuriti Venesia, kata Doni, dengan sigap mengarahkan para tamu menuju lift dari lantai basement untuk ke lantai atas karaoke.

Orang lain juga bertanya?

Dari kesaksian itu, oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Agung RI, Doni ditanya, apakah dirinya melihat ada banyak tamu saat melakukan penyamaran di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saya enggak tahu kalau di room, tapi saya tahu di parkiran banyak mobil. Selanjutnya saya ketemu Taufik (GM) dan Mami Gisel di room karaoke," jelas Doni.

Dalam room tersebut, Doni dan dua orang penyidik Mabes Polri lainnya diinformasikan detil terkait layanan di tempat karaoke Venesia. Termasuk adanya jasa pemandu lagu yang bisa diajak menemani karaoke sampai berhubungan badan.

"Ketemu Taufik dan Mami Gisel di room selama 30 menit, ngobrol kemudian dibawa showing 10 sampai 15 orang pemandu lagu," kata Doni.

Setelah memilih pemandu lagu yang diinginkan, Doni kemudian menuju kasir untuk melakukan pembayaran atas jasa sewa pemandu lagu dua voucher yang dia beli. Termasuk tarif kencan hubungan badan dengan si pemandu lagu.

"Jumlah voucher dibayar melalui kasir, tidak boleh pemandu lagu menerima pembayaran kecuali tip," tegas Doni menjawab pertanyaan lanjutan JPU.

Kemudian, Doni dan Alexa, korban pemandu lagu yang menemani Doni, diarahkan Mami Gisel ke lantai 5 kamar hotel 505.

"Kondom dikasih oleh Alexa (sambil mengajak hubungan badan) saya bilang buka saja kondomnya dan (Alexa) saya kasih tip. Saya bilang saya cuma mau ngobrol, enggak enak (hubungan badan), karena teman saya ulang tahun. Setelah 15 menit saya keluar kamar hotel dan kembali ke room karaoke," ucap Doni.

JPU juga menanyakan, "Apakah saudara mengenal 6 orang terdakwa? Apakah saudara mengetahui ada Erik (pemilik)?"

"Tahu yang mulia, terdakwa (6 orang) adalah karyawan, pemilik saya engga tahu. Setelah pemeriksaan (kantor Bareskrim) tidak tahu juga," jawab Doni.

Osner Johnson Sianipar, kuasa hukum 6 orang terdakwa kemudian mengajukan pertanyaan kepada penyidik Bareskrim, Doni.

"Bagaimana saudara tahu, Alexa adalah korban?", tanya Osner

"Korban pemandu lagu," jawab Doni.

"Siap saja pemandu lagu yang saudara ingat?" Sambung Osner.

"Alexa, Oca," jawab Doni

Kemudian Osner menanyakan kepada Doni, bagaimana dirinya mengategorikan korban?

"Unsur proses dan caranya. Prosesnya direkrut, caranya dieksploitasi seksual dan tenaga," timpal Doni.

Osner kemudian bertanya, apakah saudara saksi sebagai polisi tidak mengarahkan korban untuk membuat Laporan Polisi.

"Para korban tidak diarahkan membuat LP, karena kami takut proses penyidikan itu bocor," jelas Doni.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Doni dan dua orang temannya itu, kemudian Direktorat Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri mengeluarkan surat untuk dilakukan penggerebekan tempat usaha karaoke Venesia pada Rabu (19/8/2020).

Dari penggerebekan tersebut, 47 orang wanita Pemandu Lagu diamankan, 13 orang ditetapkan sebagai tersangka yang terdiri dari para mucikari dan pengelola karaoke.

Tidak hanya itu, Mabes Polri juga menyita sejumlah alat bukti berupa dua bundel kuitansi, satu bundel voucher ladies, uang tunai Rp730 juta, tiga mesin EDC, 12 kotak alat kontrasepsi, tiga komputer, satu form penerimaan ladies, satu mesin penghitung uang, tiga printes, 14 baju kimono dan dua lembar kuitansi hotel.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNN Gerebek Tempat Karaoke di Bali, Satu Anggota Polisi Diduga Ikut Ditangkap
BNN Gerebek Tempat Karaoke di Bali, Satu Anggota Polisi Diduga Ikut Ditangkap

Dari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 10 Orang Jadi Tersangka Terkait Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang
Polisi Tetapkan 10 Orang Jadi Tersangka Terkait Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang

Para tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Kantongi Identitas Pemain Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang
Polisi Sudah Kantongi Identitas Pemain Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang

Para pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Gerebek Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang, Polisi Sita Bukti Uang Rp 1,25 Miliar
Gerebek Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang, Polisi Sita Bukti Uang Rp 1,25 Miliar

12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolda NTT Kepalkan Tangan di DPR, Keras Jawab Kontroversi Pemecatan Ipda Rudy Soik
VIDEO: Kapolda NTT Kepalkan Tangan di DPR, Keras Jawab Kontroversi Pemecatan Ipda Rudy Soik

Irjen Daniel menegaskan akan menggelar sidang banding untuk menentukan keputusan terhadap Rudy Soik

Baca Selengkapnya
Virgoun dan Teman Perempuannya Jadi Tersangka Narkoba, Bakal Direhab?
Virgoun dan Teman Perempuannya Jadi Tersangka Narkoba, Bakal Direhab?

Polisi masih melakukan koordinasi dengan BNNP, apakah asesmen rehabilitasi akan dikabulkan atau tidak.

Baca Selengkapnya
Viral Penari Erotis di The Plaza Lombok
Viral Penari Erotis di The Plaza Lombok

Polisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Klarifikasi Penanganan Kasus Vina Cirebon ke Polda Jabar, Ada Hambatan Usai Lima Terpidana Cabut BAP
Kompolnas Ungkap Klarifikasi Penanganan Kasus Vina Cirebon ke Polda Jabar, Ada Hambatan Usai Lima Terpidana Cabut BAP

Klarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Geledah Kediaman Kejari Bondowoso, KPK Temukan Catatan Aliran Uang
Geledah Kediaman Kejari Bondowoso, KPK Temukan Catatan Aliran Uang

Catatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata

Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung

Baca Selengkapnya
Potret KPK-TNI Akur, 7 Jam Geledah Kantor Basarnas Bareng-Bareng Bawa 2 Boks & 1 Koper
Potret KPK-TNI Akur, 7 Jam Geledah Kantor Basarnas Bareng-Bareng Bawa 2 Boks & 1 Koper

penggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ipda Rudy Tepergok Karaoke Bersama Istri Orang, Alasannya Selidiki Kasus Solar
Kronologi Ipda Rudy Tepergok Karaoke Bersama Istri Orang, Alasannya Selidiki Kasus Solar

Ipda Rudi Soik mengaku berada di tempat karaoke untuk melakukan Anev terkait penyelidikan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar.

Baca Selengkapnya