Cerita Perburuan Tersangka Pemukul Anggota TNI di Ciracas
Merdeka.com - Beberapa hari lalu, seorang anggota TNI AL menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh juru parkir di depan Toko Arundina, Ciracas, Jakarta Timur. Kejadian berawal saat anggota TNI tersebut menegur juru parkir, Iwan Hutapea, lantaran kepalanya terbentur sepeda motor. Namun Iwan tak terima, malah terjadi keributan yang mengakibatkan pengeroyokan.
Setelah diselidiki, ternyata pelaku pengeroyokan bertambah menjadi lima orang, dua di antaranya adalah sepasang suami istri. Mereka berinisial HP, AP alias B, IH, SR dan D. Kini kelima pelaku sudah diamankan polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.
Seperti inilah cerita perburuan para pelaku pengeroyokan anggota TNI AL di Ciracas:
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Memburu Sampai Depok
Pasangan suami istri pengeroyok anggota TNI yang diamankan di Ciracas Jakarta Timur ternyata sempat bersembunyi di Depok. Keduanya bersembunyi di sebuah kontrakan di Gang Laskar, Kecamatan Cipayung, Depok.
Pudjo, tetangga lainnya membenarkan, bahwa kedua tersangka ditangkap oleh Tim Buser Polda Metro Jaya. Dirinya sempat bertanya dengan petugas kemarin. "Mereka bilang dari Polda Metro Jaya. Saya lihat Keduanya digiring petugas dengan tangan terborgol," katanya.
Pencarian Dibantu POM AL, AD, AL dan Polda Metro Jaya
Pencarian pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AL dibantu oleh beberapa pihak. Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam) Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya dibantu POM AL, AD, AL dan Polda Metro Jaya dalam melakukan investigasi."Kodam Jaya sudah melakukan investigasi dibantu POM AU, AL, AD dan mengikutsertakan Polda Metro Jaya untuk sama-sama kita ungkap kelompok massa yang lakukan perusakan di Polsek Ciracas," katanya.
Mendatangi Rumah Pelaku
Pencarian pelaku pemukulan juga dilakukan sampai ke rumah-rumah. Salah satunya rumah orangtua Iwan. Namun Iwan tidak ada dan rumah itu hanya ditempati oleh orangtuanya, Oloan Hutapea.Iwan sudah tidak serumah dengan orangtuanya sejak sudah menikah. Saat itu informasi yang didapat, Iwan sudah mengontrak di suatu tempat yang belum diketahui bersama istri dan anaknya.
Kelima Pelaku Terancam Lima Tahun Penjara
Setelah melakukan pengejaran dan pencarian dalam beberapa hari, petugas gabungan itu akhirnya berhasil menangkap lima pelaku pemukulan. Mereka dikenakan Pasal 170 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti baju yang dipakai para pelaku saat melakukan pengeroyokan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta memeriksa sebanyak 14 prajurit dari berbagai kesatuan terkait aksi pengeroyokan terhadap empat warga sipil di depan Polres Metro Jakpus
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca Selengkapnya