Cerita Perjuangan Bhabinkamtibmas di Solo Jemput Lansia Demi Percepat Vaksinasi
Merdeka.com - Program vaksinasi, khususnya bagi kelompok lanjut usia (lansia), di Kota Solo belum seperti yang diharapkan. Salah satunya penyebabnya, lansia tidak bisa mendatangi lokasi pemberian vaksin lantaran tidak ada keluarga yang mengantar.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mengatasi permasalahan itu. Selain menggandeng pihak swasta, pemerintah bersama Satgas Covid-19 setempat juga memaksimalkan petugas yang ada untuk jemput bola.
Di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasarkliwon, misalnya, upaya jemput bola melibatkan anggota Bhabinkamtibmas. Seperti yang dilakukan Aiptu Sugiyanto.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa akses kesehatan penting bagi lansia? Mereka membutuhkan akses yang mudah ke perawatan kesehatan yang berkualitas, seperti kunjungan ke dokter secara rutin, pemeriksaan kesehatan, dan penanganan penyakit yang mungkin mereka alami.
-
Kenapa Pemkot Tarakan beri alkes untuk lansia dan disabilitas? Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Tarakan. Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Apa dampak kesepian pada lansia? Kesepian di usia tua dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet menemukan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko kematian hingga 26 persen.
-
Siapa yang perlu mendukung lansia? Lansia membutuhkan dukungan sosial yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, mengurangi rasa kesepian, dan membantu mengatasi tantangan yang mungkin mereka hadapi.
Rabu (9/6) pagi, Sugiyanto tampak antusias untuk melakukan tugas mulia itu. Usai apel, dia pun bergegas mengambil sepeda motor yang diparkir di halaman Mapolsek Pasarkliwon,
Sugiyanto langsung memanaskan mesin kendaraannya selama beberapa menit. Tak lama kemudian dia segera tancap gas menuju salah satu rumah warga lansia yang menjadi sasaran.
Hanya butuh waktu 10 menit, Sugiyanto tiba di rumah seorang lansia bernama Sugeng Agus Mustofa (61) di Kampung Kauman RT 03 RW 04, Kelurahan Kauman.
Pintu rumah diketuk. Sugiyanto pun menjelaskan maksud kedatangannya.
Gayung bersambut, Sugeng yang menyatakan kesediaannya untuk menjalani vaksinasi. Dia langsung diboncengkan dengan kendaraan dinas menuju ke Puskesmas Gajahan, Kecamatan Pasarkliwon.
Petugas vaksinasi Covid-19 telah menunggu di fasilitas kesehatan itu. Seusai turun dari sepeda motor, Sugiyanto membawa Sugeng ke ruang vaksinasi.
Sebelum disuntik vaksin, Sugeng terlebih dahulu menunjukkan KTP dan menjalani skrining kesehatan. Setelah dinyatakan sehat, vaksin Sinovac dosis pertama pun disuntikkan ke lengan kanannya.
Sugiyanto mengakui selama ini memang banyak kendala yang dialami para lansia untuk bisa sampai ke lokasi vaksinasi.
"Memang banyak kendala yang dialami lansia di Kelurahan Kauman dalam menjalani vaksinasi. Salah satunya tidak ada yang mengantar, karena anaknya sibuk kerja," katanya.
Agar vaksinasi lansia berjalan lancar, dia mengaku harus rela bolak-balik ke rumah warga untuk menjemput. Mereka kemudian dibawa ke puskesmas untuk disuntik vaksin.
Sugiyanto pun harus rela menunggu hingga selesai penyuntikan selesai, Selanjutnya lansia itu diantarkan pulang.
"Saya sehari bisa mengantarkan 2 atau 3 orang lansia pulang pergi (PP) untuk vaksin. Kami rela dan ikhlas membantu warga agar program vaksinasi corona pemerintah cepat selesai," katanya.
Dia menyampaikan, bagi warga yang ingin diantar, bisa menghubungi kantor kelurahan atau melalui nomor handphone miliknya.
Kepada wartawan, Sugeng mengaku terbantu dengan layanan antar-jemput yang dilakukan Babinkamtibmas. Selama ini, dia mengaku tidak bisa berangkat ke puskesmas karena sepeda motor miliknya tidak bisa digunakan.
Sementara itu, anaknya tidak mempunyai waktu karena sibuk bekerja. "Sebenarnya saya sudah lama ingin divaksin, tetapi tidak ada yang mengantar. Sepeda motor di rumah rusak, anak saya sibuk terus," keluhnya.
Kapolsek Pasarkliwon Iptu Achmad Ridwan Prevoost mengemukakan, pihaknya ingin membantu warga lansia yang tidak bisa berangkat ke puskesmas dengan menjemputnya di rumah. Penjemputan dilakukan anggota Babinkamtibmas di kelurahan masing-masing.
Anggota Babinkamtibmas dianggap sudah mengetahui medan dan telah dikenal warga.
"Kami akan jemput para warga lansia yang tidak bisa berangkat karena terkendala transportasi menuju ke puskesmas terdekat," ucapnya.
Ridwan mengimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan antar jemput bisa menghubungi Polsek Pasarkliwon atau anggota Bhabinkamtibmas. Pihaknya siap membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi.
Program vaksinasi lansia memang menjadi prioritas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Selain itu, juga untuk melindungi warga dari penyebaran virus Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, hingga 3 Juni 2021, capaian vaksinasi untuk kelompok lansia sebanyak 84,33 persen. Dari target 49.983 orang, yang sudah mendapat suntikan sebanyak 42 149 orang.
Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan salah satu strategi yang diterapkan untuk percepatan vaksinasi lansia adalah dengan memberikan vaksin kepada para pengantar. Mereka juga akan langsung ikut mendapatkan kesempatan divaksin.
"Kami membuat dua skenario untuk percepatan vaksinasi lansia. Yang pertama dengan menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan tentang percepatan vaksinasi lansia dengan memberikan reward bagi pengantar dua lansia 60 tahun ke atas berupa vaksinasi Covid juga," ujar Siti saat konferensi pers terkait percepatan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Solo, Jumat (4/6).
Bagi pengantar yang akan divaksin, lanjut Siti, harus memenuhi syarat, di antaranya berusia 18 hingga 49 tahun dan ber-KTP Kota Solo. Pengantar bisa dari keluarga,saudara, atau kader kesehatan.
Untuk skenario kedua, vaksinasi ditujukan bagi warga pralansia atau yang berusia 50 sampai 60 tahun. Mereka bisa datang sendiri ke fasilitas kesehatan (faskes) yang disiapkan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 mulai tanggal 7 Juni hingga 17 Juni.
Seluruh faskes, lanjut dia, telah membuka link dan kontak pendaftaran. Tak hanya itu pendaftaran go show juga dilakukan, namun dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan dan ketersediaan vaksin.
"Tetapi kami juga tetap menerima warga yang mendaftar langsung ke faskes. Vaksinasi lansia kita layani di 39 faskes di Kota Solo," jelasnya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap dengan skenario yang disiapkan tersebut percepatan vaksinasi bisa dilakukan. Dia mempersilakan warga untuk mengantar keluarganya yang sudah lanjut usia ke faskes yang ada.
"Silahkan antar kakek atau neneknya untuk divaksin. Saya minta link pendaftaran bisa langsung dibuka. Saya yakin antusiasme masyarakat akan lebih banyak," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program sahabat lanjut siapa itu dikatakan Ridwan Kamil bakal melibatkan peserta didik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPasukan Putih dimaksud adalah mereka yang nantinya bekerja untuk membantu menjembatani Puskemas dan orang lanjut usia di suatu lingkungan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaPotret Griya Lansia di Malang yang penuh dengan ratusan lansia ini viral, bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaKeberangkatan ribuan jemaah calon haji diiringi isak tangis keluarga
Baca SelengkapnyaWarga Kota Kotamobagu, Erni mengapresiasi Rumah Sakit Geriatri yang dicanangkan Elly Lasut khusus lansia secara gratis.
Baca SelengkapnyaDriver ojol ini buat panti lansia di rumahnya dan penuhi semua kebutuhan lansia, bikin salut.
Baca SelengkapnyaJumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca Selengkapnya