Cerita Perjuangan Penghulu Nikahkan Warga saat Banjir Melanda Aceh Tamiang
Merdeka.com - Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang sejak sepekan lalu belum surut total. Selain merendam pemukiman warga, air juga merendam kantor pemerintahan, sehingga sejumlah pelayanan publik vakum.
Namun, para penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) yang tersebar di kabupaten itu tetap bertugas. Meski dalam keadaan banjir, mereka tetap melayani pasangan yang ingin menikah.
Sejak banjir melanda Aceh Tamiang beberapa hari lalu, setiap hari ada saja masyarakat yang melaksanakan pernikahan,baik di KUA maupun di luar. Padahal, hampir semua KUA di Aceh Tamiang sudah direndam banjir.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
"Tapi kita memaklumi, sebab hajat ini telah dipersiapkan masyarakat jauh-jauh hari," kata Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Tamiang Anwar, Senin (7/11).
Dia menceritakan, berdasarkan laporan penghulu di lapangan bahwa ada rencana pernikahan yang semula akan digelar di kantor KUA setempat, namun lantaran banjir semakin tinggi terpaksa dipindah ke rumah keluarga pengantin.
"Itu pun di halaman rumahnya juga sudah digenangi air," ujar Anwar.
Calon Pengantin Tertahan Dua Hari
Lain lagi kisah Suharno, penghulu KUA di Kecamatan Banda Mulia, kata Anwar, awalnya calon pengantin tertahan di Seumadam selama dua hari karena jalan nasional tergenang banjir dan kendaraan tak bisa lewat.
Kemudian sang pengantin berjuang menerobos banjir pada subuh hari, meski saat itu belum ada kepastian nikahnya akan ditunda atau lanjut. "Akhirnya dihubungi perangkat desa bahwa pernikahan lanjut, tapi lokasinya pindah ke rumah saudara pengantin perempuan yang airnya tidak masuk ke rumah," kata Anwar.
Ada juga penghulu di Kecamatan Mayad Payed yang harus memboyong kendaraan dinasnya ke atas truk besar untuk bisa menerobos banjir. Selain itu, ada juga kisah penghulu yang dijemput warga pakai perahu sebab pasangan yang ingin menikah telah menanti.
"Mereka telah mempersiapkan semuanya walau dalam keadaan banjir. Penghulu kita hadir ke sana dengan penuh perjuangan," tutur Anwar.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) merenggut puluhan korban jiwa, banyak bangunan yang luluh lantak.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaKantor Camat bakal menjadi tempat penyimpanan logistik Pemilu sebelum dibagikan ke Tempat Pemungutan Suara.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca Selengkapnya